38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe
Penelitian
Tipe penelitian ini adalah korelasional, yang bertujuan untuk mencari atau meneliti sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan
variasi pada satu arah atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 8 Medan. Adapun alasan penulis memilih lokasi penelitian ini adalah karena di SMA Negeri 8 Medan ini
siswa bersangkutan ada yang cenderung bersikap permissif dan bebas dari aturan sekolah.
3.2.1 Jadwal Waktu Penelitian
Pengumpulan data di SMA Negeri 8 Medan dimulai pada hari Senin, 25
Februari 2008 sd hari Senin, 3 Maret 2008.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMUN 8 Medan yang berjumlah 698 orang.
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel 1 Komposisi Siswa SMAN 8 Medan
KELAS JENIS KELAMIN
JUMLAH L P
X 116 137 253 XI 103 112 215
XII 93 137 230 TOTAL 698
Sumber: Bagian Tata Usaha SMAN 8 Medan
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti. Dalam penelitian ini besar sampel ditentukan sesuai dengan pendapat Arikunto
1993:20, menyatakan jika jumlah sampel populasi lebih dari 100 maka yang diambil dapat sejumlah 10-20. Maka yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah 10 dari populasi yakni sebanyak 70 orang hal ini dilakukan adalah mengingat keterbatasan waktu dan dana peneliti.
Sedangkan teknik penarikan sampel adalah sebagai berikut: 1.
Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling yang unit sampelnya disesuaikan dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria tersebut
adalah: a Terdaftar sebagai siswa SMA Negeri 8 Medan; b Suka menonton sinetron percintaan di televisi.
2. Selanjutnya setelah langkah di atas maka untuk penarikan sampel dilakukan
secara acak sederhana Random Sampling. Semua nama responden yang
Universitas Sumatera Utara
40 memenuhi kriteria ditulis pada secarik kertas serta dimasukkan kedalam kotak,
setelah dikocok lalu diundi. Nama-nama yang terpilih dalam undian itu menjadi sampel penelitian sehingga terpenuhi jumlah sampel yang diinginkan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan, yaitu suatu cara yang dipergunakan untuk mendapatkan
data yang diperlukan melalui buku, majalah, serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai data sekunder.
2. Studi lapangan, yaitu dengan mengumpulkan data langsung pada objek yang
diteliti sebagai data primer melalui: a.
Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan tertulis dan disebarluaskan kepada responden.
b. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung kepada pihak atau sumber yang dianggap perlu untuk melengkapi data yang kurang jelas.
c. Observasi yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan di lapangan
akan gejala atau fakta yang terdapat di lokasi objek penelitian.
Universitas Sumatera Utara
41
3.5 Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa dalam tiga bentuk penyajian, yaitu:
1. Analisa tabel tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.
Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom yaitu sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori.
2. Uji hipotesa
Tehnik analisa data yang digunakan untuk uji coba hipotesa dalam penelitian ini adalah analisa Product Moment oleh Bungin 2005:197:
N. XY – Σ X Σ Y
r
xy
= √[N.Σ X
2
– Σ X
2
] [N. Σ Y
2
– Σ Y
2
] Keterangan:
r
xy
= koefisien korelasi Product Moment N = jumlah individu dalam sampel
X = angka mentah untuk variabel X Y = angka mentah untuk variabel Y
Universitas Sumatera Utara
42 Kemudian untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
Guilford sebagai berikut Sugiono, 1994:75: 1.
0.199 = hubungan rendah sekalilemah
2. 0.20 – 0.399
= hubungan rendah tapi pasti 3.
0.40 – 0.699 = hubungan cukup berarti
4. 0.70 – 0.899
= hubungan tinggi, kuat 5.
0.90 = hubungan tinggi, kuat sekali
Universitas Sumatera Utara
43
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Sejarah Singkat SMA Negeri 8 Medan
SMA Negeri 8 Medan merupakan salah satu SMA Negeri yang ada di Kota Madya Medan. SMA Negeri 8 Medan ini berdiri pada tahun 1976. Sebelum
Sekolah Menengah Atas ini berada di lokasi saat ini yang tepatnya di Jl. Sampali No. 23 Medan Kecamatan Medan Area dan Sekolah Menengah Atas ini mulanya
berada di Jalan Thamrin Medan. Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Medan ini merupakan bangunan bertingkat 3 yang bersebelahan dengan SLTPN 13 Medan
dan bersebelahan dengan sebuah bengkel kendaraan. Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Medan ini berdiri diatas tanah seluas
2.642 m
2
yang terdiri atas beberapa sarana dan prasarana yang menunjang sistem pembelajaran yaitu ruang kelas sebanyak 18 ruangan, 1 ruang kepala sekolah, 1
ruang wakil kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 2 ruangn laboratorium IPA, 1 ruang tata usaha, lapangan, aula, kamar mandi, kantin dan mushola.
Universitas Sumatera Utara