21 Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi
dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan
http:silabus.upi.edu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 1990, Perilaku adalah kegiatan individu atau sesuatu yang berkaitan
dengan individu tersebut, yang diwujudkan dalam gerak dan ucapan.
2.5.2 Jenis Perilaku
Skinner dalam Walgito, 2003:15 perilaku dibagi atas dua bagian: 1.
Perilaku yang alami innate behaviour, yaitu perilaku yang dibawa sejak organisme itu dilahirkan.
2. Perilaku operan operant behaviour, yaitu perilaku yang dibentuk
melalui proses belajar. Pada manusia perilaku psikologis inilah yang dominan, sebagian besar
perilaku manusia merupakan perilaku yang dibentuk, perilaku yang diperoleh, perilaku yang dipelajari melalui proses belajar.
2.5.3 Hubungan Antara Sikap dengan Perilaku
1. Faktor Perilaku Model Geometrik
Defenisi sikap dan perilaku menunjukkan mendapat pengaruh yang kuat dari motif kepentingan. Namun bukan hanya kepentingan yang disadari
yang dapat mempengaruhi terbentuknya perilaku seseorang. Kondisi lingkungan dari luar juga mempengaruhi. Jadi, perilaku dipengaruhi oleh
Universitas Sumatera Utara
22 kondisi yang datang dari luar lingkungan dan kepentingan yang disadari
dari dalam oleh yang bersangkutan. Hal ini dapat digambarkan sebagai model geometrik yang
tergambar di bawah ini:
Perkembangan exiting condition bisa berbeda dengan kepentingan yang mengandung tujuan atau kondisi ideal yang dikehendaki: ideal atau
normative condition , jadi tidak di intervensi. Untuk mencapai kondisi ideal
out put itu diperlukan perangkat manajemen dan tindakan teknis operasional. Dalam hubungan itu, kepentingan berfungsi sebagai faktor
penarik out put, manajemen penggerak proses dan exiting condition atau lingkungan sebagai input sekaligus pembatas, dengan anggapan
bahwa pendirian dan sikap tetap. Dari sini muncul model matematik. 2.
Faktor Perilaku Model Matematik P = F K, L, M
P: Perilaku L: Lingkungan
K: Kepentingan F:
Fungsi M: Manajemen
Universitas Sumatera Utara
23 Rumus itu dibaca: jika kepentingan, manajemen dan lingkungan berubah
atau tetap, atau demi kepentingan, kelancaran manajemen, atau kondisi lingkungan, sikap dan selanjutnya perilaku dapat berubah atau tetap.
Dua di antara bentuk-bentuk di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perilaku sebagai upaya memenuhi kepentingan atau guna mencapai
sasaran, perilaku ini terbentuk oleh gerak dari dalam dan berjalan secara sadar. Penggerak dari dalam itu adalah sistem nilai yang
ditambahkan dan atau tertanam. Nilai tertanam dan berarti nilai menjadi keyakinan, pendirian atau pegangan.
2. Perilaku sebagai respon tehadap lingkungan, perilaku ini merupakan
respon terhadap treatment dari atau kondisi lingkungan. Pembentuk perilaku dari luar itu ada yang berupa stimulus berdasarkan rumus
stimulus-respons S-R dan ada yang berwujud challenge-responese C-R.
2.6 Teori Belajar Sosial