Hasil tes yang sudah mencapai rata-rata kelas 79,78 dan sudah mencapai target yang diharapkan yaitu rata-rata klasikal sebesar 70 serta hasil nontes yang
sudah terlihat kemajuan perilaku siswa kearah positif maka peneliti merasa tidak perlu melakukan siklus III untuk perbaikan lagi.
4.1.3.3 Refleksi Siklus II
Refleksi siklus II ini dilaksanakan untuk menegtahui keefektifan penggunaan teks wawancara dan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instructions teknik
kronologis peristiwa. Selain itu, refleksi dilaksanakan untuk mengetahuai hasil perubahan tingkah laku siswa dari siklus I ke siklus II.
Jika dibandingkan dengan siklus I yang telah dilakukan, tindakan siklus II ini menunjukan peningkatan kea rah positif. Selain itu, nilai rata-rata klasikal nilai pada
siklus II sebesar 10,81 yaitu dari 68,97 menjadi 79,78. Adapun hasil nontes menunjukan perubahan tingkah laku siswa ketika
menulis paragraf narasi . Siswa lebih semangat dan terlibat lebih tertarik pada kegiatan pembelajaran menulis paragraph narasi dari teks wawancara yang telah
dilakukan sehingga termotivasi untuk menulis paragraf narasi yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I.
Berdasarkan uraian tersebut, pembelajaran menulis paragraf narasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instructions teknik kronologis peristiwa
di siklus II telah berjalan dengan baik. Penggunaan teks wawancara dan model
pembelajaran kooperatif tipe explicit instructions teknik kronologis lebih disukai siswa karena isi teks wawancara lebih menarik dan disukai siswa.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa terjadinya peningkatan proses pembelajaran menulis
paragraf narasi, peningkatan keterampilan siswa menulis paragraf narasi, dan perubahan tingkah laku belajar siswa menuju ke arah yang positif.
4.2.1 Peningkatan Proses Pembelajaran Menulis Paragraf Narasi dari Teks Wawancara dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipee
Explicit Instruction Teknik Kronologis Peristiwa
Proses pembelajaran menulis paragraf narasi dari teks wawancara dengan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instructions teknik kronologis peristiwa
dilakukan dalam dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan. Kegiatan inti berisi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Meskipun demikian, proses pembelajaran pada siklus I tidak sama persis dengan proses pembelajaran siklus II sehingga diperoleh hasil yang lebih maksimal.
Peningkatan proses pembelajaran tersebut dipaparkan sebagai berikut ini. Pada tahap pendahuluan siklus I, pembelajaran yang dilakukan, yaitu guru
melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi menulis narasi yang akan dilaksanakan dan memotivasi siswa untuk