Pilihan respon skala empat mempunyai variabilitas respon lebih baik atau lebih lengkap dibandingkan skala tiga sehingga mampu mengungkap lebih
maksimal perbedaan sikap responden. Selain itu juga tidak ada peluang bagi responden untuk bersikap netral sehingga memaksa responden untuk
menentukan sikap terhadap fenomena sosial yang ditanyakan atau dinyatakan dalam instrumen.
Skor respon skala empat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Skor 4 jika jawaban Sangat Setuju SS Skor 3 jika jawaban Setuju S
Skor 2 jika jawaban Kurang Setuju KS Skor 1 jika jawaban Tidak Setuju TS
3.5 Rencana Penyusunan Instrumen
Instrumen dalam penelitian ini yang akan digunakan berupa pernyataan- pernyataan yang mendeskripsikan indikator dari masing-masing variabel
penelitian. Setiap variabel terdiri dari beberapa jumlah pernyataan yang
direncanakan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Rencana Penyusunan Instrumen
Variabel Indikator
∑ Total
Kinerja Guru Y 1 Kompetensi pedagogik
2 Kompetensi kepribadian 3 Kompetensi sosial
4 Kompetensi profesional 3
3 3
3 12
Kepemimpinan Kepala Sekolah X
1
1. Kompetensi kepribadian 2. Kompetensi manajerial
3. Kompetensi kewirausahaan 4. Kompetensi supervisi
5. Kompetensi sosial 3
3 3
3 3
15 Komunikasi Organisasi
X
2
1. Komunikasi dari atas ke bawah 2. Komunikasi dari bawah ke atas
3. Komunikasi horisontal 3
3 3
9 Motivasi X
3
1. Kebutuhan fisik 2. Kebutuhan keamanan
3. Kebutuhan sosial 4. Kebutuhan penghargaan
5. Aktualisasi diri 3
3 3
3 3
15 Lingkungan Kerja X
4
1. Udara 2. Cahaya
3. Suara 4. Warna
5. Tata ruang 6. Hubungan kerja
3 3
3 3
3 3
18
Total 69
69
3.6 Metode Analisis Uji Instrumen
Analisis uji instrumen penelitian dilakukan untuk menganalisis hasil uji coba instrumen, sehingga dapat diketahui soal-soal yang memenuhi persyaratan.
Menurut Widoyoko 2012:95, “Uji coba ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empirik tentang tingkat kebaikan soal yang telah disusun”.
Tujuan uji instrumen adalah untuk menghindari pertanyaan atau pernyataan yang kurang
jelas, menghilangkan
kata-kata yang
sulit dipahami,
dan
mempertimbangkan penambahan atau pengurangan item. Metode analisis uji
instrumen yang digunakan meliputi uji validitas dan reliabilitas. 3.6.1
Uji Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen” Suharsimi, 2010:211. Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, dan sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. “Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut” Ghozali, 2011:52. Menurut
Ghozali 2011:53, “Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid”. Perhitungan uji
validitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for Windows Release 16. Adapun hasil dari uji validitas pada penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut: Tabel 3.3
Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Variabel
Indikator No.
item r
hitung r
tabel Keterangan
Kinerja Guru Y
Kompetensi Pedagogik
1 0.346
0.334 Valid
2 0.320
0.334 Tidak Valid 3
0.395 0.334
Valid Kompetensi
Kepribadian 4
0.562 0.334
Valid 5
0.137 0.334 Tidak Valid
6 0.530
0.334 Valid
Kompetensi Sosial 7
-0.161 0.334 Tidak Valid 8
0.358 0.334
Valid 9
0.368 0.334
Valid Kompetensi
Profesional 10
0.424 0.334
Valid 11
0.095 0.334 Tidak Valid
Variabel Indikator
No. item
r hitung
r tabel
Keterangan
12 0.424
0.334 Valid
Kompetensi Kepribadian
13 0.685
0.334 Valid
14 0.720
0.334 Valid
15 0.253
0.334 Tidak Valid Kompetensi
Manajerial 16
0.415 0.334
Valid 17
0.466 0.334
Valid 18
0.601 0.334
Valid Kepemimpinan
Kompetensi Kewirausahaan
19 0.244
0.334 Tidak Valid Kepala
Sekolah X
1
20 0.426
0.334 Valid
21 0.519
0.334 Valid
Kompetensi Supervisi 22
0.455 0.334
Valid 23
0.441 0.334
Valid 24
0.472 0.334
Valid Kompetensi Sosial
25 0.668
0.334 Valid
26 0.525
0.334 Valid
27 0.437
0.334 Valid
Komunikasi Atas ke Bawah
28 0.621
0.334 Valid
29 0.558
0.334 Valid
30 0.621
0.334 Valid
Komunikasi Komunikasi Bawah ke
Atas 31
0.365 0.334
Valid Organisasi X
2
32 0.457
0.334 Valid
33 0.457
0.334 Valid
Komunikasi Horisontal
34 0.492
0.334 Valid
35 -0.247 0.334 Tidak Valid
36 0.347
0.334 Valid
Motivasi X
3
Kebutuhan Fisik 37
0.365 0.334
Valid 38
0.476 0.334
Valid 39
0.219 0.334 Tidak Valid
Kebutuhan Keamanan 40
0.455 0.334
Valid 41
0.517 0.334
Valid 42
0.551 0.334
Valid Kebutuhan Sosial
43 0.616
0.334 Valid
44 0.430
0.334 Valid
45 0.173
0.334 Tidak Valid
Variabel Indikator
No. item
r hitung
r tabel
Keterangan
Kebutuhan Penghargaan
46 0.430
0.334 Valid
47 0.419
0.334 Valid
48 -0.029 0.334 Tidak Valid
Aktualisasi Diri 49
0.386 0.334
Valid 50
0.526 0.334
Valid 51
0.367 0.334
Valid Udara
52 0.623
0.334 Valid
53 0.599
0.334 Valid
54 0.005
0.334 Tidak Valid Cahaya
55 -0.069 0.334 Tidak Valid
56 0.447
0.334 Valid
57 0.339
0.334 Valid
Suara 58
0.353 0.334
Valid Lingkungan
59 0.671
0.334 Valid
Kerja X
4
60 0.108
0.334 Tidak Valid Warna
61 0.441
0.334 Valid
62 0.426
0.334 Valid
63 0.402
0.334 Valid
Tata Ruang 64
0.659 0.334
Valid 65
0.707 0.334
Valid 66
0.252 0.334 Tidak Valid
Hubungan Kerja 67
0.664 0.334
Valid 68
0.372 0.334
Valid 69
0.513 0.334
Valid Sumber : Data penelitian diolah Tahun 2014 Lampiran 10, halaman 152-153
Pada penelitian ini, uji coba dilakukan kepada 35 responden, dimana bertujuan untuk mengantisipasi angket yang rusak. Perhitungan hasil uji validitas
instrumen kepada 35 responden diperoleh hasil bahwa terdapat 14 butir pernyataan yang tidak valid yaitu butir nomor 2, 5, 7, 11, 15, 19, 35, 39, 45, 48,
54, 55, 60 dan 66. Butir pernyataan yang diketahui tidak valid kemudian dibuang karena sudah diwakilkan oleh butir pernyataan yang lain. Butir pernyataan yang
valid digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan butir pernyataan yang tidak valid dibuang atau tidak digunakan dalam penelitian, karena setiap indikator
sudah terwakili oleh butir pernyataan yang valid. Berdasarkan pada hasil uji validitas dari 55 butir pernyataan yang valid, penomorannya diurutkan kembali
dan digunakan untuk pengambilan data penelitian. 3.6.2
Uji Reliabilitas
“Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk” Ghozali, 2011:47. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau valid jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan atau pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Menurut Nunnaly 1994, “Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70” Ghozali, 2011:48. Perhitungan uji
reliabilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for Windows Release 16. Adapun hasil dari uji reliabilitas pada penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut: Tabel 3.4
Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen No
Variabel Cronbach’s
Alpha Cronbach’s
Alpha yang disyaratkan
Keterangan
1 Kinerja Guru Y
0.787 0.70
Reliabel 2
Kepemimpinan Kepala Sekolah X
1
0.859 0.70
Reliabel 3
Komunikasi Organisasi X
2
0.717 0.70
Reliabel 4
Motivasi X
3
0.822 0.70
Reliabel 5
Lingkungan Kerja X
4
0.799 0.70
Reliabel Sumber : Data penelitian diolah Tahun 2014 Lampiran 11, halaman 154-158
Hasil perhitungan menunjukkan hasil nilai Cronbach’s Alpha pada variabel kinerja guru Y sebesar 0,787; variabel kepemimpinan kepala sekolah
X
1
sebesar 0,859; variabel komunikasi organisasi X
2
sebesar 0,717; variabel motivasi X
3
sebesar 0,822; dan variabel lingkungan kerja X
4
sebesar 0,799. Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
dan dapat digunakan untuk penelitian.
3.7 Metode Analisis Data