3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di Puskesmas PONED, mengingat jumlah populasi yang relatif sedikit peneliti menetapkan keseluruhan
populasi dijadikan sebagai sampel, yaitu sebanyak 34 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data primer dihimpun melalui wawancara langsung dengan Bidan Puskesmas PONED berpedoman kepada kuesioner penelitian, dengan metode Self Assessment.
3.4.2 Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari registrasi Koordinator Bidan Desa dan Bidan Desa, laporan PWS-KIA Puskesmas dan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten di
Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
3.4.3 Validitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian data primer berupa kuesioner, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya terhadap 30 orang
bidan di wilayah kerja Puskesmas Air Lais dan Puskesmas Bintunan Kabupaten Bengkulu Utara dengan jumlah responden sebanyak 30 orang.
a. Uji validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur instrumen dalam mengukur suatu data. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
menghitung korelasi antara skor r masing-masing pertanyaan dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment Correlation,
dengan kriteria : bila r-hitung r-tabel maka pertanyaan valid dan bila r-hitung r- tabel maka pertanyaan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui reliabilitas suatu pertanyaan dengan membandingkan nilai
r-hasil alpha cronbach dengan r-tabel, dengan kriteria : bila r-alpha cronbach r- tabel maka pertanyaan reliabel dan bila r-alpha cronbach r-tabel maka pertanyaan
tidak reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan seluruh butir pertanyaan dan
pernyataan pada kuesioner valid dan reliabel, dimana bila r-hitung r-tabel 0,3 dan r-alpha cronbach r-tabel 0,6 Lampiran.2
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Bebas
Variabel bebas Independent Variable dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Faktor individu adalah faktor yang terdapat dalam diri sendiri dalam hal ini bidan
Puskesmas PONED meliputi indikator kemampuan dan pengalaman: a indikator kemampuan adalah kapasitas bidan Puskesmas PONED dalam melaksanakan
tindakan kegawatdaruratan persalinan mengacu kepada standar penanganan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dan b indikator pengalaman adalah
keseluruhan pelajaran yang didapatkan bidan Puskesmas PONED dari peristiwa-
Universitas Sumatera Utara
peristiwa yang dihadapi dalam melaksanakan tindakan kegawatdaruratan persalinan.
2. Faktor organisasi adalah faktor yang terdapat dalam organisasi, meliputi indikator imbalan dan indikator supervisi: a indikator imbalan adalah suatu bentuk
motivasi bagi bidan agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi Puskesmas PONED dalam menangani kasus
kegawatdaruratan persalinan meliputi kriteria pemberian imbalan, sistem pemberian imbalan, bentuk pemberian imbalan dan b indikator supervisi adalah
pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bidan.
3.5.2 Variabel Terikat