2.8 Hipotesis Penelitian
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan” Sugiyono, 2010:96. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-
fakta yang diperoleh. Bertolak dari kerangka berfikir di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
H1: Ada pengaruh positif antara kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap
kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. H2: Ada pengaruh positif antara kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. H3: Ada pengaruh positif antara komunikasi organisasi terhadap
kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. H4: Ada pengaruh positif antara motivasi terhadap kinerja guru di SMP
Negeri 16 Semarang. H5: Ada pengaruh positif antara lingkungan kerja terhadap kinerja guru
di SMP Negeri 16 Semarang.
42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausalitas yaitu pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi
organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu
suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
Sugiyono, 2010:14. Desain pada penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tahap sebagai
berkut: 1. Observasi awal untuk mengetahui masalah kinerja guru di SMP Negeri 16
Semarang dengan penelusuran mengenai perangkat pembelajaran guru. 2. Pengumpulan data melalui dokumentasi dan angket.
3. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif persentase dan regresi linear berganda.
4. Penginterpretasian analisis data menjadi hasil yang dapat dipahami.