Gambaran Persepsi Sakit Responden Gambaran Tindakan Mahasiswa USU dalam Pemanfaatan Poliklinik USU

5.7. Gambaran Persepsi Sakit Responden

Berdasarkan tabel 4.28 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden setuju dengan pernyataan merasa sakit bila kondisi tubuh lemah dan tidak seperti biasanya pada waktu sehat, bila saya sakit atau mengalami keluhan kesehatan, saya tidak memerlukan pengobatan apapun, apabila seseorang sakit walaupun belum parah harus dibawa ke pelayanan kesehatan, saya akan mencari pengobatan bila ada orang yang menyuruh saya. Namun Sebagian besar responden tidak setuju dengan pernyataan bila saya sakit atau mengalami keluhan kesehatan, tindakan yang tepat adalah segera mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan. Dari uraian di atas dapat dikategorikan persepsi sakit mahasiswa USU yang dapat dilihat pada gambar 6 bahwa sebagian besar persepsi sakit responden dikategorikan sedang. Dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa persepsi mahasiswa USU tentang persepsi sakit sudah pada tingkat baik dan sedang, hanya sebagian kecil yang masih kurang. Hal disebabkan karena mahasiswa USU sudah berumur dewasa dan sudah banyak pengalaman yang dialami yang berhubungan dengan kesakitan.

5.8. Gambaran Tindakan Mahasiswa USU dalam Pemanfaatan Poliklinik USU

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yang dapat dilihat pada tabel 4.29 diketahui bahwa sebesar 43,2 responden pernah berobat di Poliklinik USU. Frekuensi berobat dapat dilihat pada tabel 4.30 dimana sebagian besar responden hanya berobat satu kali dalam satu tahun terakhir yakni sebesar 51,4 dan jenis pelayanan yang sering digunakan adalah pelayanan oleh dokter umum yang dapat dilihat pada tabel 4.31. Adapun alasan responden memilih untuk berobat di Poliklinik Universitas Sumatera Utara USU disebabkan karena lokasinya yang lebih dekat dan juga biayanya yang lebih murah yang dapat dilihat pada tabel 4.32. Dari hal tersebut, peneliti berasumsi bahwa responden memilih berobat di Poliklinik disebabkan karena lokasi dan biaya bukan berdasarkan kepuasan yang dialami. Hal ini juga dapat dilihat dari tanggapan responden yang dapat dilihat pada tabel 4.33 bahwa sebagian besar responden yang mendukung namun tidak mengajak. Jika responden mengalami sakit atau keluhan kesehatan, tempat pengobatan yang lebih dipilih oleh responden dapat dilihat pada tabel 4.34 bahwa sebagian besar responden memilih pelayanan kesehatan selain Poliklinik USU sebagai tempat pengobatan yang sering dimanfaatkan jika mengalami sakit atau keluhan kesehatan. Dari tabel 4.35 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden jarangtidak memanfaatkan Poliklinik USU karena tidak mengetahui jaswal pelayanan di Poliklinik USU sebesar 73,5, karena tidak mengetahui jenis pelayanan yang tersedia di Poliklinik USU sebesar 68,7, karena pelayanan yang diberikan kurang memuaskan sebesar 53,0, karena tidak mengetahui besar biaya di Poliklinik USU sebesar 43,4, karena jarangtidak pernah sakit atau mengalami keluhan kesehatan sebesar 28,9, karena waktu pelayanannya terlalu singkat sebesar 26,5, karena lokasinya tidak strategis sebesar 3,6, karena lingkungan Poliklinik USU tidak bersih sebesar 2,4 dan karena alasan lainnya sebesar 15,7. Selain alasan di atas peneliti juga berasumsi bahwa banyaknya mahasiswa USU yang tidak berobat di Poliklinik USU disebabkan karena waktu pelayanan di Poliklinik USU hanya sampai pukul 14.00 sementara waktu tersebut banyak Universitas Sumatera Utara digunakan mahasiswa untuk belajar di kampus sehingga walaupun mahasiswa sakit, mahasiswa cenderung untuk mengobati diri sendiri dengan membeli obat di warung atau berobat di tempat pelayanan kesehatan lainnya yang beroperasi setelah mahasiswa tersebut pulang dari kampus. Jika dihubungkan dengan kerangka konsep dapat dilihat bahwa tindakan responden tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor predisposisi jenis kelamin, umur, pengetahuan tentang Poliklinik USU, dan sikap terhadap poliklinik, faktor kemampuan jarak tempat tinggal dengan Poliklinik USU, tindakan petugas kesehatan, sumber informasi dan kelompok referensi, faktor kebutuhan persepsi sakit.

5.9. Gambaran Hubungan Antara Jenis Kelamin Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU