Observasi Perubahan Perilaku Siswa

meliputi sikap dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis pargraf narasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instructions. Pengamatan dilakukan pada siklus I dan siklus II melalui instrumen nontes berupa observasi, jurnal, dan wawancara.

4.2.3.1 Observasi

Dari hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I dan siklus II secara umum terlihat pada tabel 25 berikut. Tabel 25 Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II Aspek Pengamatan Siklus I Siklus II Peningkatan 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan penuh perhatian 100 100 2. Siswa aktif mencatat penjelasan guru 88.2 100 17,8 3. Siswa dapat bekerja sama dengan temannya 88.2 100 17,8 4. Siswa aktif bertanya kepada guru 40,6 62,5 21,9 5. Siswa aktif menjawab pertanyaan atau memberikan tanggapan 37,5 56,3 18,8 6. Siswa bersungguh- sungguh dalam mengerjakan tugas 100 100 Rata-rata 75,7 86,5 10,8 Berdasarkan tabel 25 dapat diketahui bahwa hasil observasi menunjukkan adanya perubahan tingkah laku siswa menjadi lebih positif. Secara kesuluruhan perubahan tingkah laku siswa mengalami peningkatan dari 75,7 pada siklus I menjadi 86,5 pada siklus II meningkat 10,8. Pada indikator pertama yaitu siswa mendengarkan penjelasan guru dengan penuh perhatian baik siklus I maupun siklus II semua siswa mendengarkan penjelasan guru dengan penuh perhatian. Tidak ada siswa yang berbicara ataupun bermain sendiri. Pada siklus I sudah sangat baik dan pada siklus II berhasil dipertahankan. Saat guru memberi waktu pada siswa untuk mencatat, pada siklus I ada 88,2 siswa yang aktif mencatat dan pada siklus II meningkat menjadi 100. Persentase ini sama dengan indikator bekerjasama dengan temannya yang pada siklus I ada 88,2 dan meningkat menjadi 100 pada siklus II. Siswa saling bekerja sama dalam kelompoknya dan masing-masing anggota mengerjakan tugasnya. Tidak ada siswa yang terlihat mendominasi kelompok, ngobrol sendiri, berbuat gaduh, atau justru mengganggu teman satu kelompok. Kondusi kelas sangat kondusif. Pada indikator keempat siswa sudah berani mengajukan pertanyaan kepada guru tentang hal yang belum dipahami. Tanpa segan dan malu, mereka langsung bertanya kepada guru bahkan sering terjadi diskusi antara guru dengan siswa saat proses pembelajaran. Pada indikator ini terjadi peningkatan ke arah yang positif. Pada siklus I hanya 40,6 dan pada siklus II menjadi 62,5 meningkat sebesar 21,9. Indikator kelima siswa sudah terlihat tidak canggung menjawab pertanyaan atau memberikan tanggapan. Tidak berbeda jauh dengan indikator keempat, indikator ini juga lebih sering terjadi saat proses mengerjakan tugas dari guru. Tercatat pada siklus I ada 37,5 siswa yang aktif menjawab pertanyaan dan meningkat sebesar 18,8 pada siklus II menjadi 62,5. Indikator yang terakhir adalah siswa bersungguh-sungguh mengerjakan tugas. Pada indikator ini tidak terjadi peningkatan karena pada siklus I semua siswa atau 100 siswa sudah bersungguh-sungguh mengerjakan tugas yang diberikan guru. Secara keseluruhan berdasarkan hasil observasi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instructions terjadi perubahan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan tingkah laku siswa ke arah yang lebih positif dari siklus I ke siklus II.

4.2.3.2 Jurnal

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERTANYAAN TERBIMBING MELALUI MEDIA FILM PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KANDEMAN KABUPATEN BATANG

0 14 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN TEKS WAWANCARA TOKOH BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 KUDUS

3 34 231

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 29

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 0 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 1 32

Peningkatan Keterampilan Menulis Hasil Wawancara Menjadi Bentuk Narasi dengan Teknik Menulis Berita Siswa Kelas VII F SMP Negeri 01 Kandeman, Batang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 233

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NARASI MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN DAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VII F

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9