2.5 Lingkungan Kerja
2.5.1 Pengertian Lingkungan Kerja
“Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan atau pengaruh tertentu kepada individu” Hamalik, 2005:195.
Lingkungan menyediakan rangsangan stimulus terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respon terhadap lingkungan. Respon yang diberikan oleh
individu merupakan bentuk dari produktivitas dimana memiliki peran untuk memaksimalkan tindakan atau pekerjaannya. Tingkat produktivitas seseorang
yang tinggi merupakan harapan semua lembaga, dan lingkungan kantor yang sesuai akan mendukung tercapainya tujuan tersebut. Hal itu dikarenakan
lingkungan kantor sedikit banyak akan mempengaruhi fisik maupun psikologis seseorang ketika melakukan pekerjaannya. Menurut Sunyoto 2012:43,
“Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang
dibebankan”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dimana dapat menjadi sebuah rangsangan stimulus untuk mempengaruhi tindakannya
dalam menjalankan tugas.
2.5.2 Unsur-Unsur Lingkungan Kerja
Gie 2009:212-220 menjelaskan terdapat empat hal penting yang sangat mempengaruhi efisiensi dalam pekerjaan perkantoran yaitu cahaya, warna, udara,
dan suara, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
a. Cahaya Cahaya penerangan yang cukup dan memancar dengan tepat
akan menambah efisiensi kerja para pegawai karena mereka dapat bekerja dengan lebih cepat, lebih sedikit membuat kesalahan, dan
matanya tak lekas menjadi lelah. Banyak ketidakberesan pekerjaan tata usaha disebabkan oleh penerangan yang buruk, misalnya: ruangan
terlampau gelap atau pegawai-pegawai harus bekerja di bawah penerangan yang menyilaukan.
b. Warna Bersama-sama dengan cahaya, warna merupakan faktor yang
penting untuk memperbesar efisiensi kerja para pegawai. Khususnya warna akan mempengaruhi keadaan jiwa mereka. Dengan memakai
warna yang tepat pada dinding ruangan dan alat-alat lainnya, kegembiraan dan ketenangan bekerja para pegawai akan terpelihara.
Selain itu, warna yang tepat juga akan mencegah kesilauan yang mungkin timbul karena cahaya yang berlebih-lebihan.
c. Udara Mengenai faktor udara ini, yang penting sekali ialah suhu udara
dan banyaknya uap air pada udara itu. Udara di Indonesia terlampau panas dan lembab, sehingga orang tidak dapat memancarkan panas
dari tubuhnya dengan sebaik-baiknya. Udara tropik yang panas dan lembab mempunyai pengaruh menekan terhadap perkembangan
tenaga dan daya cipta seseorang. Udara yang panas membuat orang mudah mengantuk, cepat lelah, dan kurang bersemangat.
d. Suara Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi
kerja para pegawai, hendaknya diperhatikan letak alat-alat gaduh. Usaha-usaha lain yang dapat dijalankan dalam kamar yang memakai
alat-alat gaduh ialah pada langit-langit atau dindingnya dipakai lapisan-lapisan penyerap suara. Lapisan-lapisan ini seperti karton
tebal dan permukaannya berlobang-lobang. Cara lain untuk mengurangi kegaduhan ialah misalnya mesin-mesin tik dibawahnya
diberi alas karet busa tipis. Untuk pesawat telepon, ada baiknya juga dibuatkan bilik kecil yang dapat ditutup rapat.
Semua pekerjaan di dalam suatu organisasi diselesaikan melalui hubungan interpersonal antar manusia, sehingga hubungan baik tersebut
sebaiknya harus terus dibina. Kaswan 2012:241 menjelaskan bahwa, “Hubungan yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan di tempat kerja, karyawan bisa
menjadi lebih kreatif dan lebih efisien dalam membuat keputusan”.
Hubungan baik yang terjadi di dalam suatu organisasi khususnya sekolah, akan membuat guru lebih semangat bekerja dan memiliki kinerja yang
optimal. Hal tersebut senada dengan pendapat Kaswan 2012:242 yang menjelaskan bahwa:
Hubungan yang baik adalah salah satu syarat yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja yang efektif, kreatif, dan keluaran yang berkualitas
dalam organisasi …. faktor-faktor yang dapat memperkuat hubungan baik itu, yang diantaranya yaitu kepercayaan, kecerdasan sosial, ketertarikan,
kesamaan, kemampuan berinteraksi, dan sikap terbuka.
2.5.3 Faktor-Faktor Lingkungan Kerja