2.5 Tinjauan Tentang Kearsipan
2.5.1   Definisi dan Konsep kearsipan
Menurut Gie, The Liang 2009 :118 “arsip adalah kumpulan warkat yang
disimpan  secara  sistematis  karena  mempunyai  suatu  kegunaan  agar  setiap  kali diperlukan  dapat  secara  cepat  ditemukan  kembali”.  Peranan  arsip  dalam
kehidupan  sehari-hari  sangat  penting,  oleh  karena  itu  sebaiknya  arsip  disimpan ditempat yang aman.
Menurut  Undang-Undang  No.7  Tahun  1971  dalam  Amsyah  2005:  2, “arsip  adalah  naskah-naskah  yang  dibuat  dan  diterima  oleh  Lembaga-lembaga
negara  dan  Badan-badan  pemerintah  dalam  bentuk  corak  apa  pun,  baik  dalam keadaan  tunggal  maupun  berkelompok  dalam  rangka  pelaksanaan  kegiatan
pemerintahan”. Selain individu atau organisasi yang membutuhkan arsip, lembaga atau  badan  pemerintah  juga  menganggap  arsip  sebagai  dokumen  resmi  yang
dijadikan bukti dalam kehidupan pemerintahan. Arsip  adalah  segala  kertas,  naskah  buku,  foto,  film,  mikrofilm,  rekaman
suara, gambar peta, bagan atau dokumen lain dalam segala macam bentuk dan  sifatnya,  aslinya  atau  salinannya,  serta  dengan  segala  cara
penciptaannya,  dan  yang  dihasilkan  atau  diterima  oleh  suatu  badan, sebagai  bukti  atas  tujuan  organisasi,  fungsi,  kebijakan,  keputusan,
prosedur,  pekerjaan  atau  kegiatan  pemerintah  yang  lain  atau  karena pentingnya  informasi  yang  terkandung  di  dalamnya.  Wursanto  dalam
Mulyono, 2011: 4. Berdasarkan  pendapat-pendapat  di  atas  dapat  disimpulkan  arsip  adalah
suatu  kumpulan  warkat  baik  berupa  kertas,    naskah,  foto,  film,  rekaman  suara, gambar  peta,  bagan  atu  dokumen  lain  yang  dibuat  maupun  diterima  dan  disusun
secara  sistematis  menurut  sistem  untuk  mempermudah  dalam  penyimpanan.
Pentingnya  informasi  yang  terkandung  di  dalamnya  sehingga  agar  setiap  kali diperlukan arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah, cepat dan tepat.
2.5.2 Prosedur Kearsipan
Melakukan  kegiatan  yang  berkaitan  dengan  administrasi  tentunya dibutuhkan  prosedur  yang  jelas,  supaya  kelihatan  administrasi  tersebut  berjalan
dengan  urut  dan  rapi.  Prosedur  tersebut  berfungsi  sebagai  landasan  untuk menyelesaiakan pekerjaan-pekerjaan bersangkutan kepada dari permulaan sampai
selesai. Menurut    Amsyah  2005:  51  prosedur  kearsipan  terdiri  dari  prosedur
permulaan  d an  prosedur  penyimpanan”.  Prosedur  permulaan  untuk  surat
masuk  permulaan  untuk  surat  masuk  meliputi  kegiatan-kegiatan administrasi  pencatatan,  pendistribusian,  dan  pengolahan.  Prosedur
permulaan  untuk  surat  keluar  meliputi  administrasi  pembuatan  surat, pencatatan dan pengiriman. Prosedur penyimpanan untuk surat masuk dan
surat  keluar  adalah  sama,  yaitu  meliputi  kegiatan  pemeriksaan, mengindeks, mengkode, menyortir, dan meletakkan.
2.5.3 Prosedur Pencatatan dan Pendistribusian