Gambaran Hubungan Antara Sikap Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU

pemanfaatan Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,006. Karena nilai p 0,006 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU. Di dalam menggunakan pelayanan kesehatan, seseorang dipengaruhi oleh perilakunya yang terbentuk dari pengetahuannya. Seseorang cenderung untuk bersikap tidak menggunakan jasa pelayanan kesehatan disebabkan karena adanya kepercayaan dan keyakinan bahwa jasa pelayanan kesehatan tidak dapat menyembuhkan penyakitnya, demikian juga sebaliknya. Wibowo juga menyebutkan bahwa pengetahuan ibu tentang pelayanan antenatal berhubungan dengan pemanfaatan antenatal pada bidan Silitonga, 2001. Pada penelitian ini juga diketahui bahwa pengetahuan sangat memengaruhi tindakan mahasiswa dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di Poliklinik USU. Hal ini sesuai dengan penelitian Yuliah 2001 bahwa pengetahuan sangat memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang. Untuk itu hal yang perlu dibenahi adalah pemberian informasi yang benar kepada mahasiswa USU sehingga mau memanfaatkan pelayanan yang tersedia.

5.13. Gambaran Hubungan Antara Sikap Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU

Berdasarkan pada tabel 4.45 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai tingkat sikap kurang sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik. Responden yang mempunyai tingkat sikap sedang sebagian besar tidak berobat ke Poliklinik USU. Responden yang mempunyai tingkat sikap baik sebagian besar berobat ke Poliklinik USU. Dari hasil analisis chi-square antara sikap responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,000. Karena nilai p 0,000 α Universitas Sumatera Utara 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ismoyowati 1998 bahwa sikap seseorang sangat memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan di RSU batang. Pada kerangka konsep diketahui bahwa sikap merupakan faktor predisposisi yang akan memengaruhi perilaku mahasiswa dalam memanfaatkan Poliklinik USU dan pada hasil penelitian juga didapatkan bahwa ada hubungan antara sikap dan pemanfaatan Poliklinik USU yang berarti bahwa semakin baik sikap seseorang maka kecenderungan dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan semakin baik. 5.14. Gambaran Hubungan Antara Persepsi Responden Tentang Tindakan Petugas Kesehatan dengan Pemanfaatan Poliklinik USU Pada kerangka konsep penelitian disebutkan bahwa persepsi responden tentang tindakan petugas kesehatan merupakan faktor kemampuan yang akan memengaruhi perilaku mahasiswa USU dalam memanfaatkan Poliklinik USU. Berdasarkan pada tabel 4.46 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai persepsi bahwa kategori tindakan petugas kesehatan kurang, sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik. Responden yang mempunyai persepsi bahwa kategori tindakan petugas kesehatan sedang, sebagian besar tidak berobat ke Poliklinik USU. Responden yang mempunyai persepsi bahwa kategori tindakan petugas kesehatan baik sebagian besar berobat ke Poliklinik USU. Dari hasil analisis chi-square antara persepsi responden tentang tindakan petugas kesehatan dengan pemanfaatan Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,019. Karena nilai p 0,019 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada Universitas Sumatera Utara hubungan antara persepsi responden tentang tindakan petugas kesehatan dengan pemanfaatan Poliklinik USU. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Wijanarko 1992 bahwa semakin baik tindakan petugas kesehatan akan meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tindakan petugas kesehatan memengaruhi tindakan terhadap pemanfaatan pelayanan di Poliklinik USU. 5.15. Gambaran Hubungan Antara Sumber Informasi yang Diterima Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU Berdasarkan pada tabel 4.47 dapat dilihat bahwa responden yang mendapatkan informasi kurang, sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik. Responden yang mendapatkan informasi cukup sebagian besar berobat ke Poliklinik USU. Dari hasil analisis chi-square antara sumber informasi yang diterima responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,040. Karena nilai p 0,040 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sumber informasi yang diterima responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU. Jika dilihat dari kerangka konsep dan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa sumber informasi akan memengaruhi pemanfaatan Poliklinik USU. Peneliti berasumsi bahwa semakin banyak informasi yang benar yang diterima responden maka pengetahuan dan sikap akan bertambah baik yang tentu saja akan memengaruhi mahasiswa USU dalam pemanfaatan pelayanan di Poliklinik USU. Universitas Sumatera Utara

5.16. Gambaran Hubungan Antara Kelompok Referensi dengan Pemanfaatan Poliklinik USU