4.4. Analisa Bivariat 4.4.1. Hubungan Antara Jenis Kelamin Responden dengan Pemanfaatan
Poliklinik USU
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara jenis kelamin responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU seperti pada
tabel berikut :
Tabel 4.36. Tabulasi Silang Jenis Kelamin Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
No Jenis Kelamin
Tidak Pernah Pernah
Jumlah p
value
n N
n
1. Laki-laki
28 29,5
16 16,8
44 46,3
0,214 2.
Perempuan 26
27,3 25
26,4 51
53,7 Jumlah
54 56,8
41 43,2
95 100,0
Berdasarkan pada tabel 4.36 dapat dilihat bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU sebanyak 28
orang 29,5, yang berobat sebanyak 16 orang 16,8 dan responden yang berjenis kelamin perempuan juga sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU
sebanyak 26 orang 27,3 dan yang berobat sebanyak 25 orang 26,4. Dari hasil analisis chi-square antara jenis kelamin responden dengan pemanfaatan Poliklinik
USU diperoleh nilai p = 0,214. Kare na nilai p 0,214 α 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU.
4.4.2. Hubungan Antara Umur Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara umur responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU seperti pada tabel
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.37. Tabulasi Silang Umur Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
No Umur
Tidak Pernah Pernah
Jumlah p
value n
n n
1. 18
– 19 Tahun 18 18,9
12 12,7
30 31,6
0,989 2.
20 – 21 Tahun 28
29,5 21
22,1 49
51,6 3.
22 – 23 Tahun 8
8,4 8
8,4 16
16,8 Jumlah
54 56,8
41 43,2
95 100,0
Berdasarkan pada tabel 4.37 dapat dilihat bahwa responden yang berumur 18 –
19 tahun sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU sebanyak 18 orang 18,9, yang berobat sebanyak 12 orang 12,7. Responden yang berumur 20
– 21 tahun sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU sebanyak 28 orang
29,5, yang berobat sebanyak 21 orang 22,1. Responden yang berumur 22 – 23
tahun sebanyak 8 orang pernah berobat ke Poliklinik USU dan sebanyak 8 orang tidak pernah berobat ke Poliklinik USU. Dari hasil analisis chi-square antara umur
responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,989. Karena nilai p 0,989 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
umur responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU. 4.4.3. Hubungan Antara Jarak Fakultas Responden dengan Pemanfaatan
Poliklinik USU
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara jarak tempat tinggal responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU seperti
pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.38. Tabulasi Silang Jarak Fakultas Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
No Jarak Fakultas
Tidak Pernah Pernah
Jumlah P
value n
n n
1. Dekat
9 9,5
21 22,1
30 31,6
0,001 2.
Sedang 23
24,2 8
8,4 31
32,6 3.
Jauh 22
23,1 12 12,7
34 35,8
Jumlah 54
56,8 41
43,2 95
100,0 Berdasarkan pada tabel 4.38 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai
jarak fakultas dekat sebagian besar pernah berobat ke Poliklinik USU sebanyak 21 orang 22,1, yang tidak pernah berobat sebanyak 9 orang 9,5. Responden yang
mempunyai fakultas sedang sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU sebanyak 23 orang 24,2, yang pernah berobat sebanyak 8 orang 8,4.
Responden yang mempunyai jarak fakultas jauh sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik USU sebanyak 22 orang 23,1, yang pernah berobat sebanyak 12
orang 12,7. Dari hasil analisis chi-square antara umur responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,001. Karena nilai p 0,001 α
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara jarak tempat tinggal
responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU. 4.4.4. Hubungan Antara Pengetahuan Responden dengan Pemanfaatan
Poliklinik USU
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara pengetahuan responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU seperti pada tabel
berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.39. Tabulasi Silang Pengetahuan Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
No Tingkat
Pengetahuan Tidak Pernah
Pernah Jumlah
P value
n n
n
1. Kurang
13 13,7
1 1,0
14 14,7
0,006 2.
Sedang 26
27,4 20
21,1 46
48,5 3.
Baik 15
15,7 20
21,1 35
36,8 Jumlah
54 56,8
41 43,2
95 100,0
Berdasarkan pada tabel 4.39 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik yakni
sebanyak 13 orang 13,7, yang berobat sebanyak 1 orang 1,0. Responden yang tingkat pengetahuannya sedang Sebagian besar tidak berobat ke Poliklinik USU yakni
sebanyak 26 orang 27,4, yang berobat sebanyak 20 orang 21,1. Responden yang tingkat pengetahuannya baik Sebagian besar berobat ke Poliklinik USU yakni
sebanyak 20 orang 21,1 dan yang tidak berobat sebanyak 15 orang 15,7. Dari hasil analisis chi-square antara pengetahuan responden dengan pemanfaatan
Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,006. Karena nilai p 0,006 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden dengan
pemanfaatan Poliklinik USU. 4.4.5. Hubungan Antara Sikap Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara sikap responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU seperti pada tabel
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.40. Tabulasi Silang Sikap Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
No Tingkat Sikap
Tidak Pernah Pernah
Jumlah P
value N
n n
1. Kurang
10 10,5
3 3,2
13 13,7
0,000 2.
Sedang 39
41,0 20
21,1 59
62,1 3.
Baik 5
5,3 18
18,9 23
24,2 Jumlah
54 56,8
41 43,2
95 100,0
Berdasarkan pada tabel 4.40 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai tingkat sikap kurang sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik yakni
sebanyak 10 orang 10,5, yang berobat sebanyak 3 orang 3,2. Responden yang mempunyai tingkat sikap sedang sebagian besar tidak berobat ke Poliklinik USU
yakni sebanyak 39 orang 41,0, yang berobat sebanyak 20 orang 21,1. Responden yang mempunyai tingkat sikap baik sebagian besar berobat ke Poliklinik
USU yakni sebanyak 18 orang 18,9 dan yang tidak berobat sebanyak 5 orang 5,3. Dari hasil analisis chi-square antara sikap responden dengan pemanfaatan
Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,000. Karena nilai p 0,000 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap responden dengan pemanfaatan
Poliklinik USU. 4.4.6. Hubungan Antara Persepsi Responden Tentang Tindakan Petugas
Kesehatan dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara persepsi responden tentang tindakan petugas kesehatan dengan pemanfaatan
Poliklinik USU seperti pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.41. Tabulasi Silang Persepsi Responden Tentang Tindakan Petugas Kesehatan dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
No Tindakan Petugas
Kesehatan Tidak Pernah
Pernah Jumlah
P value
n n
n
1. Kurang
12 12,6
4 4,2
16 16,8
0,019 2.
Sedang 38
40,0 26
27,4 64
67,4 3.
Baik 4
4,2 11
11,6 15
15,8 Jumlah
54 56,8
41 43,2
95 100,0
Berdasarkan pada tabel 4.41 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai persepsi bahwa kategori tindakan petugas kesehatan kurang, sebagian besar tidak
pernah berobat ke Poliklinik yakni sebanyak 12 orang 12,6, yang berobat sebanyak 4 orang 4,2. Responden yang mempunyai persepsi bahwa kategori
tindakan petugas kesehatan sedang, sebagian besar tidak berobat ke Poliklinik USU yakni sebanyak 38 orang 40,0, yang berobat sebanyak 26 orang 27,4.
Responden yang mempunyai persepsi bahwa kategori tindakan petugas kesehatan baik sebagian besar berobat ke Poliklinik USU yakni sebanyak 11 orang 11,6 dan
yang tidak berobat sebanyak 4 orang 4,2. Dari hasil analisis chi-square antara persepsi responden tentang tindakan petugas kesehatan dengan pemanfaatan
Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,019. Karena nilai p 0,019 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara persepsi responden tentang tindakan
petugas kesehatan dengan pemanfaatan Poliklinik USU.
Universitas Sumatera Utara
4.4.7. Hubungan Antara Sumber Informasi yang Diterima Responden dengan Pemanfaatan Poliklinik USU
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara sumber informasi yang diterima responden dengan pemanfaatan Poliklinik
USU seperti pada tabel berikut : Tabel 4.42. Tabulasi Silang Sumber Informasi yang Diterima Responden dengan
Pemanfaatan Poliklinik USU No
Sumber Informasi Tidak Pernah
Pernah Jumlah
P value
n n
n
1. Kurang
53 55,8
36 37,9
89 93,7
0,040 2.
Cukup 1
1,1 5
5,2 6
6,3 Jumlah
54 56,8
41 43,2
95 100,0
Berdasarkan pada tabel 4.42 dapat dilihat bahwa responden yang mendapatkan informasi kurang, sebagian besar tidak pernah berobat ke Poliklinik yakni sebanyak
53 orang 55,8, yang berobat sebanyak 36 orang 37,9. Responden yang mendapatkan informasi cukup sebagian besar berobat ke Poliklinik USU sebanyak 5
orang 5,2, yang tidak berobat sebanyak 1 orang 1,1. Dari hasil analisis chi- square antara sumber informasi yang diterima responden dengan pemanfaatan
Poliklinik USU diperoleh nilai p = 0,040. Kar ena nilai p 0,040 α 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sumber informasi yang diterima responden dengan pemanfaatan Poliklinik USU.
4.4.8. Hubungan Antara Kelompok Referensi dengan Pemanfaatan Poliklinik USU