Tabel 3.2 Kriteria Deskriptif Persentase Aktivitas Siswa
No. Interval
Kriteria Frekuensi
1 x
– xskor tertinggi Sangat Tinggi
- -
2 x
– x Tinggi
- -
3 x
– x Kurang
- -
4 xskor terendah
– x Sangat Kurang
- -
Keterangan : xskor terendah
= Interval terendah xskor tertinggi
= Interval tertinggi Frekuensi
= Jumlah responden Persentase = Jumlah responden yang dipersentasekan sesuai
kategorinya. Jumlah “x” disesuaikan dengan jumlah butir pernyataan tiap variabel
atau indikator.
3.8 Indikator Keberhasilan
Menurut Mulyasa 2009:105 dari segi hasil, proses, pembelajaran dan pembentukan kompetensi dikatakan berhasil dan berkualitas apabila
seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagaian besar 75 siswa terlibat aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran,
disamping menunjukan gairah yang tinggi, nafsu belajar yang besar dan tumbuhnya rasa percaya diri.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran di sekolah sehingga tolak ukur keberhasilan hasil belajar dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah 75 .
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Yos Sudarso Rembang. Penelitian tindakan ini dilakukan pada kelas XII AP 2 untuk meningkatkan hasil
belajar mata diklat kearsipan dengan menggunakan media berbasis macromedia flash. Penelitian tindakan ini dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dengan
guru mata diklat kearsipan. Penentuan objek penelitian ini diawali dengan melihat kondisi awal subjek
penelitian melalui observasi dan wawancara dengan guru pada jurusan administrasi perkantoran. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan salah
satu guru di jurusan Administrasi Perkantoran dari beberapa mata pelajaran yang diajarkan, hasil belajar siswa yang masih rendah yaitu pada mata diklat kearsipan.
Kurang optimalnya kegiatan atau aktivitas siswa merupakan penyebab masih rendahnya hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Pada setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari
empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan
jum‟at, 1 Februari 2013 dan pertemuan kedua dilaksanakan sabtu, 2 Februari 2013. Siklus II pertemuan pertama dilaksanakan
Senin, 4 Februari 2013 dan pertemuan kedua dilaksanakan Selasa, 5 Februari