Hubungan Antara Tayangan Sinetron Percintaan di Televisi dengan

26 dalam negeri maupun di dalam negeri. Berbagai alasan yang dianggap sangat mempengaruhi minat remaja menonton televisi, antara lain karena banyaknya siaran hiburan, film-film bagus, siaran pendidikan dan informasi, serta acara-acara menarik lainnya.

2.8 Hubungan Antara Tayangan Sinetron Percintaan di Televisi dengan

Perilaku Remaja Televisi adalah merupakan bagian dari perlengkapan rumah, yang kerap kali dicerna namun sering pula berlebihan. Pesawat televisi tidak lagi merupakan barang mewah bagi keluarga dan kecenderungan pemilikan tv terus meningkat dari waktu ke waktu, apalagi dengan munculnya berbagai siaran yang menarik membuat masyarakat atau setiap keluarga tertarik untuk memilikinya. Pesan-pesan yang disampaikan televisi didasarkan oleh fungsi yang diemban televisi yaitu informasi, pendidikan, dan hiburan. Namun yang terjadi kini fungsi televisi adalah kebanyakan menghibur, kalaupun disajikan segi-segi informasi dan pendidikan, hanyalah sebagai pelengkap saja Effendi, 1993:54. Pendapat tersebut diatas tidak tanpa alasan, karena kalau memperhatikan tayangan televisi kita selama ini kebanyakan bemaksud memberikan hiburan. Sehingga muncul kekhawatiran akan pengaruh yang ditimbulkan terhadap penonton, apakah itu karena berita, film atau tayangan lainnya. Dari hasil penelitian indipenden yang secara berskala dilakukan Team Survey Research Indonesia SRI dalam menentukan posisi tayangan di mata pemirsa, cenderung Universitas Sumatera Utara 27 menunjukkan bahwa tayangan yang punya unsur seks dan kekerasan ternyata menjadi favorit pemirsa Jurnal ISKI, 1995:7. Adalah suatu hal yang tidak dapat disangkal, bahwa acara yang disajikan di televisi sangat mempengaruhi perkembangan psikologi yang sehat, juga sebagai salah satu sumber pengenalan nilai-nilai baru. Semuanya ini akan memperkaya kehidupan intelektual. Akan tetapi disamping itu televisi juga dapat merusak kehidupan remaja yaitu dengan adanya tingkah laku perilaku negatif yang dapat diperoleh dari menonton televisi. Acara tv dapat dinikmati oleh semua lapisan usia termasuk remaja, hal ini dapat dilihat dari program siaran yang disajikan mulai dari siaran program untuk orang tua, remaja, dan anak-anak. Namun tingkat kemampuan menyerap memfilterisasi dan mengolah acara tv berbeda sesuai dengan tingkat usia. Pada remaja yang berada pada masa transisi untuk pembentukan kepribadian sehingga remaja menjadi rentan terhadap stimuli perkembangan psikologisnya dan juga perilaku sehari-hari, karena proses peniruan itu cepat menyerang remaja dan seseorang melakukan tingkah laku sejauh ia mengidentifikasi dirinya dengan orang-orang tertentu Kusumah, 1981:97.

2.9 Kerangka Pemikiran