Gambaran Hubungan Antara Jenis Kelamin Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU Gambaran Hubungan Antara Umur Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU

digunakan mahasiswa untuk belajar di kampus sehingga walaupun mahasiswa sakit, mahasiswa cenderung untuk mengobati diri sendiri dengan membeli obat di warung atau berobat di tempat pelayanan kesehatan lainnya yang beroperasi setelah mahasiswa tersebut pulang dari kampus. Jika dihubungkan dengan kerangka konsep dapat dilihat bahwa tindakan responden tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor predisposisi jenis kelamin, umur, pengetahuan tentang Poliklinik USU, dan sikap terhadap poliklinik, faktor kemampuan jarak tempat tinggal dengan Poliklinik USU, tindakan petugas kesehatan, sumber informasi dan kelompok referensi, faktor kebutuhan persepsi sakit.

5.9. Gambaran Hubungan Antara Jenis Kelamin Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU

Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.41 diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU dan responden yang berjenis kelamin perempuan juga sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU. Dari hasil analisis chi-square antara jenis kelamin responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,214. Karena nilai p 0,214 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU. Menurut asumsi peneliti, tidak adanya hubungan antara jenis kelamin dengan pemanfaatan Poliklinik USU disebabkan karena pada penelitian ini sebagian besar responden tidak pernah berobat di Poliklinik USU. Hal ini sesuai dengan penelitian dari Setiawan 2007 bahwa di lingkungan mahasiswa tidak ada perbedaan yang Universitas Sumatera Utara konsisten antara laki-laki dan perempuan dalam memanfaatkan fasilitas kampus, termasuk pelayanan kesehatan di dalam kampus.

5.10. Gambaran Hubungan Antara Umur Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU

Berdasarkan pada tabel 4.42 dapat dilihat bahwa responden yang berumur 18 – 19 tahun sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU. Responden yang berumur 20 – 21 tahun sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU. Dari hasil analisis chi-square antara umur responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,989. Karena nilai p 0,989 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara umur responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU. Berhubung pada penelitian ini umur responden cenderung homogen maka tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga tidak ada hubungan yang berarti antara umur responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU

5.11. Gambaran Hubungan Antara Jarak Fakultas Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU