9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Media Televisi
Televisi adalah salah satu bentuk media komunikasi massa yang selain mempunyai daya tarik yang kuat disebabkan adanya unsur-unsur kata, musik dan
sound efect juga mempunyai keunggulang lain yaitu unsur visual yaitu berupa gambar yang hidup dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pemirsanya
Dewi, 2004:9. Dalam usaha untuk mempengaruhi khalayak dengan jalan menggugah emosi dan pikiran pemirsanya, televisi lebih memiliki kemampuan
menonjol dibandingkan dengan media massa lainnya. TV merupakan sebuah alat untuk menyiarkan gambar suara, karena itu
tidak terdapat kontak langsung antara sesama manusia, televisi secara teoritis dapat membawa penyiaran program yang tidak terbatas.
Sebagai salah satu bentuk media komunikasi massa, televisi mempunyai fungsi sebagai media informasi karena memiliki kekuatan yang ampuh
menyampaikan pesan yang seolah-olah dialami sendiri dengan jangkauan yang luas dalam waktu bersamaan. Media bukan sekedar mengubah atau memperkuat
opini, sikap dan perilaku, melainkan telah menjadi salah satu agen sosialisasi dalam menciptakan dan membentuk sikap, nilai, perilaku dan persepsi kita
mengenai realitas sosial. Winarso, 2005:171
Universitas Sumatera Utara
10
2.2 Pengertian Sinetron
Sinema elektronik atau lebih populer dalam akronim sinetron adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi
http:id.wikipedia.org. Di Indonesia, istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Arswendo Atmowiloto penulis. Dalam bahasa Inggris, sinetron disebut soap
opera , sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut telenovela.
Ciri sinetron yang sangat khas adalah sistem pengerjaannya yang kejar tayang. Berbeda dengan sinetron luar negeri yang memiliki musim season
sehingga penayangan dilakukan setelah syuting satu musim selesai, sinetron Indonesia menggunakan sistem syuting per episode. Jadi jalan cerita bisa diubah
dengan mudah. Akibatnya, alur cerita menjadi berlebihan atau tidak masuk akal. Sinetron lebih sering ditayangkan saat prime time. Durasi sinetron pada umumnya
setengah jam per episode.
Di Indonesia setelah menjamurnya stasiun televisi swasta, sinetron semakin banyak digemari, terutama oleh kaum perempuan. tercatat pada saat ini
kurang lebih ada 35 judul sinetron yang tayang setiap hari di semua stasiun televisi swasta nasional. Dalam rating mingguan yang dikeluarkan lembaga
survey AC Nielsen, sinetron selalu menduduki daftar peringkat teratas www.koleseloyola.com.
Universitas Sumatera Utara
11 Dalam perkembangannya, sinetron sangat bergantung pada tema dan setting sosial
yang dibangun atas ”permintaan pasar”. Bahkan, intervensi itu masuk kearah kreatif, sampai pada penggunaan bintang-bintang pemerannya.
Di Indonesia jenis sinetron antara lain adalah sinetron drama yang menceritakan tentang konflik dalam kehidupan, sinetron horor yang menceritakan
tentang kisah-kisah yang bersifat alam gaibmistis, sinetron komedi yang bercerita tentang kisah yang humor dan konyol, sinetron reliji yang menceritakan kisah-
kisah reliji dan sinetron percintaan yang menceritakan kisah tentang percintaanpacaran yang biasanya bertema romantisme.
2.3 Pengertian Remaja