Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Analisis Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei explanatory, yang bertujuan menganalisis pengaruh faktor individu dan organisasi terhadap kinerja bidan Puskesmas Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar PONED di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Survey explanatory adalah penelitian yang dirancang untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas PONED di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, dengan pertimbangan tingginya angka rujukan dan tingginya AKI, AKN. Penelitian ini dilakukan bulan September 2011 sampai dengan bulan Januari 2012, meliputi kegiatan pengumpulan data penelitian, pengolahan dan analisis data, penyusunan hasil penelitian, seminar hasil dan ujian komprehensif.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan Puskesmas PONED di Kabupaten Lebong, yaitu Puskesmas Muara Aman dan Puskesmas Tes sebanyak 34 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di Puskesmas PONED, mengingat jumlah populasi yang relatif sedikit peneliti menetapkan keseluruhan populasi dijadikan sebagai sampel, yaitu sebanyak 34 orang. 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer dihimpun melalui wawancara langsung dengan Bidan Puskesmas PONED berpedoman kepada kuesioner penelitian, dengan metode Self Assessment.

3.4.2 Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari registrasi Koordinator Bidan Desa dan Bidan Desa, laporan PWS-KIA Puskesmas dan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

3.4.3 Validitas dan Reliabilitas

Instrumen penelitian data primer berupa kuesioner, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya terhadap 30 orang bidan di wilayah kerja Puskesmas Air Lais dan Puskesmas Bintunan Kabupaten Bengkulu Utara dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. a. Uji validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur instrumen dalam mengukur suatu data. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara menghitung korelasi antara skor r masing-masing pertanyaan dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment Correlation, dengan kriteria : bila r-hitung r-tabel maka pertanyaan valid dan bila r-hitung r- tabel maka pertanyaan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui reliabilitas suatu pertanyaan dengan membandingkan nilai r-hasil alpha cronbach dengan r-tabel, dengan kriteria : bila r-alpha cronbach r- tabel maka pertanyaan reliabel dan bila r-alpha cronbach r-tabel maka pertanyaan tidak reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan seluruh butir pertanyaan dan pernyataan pada kuesioner valid dan reliabel, dimana bila r-hitung r-tabel 0,3 dan r-alpha cronbach r-tabel 0,6 Lampiran.2 3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas Independent Variable dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Faktor individu adalah faktor yang terdapat dalam diri sendiri dalam hal ini bidan Puskesmas PONED meliputi indikator kemampuan dan pengalaman: a indikator kemampuan adalah kapasitas bidan Puskesmas PONED dalam melaksanakan tindakan kegawatdaruratan persalinan mengacu kepada standar penanganan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dan b indikator pengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang didapatkan bidan Puskesmas PONED dari peristiwa- Universitas Sumatera Utara peristiwa yang dihadapi dalam melaksanakan tindakan kegawatdaruratan persalinan. 2. Faktor organisasi adalah faktor yang terdapat dalam organisasi, meliputi indikator imbalan dan indikator supervisi: a indikator imbalan adalah suatu bentuk motivasi bagi bidan agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi Puskesmas PONED dalam menangani kasus kegawatdaruratan persalinan meliputi kriteria pemberian imbalan, sistem pemberian imbalan, bentuk pemberian imbalan dan b indikator supervisi adalah pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bidan.

3.5.2 Variabel Terikat

Kinerja merupakan hasil kerja sesuai dengan potensi yang dimiliki bidan Puskesmas PONED dalam menangani kasus kegawatdaruratan persalinan yang diukur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga bidan di Puskesmas PONED.

3.6 Metode Pengukuran

Metode pengukuran menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner untuk memperoleh data-data variabel faktor individu, organisasi dan kinerja bidan Puskesmas PONED.

3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas

Pengukuran variabel bebas ditunjukkan pada Tabel 3.1: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas Variabel Indikator Jumlah Pertanyaan Pilihan Jawaban nilai Kategori variabel Range Skala Ukur Faktor individu X 1 Kemampuan 41 a. Sangat Sering dilakukan b. Sering dilakukan c. Kadang-kadang dilakukan d. Hampir tidak pernah dilakukan e. Tidak Pernah dilakukan 5 4 3 2 1 a. Tinggi b. Sedang c. Rendah 171-229 110-170 49-109 Interval Pengalaman 8 a. Jawaban c b. Jawaban b c. Jawaban a 3 2 1 Faktor Organisasi X 2 Imbalan 10 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah 5 4 3 2 1 a. Baik b. Cukup baik c. Tidak baik 76 – 100 48 – 75 20 –47 Interval Supervisi 10 a. Sangat Sering dilakukan b. Sering dilakukan c. Kadang-kadang dilakukan d. Hampir tidak pernah dilakukan e. Tidak Pernah dilakukan 5 4 3 2 1

3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat

Pengukuran variabel terikat ditunjukkan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat No Variabel Jumlah Indikator Indikator Kategori Range Skala Ukur 1 Kinerja Y 18 Mengacu kepada tugas pokok dan fungsi bidan Puskesmas PONED a. Baik b. Cukup Baik c. Tidak Baik 68-90 43-67 18-42 Interva l Universitas Sumatera Utara

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini meliputi: a. Analisis univariat, yaitu untuk menjelaskan setiap variabel penelitian dengan penyajian dalam tabel distribusi frekuensi. b. Analisis bivariat, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel bebas dengan terikat, dengan menggunakan uji chi square pada taraf uji nyata α = 0,05 c. Analisis multivariat, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear berganda pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05 dengan persamaan: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y = Kinerja bidan + μ b X = Konstanta 1 X = Faktor Individu 2 b = Faktor Organisasi 1 -b 2 μ = error of term = Koefisien regresi Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Puskesmas Muara Aman Puskesmas Muara Aman merupakan salah satu puskesmas dari 11 unit puskesmas di Kabupaten Lebong yang terletak di Ibukota Kabupaten Lebong dan secara administratif berada pada wilayah Kecamatan Lebong Utara. Puskesmas Muara Aman pada awalnya merupakan Balai Pengobatan, tahun 1967 berubah menjadi Puskesmas Pembantu, kemudian pada tahun 1970 menjadi Puskesmas Perawatan Muara Aman. Wilayah kerja Puskesmas Muara Aman meliputi 2 kelurahan dan 10 desa pada wilayah Kecamatan Lebong Utara dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara : berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Sukaraja - Sebelah Selatan : berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Taba Atas - Sebelah Timur : berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Sukaraja - Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Pinang Belapis Jumlah penduduk pada wilayah kerja Puskesmas Muara Aman sebanyak 16.211 jiwa terdiri dari 7.869 jiwa laki-laki dan 8.342 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 4.181. Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani 42,8, berdagang 9,2, pegawai 32,5, buruh dan pekerja 15,5. Universitas Sumatera Utara