Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.2 Kerangka Berpikir

Tujuan pembelajaran bahasa membantu siswa mengembangkan keterampilan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya penting dalam kehidupan pendidikan, tetapi juga sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Keterampilan menulis itu sangat penting karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh peserta didik. Dengan demikian, keterampilan menulis di sekolah harus ditingkatkan, tidak terkecuali di SMP karena pembelajaran jika berhasil akan membawa manfaat yang besar dalam ketempilan berbahasa siswa. Keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VII I SMP Negeri 3 Ungaran masih rendah. Hal tersebut disebabkan strategi dan model yang digunakan oleh guru kurang sesuai dengan kompetensi dasar sehingga suasana kelas kurang kondusif dan efektif untuk pembelajaran. Dan pada akhirnya berdampak pada peserta didik, siswa menjadi malas dan kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi. Di samping itu, kurangnya pelatihan dan bimbingan dalam menulis karangan juga berdampak pada keterampilan menulis siswa. Strategi dan model pembelajaran yang tidak sesuai tersebut, sudah terlihat mempunyai pengaruh besar terhadap keterampilan siswa dalam menulis. Selain itu, kecenderungan guru hanya memberikan materi tanpa diikuti praktik yang sebenarnya dalam pembelajaran menulis menjadi awal siswa kurang menguasi keterampilan menulis yang sebenarnya. Teori memang diperlukan, akan tetapi praktik menulis langsung merupakan tujuan dasar dalam pembelajaran menulis yang sebenarnya Dengan munculnya permasalahan tersebut, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini melalui dua silkus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus I dimulai dengan tahap perencanaan, berupa rencana kegiatan dan lagkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah. Pada tahap tindakan, peneliti melakukan tindakan sesuai apa yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan. Tindakan tersebut adalah melakukan pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan hasil wawancara dengan model pembelajaran koperatif tipe explicit instructions teknik kronologis peristiwa. Tahap observasi dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang diperoleh dalam pembelajaran kemudian direfleksi. Kelebihan yang terdaopat pada siklus I dipertahankan, sedangkankekurangannya kan diperbaiki pada siklus II. Setelah perencanaan siklus II diperbaiki, tahap selanjutnya adalah tindakan dan observasi. Hasil yang diperoleh pada siklus II kemudian direfleksi untuk menentukan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai. Kemudian hasil siklus I dan siklus II dibandingkan dalam hal pencapaian nilai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instructions teknik kronologis peristiwa. Bagan kerangka berpikir digambarkan sebagai berikut. Gambar 1 Bagan Kerangka Berpikir 2.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi dan perubahan tingkah laku siswa VII SMP Negeri 3 Ungaran akan meningkat jika pembelajaran ketrampilan menulis paragraf narasi dari teks wawancara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instructions teknik kronologis peristiwa. Pembelajaran Menulis Kondisi setelahmenggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Kondisi sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe expicit instructions teknik kronologis peristiwa tindakan Kemampuan menulis narasi meningkat Kemampuan menulis narasi rendah Pembelajaran model kooperatif tipe explicit instructions teknik kronologis peristiwa Siklus I Siklus II

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain pembelajaran ini menggunakan desain yang merupakan bentuk kajian yang bersifat reflektif. Kajian ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan yang dialksanakan serta memerbaiki kondisi-kondisi praktik-praktik tesebut yang dilaksanakan. Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri dari empat komponen, yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rancangan mengajar termasuk mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Selanjutnya peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan melaksanakan tindakan yang akan dilakukan pada penelitian. Setelah dilakukan tindakan peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Tahap terakhir peneliti melakukan refleksi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Kelebihan yang ada pada siklus I akan dipertahankan, sedangkan kekurangan dalam siklus I akan diperbaiki pada siklus II. Proses penelitian dengan menggunakan dua siklus ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERTANYAAN TERBIMBING MELALUI MEDIA FILM PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KANDEMAN KABUPATEN BATANG

0 14 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN TEKS WAWANCARA TOKOH BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 KUDUS

3 34 231

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 29

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 0 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 1 32

Peningkatan Keterampilan Menulis Hasil Wawancara Menjadi Bentuk Narasi dengan Teknik Menulis Berita Siswa Kelas VII F SMP Negeri 01 Kandeman, Batang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 233

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NARASI MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN DAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VII F

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9