11 Dalam perkembangannya, sinetron sangat bergantung pada tema dan setting sosial
yang dibangun atas ”permintaan pasar”. Bahkan, intervensi itu masuk kearah kreatif, sampai pada penggunaan bintang-bintang pemerannya.
Di Indonesia jenis sinetron antara lain adalah sinetron drama yang menceritakan tentang konflik dalam kehidupan, sinetron horor yang menceritakan
tentang kisah-kisah yang bersifat alam gaibmistis, sinetron komedi yang bercerita tentang kisah yang humor dan konyol, sinetron reliji yang menceritakan kisah-
kisah reliji dan sinetron percintaan yang menceritakan kisah tentang percintaanpacaran yang biasanya bertema romantisme.
2.3 Pengertian Remaja
Menurut Soekamto 1996:6, remaja adalah manusia muda yang sedang beranjak dari dunia kanak-kanak ke alam kedewasaan. Masa remaja yang disebut
juga masa adolesensi atau masa pubertas berkisar antara umur 11-21 tahun. Manusia mengalami perkembangan sejak pranatal yaitu dalam bentuk
embrio. Perkembangan tersebut berlanjut tahap demi tahap dan menjadi sangat pesat pada masa remaja sehingga semakin terbentuk kematangan fisik, seksual,
emosi, dan sosial. Gunarsa 1991:6, membagi masa hidup seseorang dalam beberapa tahap
perkembangan yang meliputi: 1.
Masa bayi 2.
Masa anak yaitu: masa balita dan masa pra remaja 3.
Masa remaja
Universitas Sumatera Utara
12 4.
Masa dewasa yaitu: dewasa muda, dewasa madya, dan dewasa lanjut. Dari seluruh masatahap perkembangan ini, dalam perspektif psikologi
perkembangan, masa remaja merupakan masa yang paling berbahaya. Masa remaja adalah masa dimana terjadi gejolak yang meningkat yang biasanya dialami
oleh setiap orang. Masa ini dikenal pula sebagai masa transisi yaitu terjadinya perubahan-perubahan yang sangat menonjol yang menyangkut perubahan fisik,
emosional, sosial, dan personal, sehingga pada gilirannya menimbulkan perubahan yang drastis pula kepada perilaku remaja yang bersangkutan
Sulaiman, 1995:1. Sejalan dengan hal di atas Soekamto 1996:10, mengatakan bahwa
golongan remaja sebenarnya tergolong golongan transisional masa peralihan. Artinya keremajaannya merupakan gejolak sosial yang bersifat sosial yang
bersifat sementara, oleh karena berada pada antara usia anak-anak dan dewasa. Sifat sementara dari kedudukannya mengakibatkan remaja masih mencari
identitasnya, karena oleh anak-anak, mereka sudah dianggap dewasa sedangkan oleh orang dewasa mereka dianggap masih kecil.
Kemudian dari segi fisik remaja dipandang sebagai individu dalam proses pertumbuhannya telah mencapai kematangan. Periode ini menunjukkan suatu
masa kehidupan yang sulit untuk membedakan remaja itu sebagai anak-anak, tetapi tidak juga sebagai orang dewasa. Mereka tidak dapat dan tidak mau lagi
diperlakukan sebagai anak-anak sementara mereka belum mencapai kematangan yang penuh untuk dapat dimasukkan dalam kategori orang dewasa Sulaiman,
1995:1. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa masa remaja adalah masa
Universitas Sumatera Utara
13 dimana seseorang meninggalkan masa kehidupan anak-anak menuju tahap
selanjutnya, yang sering ditandai dengan berbagai krisis kepribadian. Pada masa ini seorang remaja sering mengalami krisis karena belum memiliki pegangan atau
pendirian yang teguh.
2.4 Perkembangan Remaja