Bidan Desa juga dinamakan midwife atau pendamping istri. Kata bidan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu wirdhan yang artinya wanita bijaksana, namun
ada juga yang mengartikan bahwa bidan adalah dukun yang terdidik. Pada saat ini pengertian bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan kebidanan
yang diakui dan mendapatkan lisensi untuk melaksanakan praktek kebidanan Sofyan et.al, 2006
Bidan adalah seseorang yang telah lulus mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya dan memenuhi kualifikasi untuk didaftar register dan atau
memiliki izin yang sah untuk melakukan praktek bidan. Dia harus mampu memberikan supervise, asuhan dan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama
masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan, memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak Depkes RI,
1998.
2.4.2 Tanggung Jawab Bidan
1. Menurut IBI 2007 bahwa tanggung jawab bidan mencakup:
2. Dalam mencapai tugasnya berpegang teguh pada filosofi etika profesi dan aspek
legal.
3. Bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang
dibuatnya. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir
secara berkala.
Universitas Sumatera Utara
4.
5. Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan
strategi pengendalian infeksi
6. Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan
kebidanan.
7. Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan praktek
kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak.
8. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanitaibu agar
mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab
atas kesehatannya sendiri.
9. Menggunakan keterampilan komunikasi.
10. Bekerja sama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu dan keluarga.
2.4.3 Ruang Lingkup Pelayanan Kebidanan
Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
Pelayanan kebidanan meliputi upaya promotif, preventif, dan asuhan persalinan normal, pencegahan, penanganan dan deteksi dini komplikasi pada ibu dan
anak, melaksanakan tindakan kegawatdaruratan. Selain daripada itu bidan juga dapat melakukan konselling dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, bidan dapat
praktik diberbagai tatanan pelayanan , termasuk dirumah, masyarakat, RS, klinik atau
Universitas Sumatera Utara
unit kesehatan lainnya Kepmenkes. RI no 369SKIII2007 tentang standar profesi Bidan.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat. Layanan kebidanan dapat dibedakan menjadi:
1. Layanan kebidanan primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggungjawab bidan
2. Layanan kebidanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu
urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan 3. Layanan kebidanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam
rangka rujukan kesistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun yang
menolong persalian, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan ke tempatfasilitas pelayanan kesehatan lainnya secara horizontal maupun vertikal
atau keprofesi kesehatan lainnya IBI, 2007.
2.4.4 Standar Pelayanan Kebidanan