56
5.1.2 Analisa Variabel X TABEL 13
Frekuensi Responden Menonton Sinetron Percintaan
No. Kategori Jumlah
1. Tidak Pernah
- -
2. Jarang 27
38,6 3. Sering
36 51,4
4. Sering Sekali
7 10
Total 70 100
Sumber: P. 9FC.11
Tabel 14 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sering menonton sinetron percintaan yaitu sebanyak 36 orang 51,4, kemudian
sebanyak 27 orang 38,6 menyatakan jarang, dan sebanyak 7 orang 10 menyatakan sering sekali menonton sinetron percintaan. Dan tidak seorang pun
responden yang menyatakan tidak pernah menonton sinetron percintaan. Kondisi di atas menunjukkan bahwa tidak ada sama sekali rsponden
yang tidak pernah menonton sinetron percintaan, hal ini juga menekankan bahwa tayangan sinetron percintaan menjadi acara pilihan yang sering ditonton oleh
responden. Dari hasil wawancara kepada responden, seorang responden mengatakan:
” ....saya sering menonton sinetron yang bertemakan percintaan, karena sinetron tersebut banyak menceritakan tentang pasangan sejoli yang sedang di
mabuk cinta,he...”
Universitas Sumatera Utara
57
TABEL 14 Frekuensi Judul Sinetron Yang di Tonton Dalam Sehari
No. Kategori Jumlah
1. 1 Judul
- -
2. 2 Judul
59 84,3
3. 3 Judul
11 15,7
4. 4 Judul
- -
Total 70 100
Sumber: P.10FC.12 Data tabel 15 menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 59
orang 84,3 menonton 2 judul sinetron dalam sehari, dan minoritas responden sebanyak 11 orang 15,7 menonton 3 judul sinetron dalam sehari. Namun tidak
seorang pun responden yang menonton 1 judul dan 4 judul sinetron dalam sehari. Hampir seluruh stasiun TV menayangkan sinetron yang bertemakan
percintaan, tercatat pada saat ini kurang lebih ada 35 judul sinetron yang tayang setiap hari di semua stasiun televisi swasta nasional www.koleseloyola.com.
Anak-anak dan remaja yang menjadi aktor dan aktris utamanya, sinetron tersebut dianggap orangtua ataupun anak sebagai tontonan yang wajib dan
menjadi bagian dari keseharian anak remaja saat ini.
Universitas Sumatera Utara
58
TABEL 15 Frekuensi Stasiun Televisi Yang Sering di Tonton Responden
No. Kategori Jumlah
1. RCTI, SCTV
37 52,8
2. RCTI, SCTV, METRO TV, TRANS TV
17 24,3
3. RCTI, SCTV, INDOSIAR, GLOBAL TV
13 18,6
4. RCTI, INDOSIAR, TRANS TV, TRANS 7 3
4,3 Total 70
100
Sumber: P.11FC.13
Dari tabel 16 diketahui bahwa mayoritas responden sering menonton stasiun televisi swasta RCTI dan SCTV sebanyak 37 orang 52,8, kemudian
minoritas responden sering menonton stasiun televisi swasta RCTI, SCTV, METRO TV dan TRANS TV sebanyak 17 orang 24,3, stasiun televisi swasta
RCTI, SCTV, INDOSIAR dan GLOBAL TV sebanyak 13 orang 18,6, dan stasiun televisi swasta RCTI, INDOSIAR, TRANS TV, TRANS 7 sebanyak 3
orang 4,3. Berdasarkan survei AC Nielsen, dari 15 Maret 2007 sampai 15 April 2007,
TPI dengan share 15,8 persen berada diurutan pertama, disusul SCTV 15,2 , RCTI 14,9 , Indosiar 12,4 , Lativi 11,2 , Trans TV share 10,7 , TV7
6,2 , Global TV 2,8 , Metro TV 2,5 , dan TVRI Pusat 1,7 Gumilar, 2007:12.
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan responden, ketertarikan mereka menonton stasiun televisi swasta yang sering di tonton karena
stasiun televisi swasta tersebut lebih banyak menyuguhkan tayangan yang menarik seperti sinetron percintaan yang menjadi trend pada saat sekarang ini.
Universitas Sumatera Utara
59
TABEL 16 Frekuensi Responden Menonton Sinetron Percintaan Dalam Sehari
No. Kategori Jumlah
1. 1 Jam
19 27,1
2. 2 Jam
38 54,3
3. 3 Jam .
11 15,7
4. 4 Jam
2 2,9
Total 70 100
Sumber: P.12FC.14
Dari tabel 17 diketahui bahwa mayoritas responden menonton sinetron percintaan 2 jam dalam sehari itu sebanyak 38 orang 54,3, kemudian minoritas
responden menonton sinetron percintaan 1 jam dalam sehari sebanyak 19 orang 27,1, responden yang menonton sinetron percintaan 3 jam dalam sehari
sebanyak 11 orang 15,7, dan sebanyak 2 orang 2,9 responden yang menonton sinetron percintaan 4 jam dalam sehari.
Kalau kebiasaan menonton televisi sudah dibiasakan sejak kecil, kesulitan konsentrasi akan menjadi hal yang menakutkan dan bisa terbawa sampai
dewasa. Selain itu juga akan mengurangi pemahaman anak-anak tentang bagaimana meraih kesuksesan. Di televisi mereka selalu melihat orang kaya,
cantik, sehingga mereka tidak mengetahui bagaimana sesungguhnya dalam kehidupan nyata mencapai proses seperti itu.
Dan dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan responden, waktu yang mereka pergunakan untuk menonton sinetron percintaan adalah
sebagian besar dari waktu senggangistirahat mereka tepatnya pada malam hari.
Universitas Sumatera Utara
60
TABEL 17 Waktu dan Judul Sinetron Responden
No. Kategori Jumlah
1. Jam 20.00 CAHAYA
Jam 20.00 AZIZAH 24 34,3
2. Jam 20.00 AZIZAH
Jam 21.00 CINTA INDAH 11 15,7
3. Jam 20.00 CAHAYA
Jam 21.00 CINTA INDAH 7 10
4. Jam 19.00 CINTA BUNGA
Jam 20.00 CAHAYA 16 22,9
5. Jam 19.00 CINTA BUNGA
Jam 20.00 AZIZAH Jam 21.00 CINTA INDAH
12 17,1
Total 70 100
Sumber: P.13FC.15
Tabel 18 menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih sinetron jam tayang 20.00 WIB dengan judul sinetron Cahaya dan Azizah sebanyak 24
orang 34,3, sinetron jam tayang 20.00; judul Azizah dan jam 21.00; judul Cinta Indah sebanyak 11 orang 15,7, sinetron jam tayang 20.00;judul Cahaya
dan jam 21.00; Cinta Indah sebanyak 7 orang 10, sinetron jam tayang 19.00; Cinta Bunga dan jam 20.00; cahaya sebanyak 16 orang 22,9, serta sinetron
jam tayang 19.00; Cinta Bunga, sinetron jam tayang 20.00; judul Azizah dan jam 21.00; judul Cinta Indah sebanyak 12 orang 17,1.
Selain tayangan televisi kita didominasi oleh tayangan kekerasan dan mistik, juga tayangan seputar seksualitas. Lihat saja apa yang disuguhkan stasiun
televisi ke ruang keluarga. Masalah seputar seksualitas menjadi komoditas yang
Universitas Sumatera Utara
61 bernilai jual. Mulai dari film, sinetron, sampai iklan, tampaknya kurang sempurna
jika tidak dilengkapi dengan adegan seks. Walaupun banyak adegan yang tak baik ditayangkan dalam sinetron
remaja, seperti seksualitas, sirik-sirikan, berkata kasar pada orang yang lebih tua, dan lainnya. Tetapi tidak sepenuhnya sinetron remaja memberikan pengaruh yang
negatif pada anak dan remaja. Sebab dalam sinetron pun, ada sejumlah adegan yang positif dan patut ditiru. Misalnya tentang persahabatan, atau adegan yang
memperlihatkan hubungan antara anak jalanan dan anak orang kaya. Jika anak dan orangtua bisa menjadikan adegan tesebut sebagai bahan komunikasi yang
baik. Maka rasa empati dan sensifitas anak akan tergerak. Dan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sinetron percintaan yang
menjadi favorite responden pada saat ini adalah sinetron yang berjudul Cahaya, Azizah, Cinta Bunga, dan Cinta Indah.
TABEL 18 Frekuensi Responden Mengikuti Setiap Episode Sinetron Percintaan
No. Kategori Jumlah
1. Tidak Pernah
8 11,4
2. Jarang 44
62,9 3. Sering
17 24,3
4. Sering Sekali
1 1,4
Total 70 100
Sumber: P.14FC.16 Dari tabel 19 diketahui bahwa responden menyatakan tidak pernah
mengikuti setiap episode sinetron percintaan yaitu sebanyak 8 orang 11,4,
Universitas Sumatera Utara
62 sebanyak 44 orang 62,9 menyatakan jarang, sebanyak 17 orang 24,3
menyatakan sering, dan 1 orang 1,4 menyatakan sering sekali mengikuti setiap episode sinetron percintaan di televisi.
Di lihat dari waktu tayangan sinetron percintaan yang ada setiap harinya banyak sinetron percintaan saat ini tayang pada waktu anak-anak dalam waktu
kondisi belajar seperti pada waktu jam 20.00 WIB keatas. Hal ini menjadikan anak sulit untuk membagi waktu antara belajar dan menonton sinetron.
TABEL 19 Pendampingan Terhadap Responden Ketika Menonton Televisi
No. Kategori Jumlah
1. Orang Tua
22 31,4
2. Kakak dan Adik
26 37,1
3. Teman 2
2,9 4.
Menonton Sendiri 20
28,6 Total 70
100 Sumber: P.15FC.17
Dari tabel 20 menunjukkan bahwa yang sering mendampingimenemani responden saat menonton tayangan televisi adalah orang tua yaitu sebanyak 22
orang 31,4, sering didampingiditemani kakak dan adik yaitu sebanyak 26 orang 37,1, sering didampingiditemani teman yaitu sebanyak 2 orang 2
sedangkan responden yang menyatakan menonton sendiri saat menonton tayangan televisi sebanyak 20 orang 28,6.
Idealnya, para orang tua menjadi pendamping saat anak menonton sinetron, agar orang tua dapat memberikan bimbingan kepada anak ketika
Universitas Sumatera Utara
63 menonton tayangan televisi. Kondisi seperti ini akan menjadi benteng yang kokoh
bagi anak dalam menyaring gencarnya tayangan televisi.
TABEL 20 Frekuensi MembawaMengajak Teman Menonton Televisi
No. Kategori Jumlah
1. Tidak Pernah
38 54,3
2. Jarang 28
40 3. Sering
4 5,7
4. Sering Sekali
- -
Total 70 100
Sumber: P.16FC.18 Dari tabel 21 menunjukkan bahwa 38 orang 54,3 tidak pernah
membawamengajak teman menonton televisi, sebanyak 28 orang 40 menyatakan jarang, dan sebanyak 4 orang 5,7 menyatakan sering
membawamengajak teman menonton sinetron. Dan tidak satu pun responden yang menyatakan sering sekali membawamengajak teman menonton televisi.
Dari hasil wawancara dengan responden, terlihat bahwa responden tidak pernah dan jarang mengajak teman menonton televisi hal ini disebabkan masing-
masing orang memiliki televisi dirumahnya.
Universitas Sumatera Utara
64
TABEL 21 Pendapat Responden Mengenai Tema Sinetron Percintaan
No. Kategori Jumlah
1. Tidak Menarik
10 14,3
2. Kurang Menarik
16 22,9
3. Menarik 41
58,6 4.
Sangat Menarik 3
4,2 Total 70
100 Sumber:
P.17FC.19 Dari tabel 22 menunjukkan bahwa mayoritas responden berpendapat
sinetron dengan tema percintaan adalah menarik, yaitu sebanyak 41 orang 58,6 dan sebanyak 3 orang 4,2 menyatakan sangat menarik. Namun
sebanyak 16 orang 22,9 menyatakan kurang menarik, dan sebanyak 10 orang 14,3 menyatakan tidak menarik.
Hal ini karena pada umumnya responden sangat suka melihat gaya bintang sinetron yang menjadi idola mereka, yang memerankan sinetron tersebut.
Sedangkan hal lain yang membuat mereka merasa tertarik adalah karena dalam sinetron yang bertemakan percintaan disuguhi oleh adegan-adegan yang romantis.
Seorang responden mengatakan:
“....saya sangat suka dengan sinetron remaja sekarang ini bang karena bintang sinetronnya seksi-seksi dan banyak adegan ciumannya...”.
Universitas Sumatera Utara
65
TABEL 22 Tanggapan Responden Terhadap Frekuensi Adanya Unsur Romantisme
Dalam Sinetron
No. Kategori Jumlah
1. Tidak Pernah
10 14,3
2. Jarang 15
21,4 3. Sering
40 57,1
4. Sering Sekali
5 7,1
Total 70 100
Sumber: P.18FC.20
Dari tabel 23 menunjukkan bahwa responden sering melihat adanya unsur romantismeadegan yang lumayan panas dalam sinetron, yaitu sebanyak 40
orang 57,1, sebanyak 5 orang 7,1 menyatakan sering sekali, sebanyak 10 orang 14,3 menyatakan tidak pernah, dan sebanyak 15 orang 21,4
menyatakan jarang melihat adanya unsur romantismeadegan yang lumayan panas dalam sinetron.
Melihat distribusi jawaban responden di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa sinetron-sinetron yang ada saat ini kurang memiliki orientasi
mendidik dan sudah mulai menjauh dari visi pendidikan serta sering mengandung dampak negatif dan cenderung mengarah pada pengikisan budaya-budaya
peradaban timur yang mengagungkan kesopanan.
Universitas Sumatera Utara
66
TABEL 23 Pengetahuan Responden Tentang Bagaimana Berpacaran Setelah Menonton
Sinetron Percintaan
No. Kategori Jumlah
1. Tidak Menambah
15 21,4
2. Kurang Menambah
7 10
3. Menambah 43
61,4 4.
Sangat Menambah 5
7,1 Total 70
100 Sumber: P.19FC.21
Dari tabel 24 menunjukkan bahwa mayoritas responden menonton sinetron percintaan menambah pengetahuan tentang bagaimana berpacaran yaitu
sebanyak 43 orang 61,4, sebanyak 15 orang 21,4 menyatakan tidak menambah, sebanyak 7 orang 10 menyatakan kurang menambah, dan
sebanyak 5 orang 7,1 menyatakan sangat menambah pengetahuan tentang bagaimana berpacaran.
Hal ini karena sinetron yang ditayangkan pada saat ini sering sarat dengan menggambarkan hubungan antara sepasang kekasih yang sedang menjalin
hubunganberpacaran. Sehingga setelah menonton sinetron percintaan tersebut pengetahuan responden menjadi bertambah. Yang tadinya responden tidak tahu
bagaimana berpacaran manjadi tahu.
Universitas Sumatera Utara
67
TABEL 24 Dampak Negatif Menonton Sinetron Percintaan Terhadap Responden
No. Kategori Jumlah
1. Tidak Pernah
41 58,6
2. Jarang 17
24,3 3. Sering
11 15,7
4. Sering Sekali
1 1,4
Total 70 100
Sumber: P.20FC.22 Tabel 25 menunjukkan bahwa dampak negatif menonton sinetron
percintaan terhadap responden untuk melakukan hal-hal yang tidak baik mayoritas menyatakan tidak pernah, yaitu sebanyak 41 orang 58,6, sebanyak 17 orang
24,3 menyatakan jarang, sebanyak 11 orang 15,7 menyatakan sering, dan sebanyak 1 orang 1,4 menyatakan sering sekali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menonton sinetron percintaan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap responden untuk melakukan hal-hal yang
tidak baik. Hal ini dikarenakan responden dalam menonton sinetron percintaan di televisi hanya sebagai hiburan saja dan bukan mencari ide-ide untuk berbuat hal-
hal yang tidak baik.
TABEL 25 Pengetahuan Yang Bertambah Mempengaruhi Sikap Responden
No. Kategori Jumlah
1. Tidak Berpengaruh
39 55,7
2. Kurang Berpengaruh
16 22,9
3. Berpengaruh 11
15,7 4.
Sangat Berpengaruh 4
5,7 Total 70
100 Sumber: P.21FC.23
Universitas Sumatera Utara
68 Dari tabel 26 menunjukkan bahwa bertambahnya pengetahuan tentang
percintaan melalui sinetron tidak berpengaruh terhadap sikap untuk berbuat hal- hal yang tidak baik, yaitu sebanyak 39 orang 55,7 responden menyatakan tidak
berpengaruh. Namun sebanyak 16 orang 22,9 menyatakan kurang berpengaruh, sebanyak 11 orang 15,7 menyatakan berpengaruh, dan sebanyak
4 orang 5,7 menyatakan sangat berpengaruh. Dari hasil penelitian bahwa dengan bertambahnya pengetahuan tentang
percintaan tidak mempengaruhi sikap untuk berbuat hal-hal yang tidak baik. Pada umumnya remaja melakukan hal-hal yang tidak baik merupakan pengaruh yang
tidak hanya berasal dari diri sendiri tetapi dari lingkungan yang mengkontaminasi pikiran remaja itu sendiri. Seorang responden mengatakan:
“....aku pernah melakukan hal-hal yang tidak baik bang..seperti mencium dan memeluk pacar aku...itu pun karena kawan-kawan aku, mereka bilang kalau
g’begitu bukan pacaran namanya..”.
5.1.3. Analisa Variabel Y TABEL 26