konsisten antara laki-laki dan perempuan dalam memanfaatkan fasilitas kampus, termasuk pelayanan kesehatan di dalam kampus.
5.10. Gambaran Hubungan Antara Umur Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
Berdasarkan pada tabel 4.42 dapat dilihat bahwa responden yang berumur 18 –
19 tahun sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU. Responden yang berumur 20
– 21 tahun sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU. Dari hasil analisis chi-square antara umur responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU
diperoleh nilai p = 0,989. Karena nilai p 0,989 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara umur responden dengan pemanfaatan Poliklinik
USU. Berhubung pada penelitian ini umur responden cenderung homogen maka tidak
ada perbedaan yang signifikan sehingga tidak ada hubungan yang berarti antara umur responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU
5.11. Gambaran Hubungan Antara Jarak Fakultas Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
Berdasarkan pada tabel 4.43 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai jarak fakultas dekat sebagian besar pernah berobat ke Poliklinik USU. Responden
yang mempunyai jarak fakultas yang sedang dan jauh sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU. Dari hasil analisis chi-square antara umur responden
dengan pemanfaatan Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,001. Karena nilai p 0,001 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara jarak tempat tinggal
responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU.
Universitas Sumatera Utara
Andersen berasumsi bahwa semakin banyak sarana dan tenaga kesehatan, semakin kecil jarak jangkau masyarakat terhadap tempat pelayanan kesehatan
seharusnya tingkat penggunaan pelayanan kesehatan akan bertambah. Smith 1983 membuktikan bahwa menempatkan fasilitas pelayanan kesehatan lebih dekat kepada
masyarakat golongan sosial ekonomi rendah secara langsung menyebabkan pelayanan tersebut diterima oleh masyarakat. Hasil penelitiannya menyebutkan
bahwa masyarakat segan berpergian jauh ke sarana pengobatan hanya untuk pengobatan ringan. Lama berpergian dan jarak juga mempengaruhi pencarian
pengobatan Hediyati, 2001. Hal serupa juga dijelaskan oleh Mechanic 1996 bahwa dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan faktor sumber pengobatan yang
tersedia jarak, waktu dan tenaga menjadi bahan pertimbangan Silitonga, 2000. Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa jarak juga memengaruhi pemanfaatan
pelayanan kesehatan, dimana semakin dekat jarak fakultas dengan Poliklinik USU maka pemanfaatan Poliklinik USU semakin besar.
5.12. Gambaran Hubungan
Antara Pengetahuan
Responden dengan
Pemanfaatan Poliklinik USU
Berdasarkan kerangka konsep yang ada diketahui bahwa pengetahuan merupakan bagian dari faktor predisposisi yang akan memengaruhi perilaku
mahasiswa USU dalam memanfaatkan Poliklinik USU. Pada hasil penelitian yang dilakukan pada tabel 4.44 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai tingkat
pengetahuan kurang sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik. Responden yang tingkat pengetahuannya sedang Sebagian besar tidak berobat ke Poliklinik USU.
Responden yang tingkat pengetahuannya baik Sebagian besar berobat ke Poliklinik USU. Dari hasil analisis chi-square antara pengetahuan responden dengan
Universitas Sumatera Utara
pemanfaatan Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,006. Karena nilai p 0,006 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden
dengan pemanfaatan Poliklinik USU. Di dalam menggunakan pelayanan kesehatan, seseorang dipengaruhi oleh
perilakunya yang terbentuk dari pengetahuannya. Seseorang cenderung untuk bersikap tidak menggunakan jasa pelayanan kesehatan disebabkan karena adanya
kepercayaan dan keyakinan bahwa jasa pelayanan kesehatan tidak dapat menyembuhkan penyakitnya, demikian juga sebaliknya. Wibowo juga menyebutkan
bahwa pengetahuan ibu tentang pelayanan antenatal berhubungan dengan pemanfaatan antenatal pada bidan Silitonga, 2001.
Pada penelitian ini juga diketahui bahwa pengetahuan sangat memengaruhi tindakan mahasiswa dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di Poliklinik USU. Hal
ini sesuai dengan penelitian Yuliah 2001 bahwa pengetahuan sangat memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang. Untuk itu hal yang perlu
dibenahi adalah pemberian informasi yang benar kepada mahasiswa USU sehingga mau memanfaatkan pelayanan yang tersedia.
5.13. Gambaran Hubungan Antara Sikap Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU