Setting dan Subjek Penelitian Rancangan Penelitian Metode pengumpulan data

28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Subjek Penelitian

Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian yang akan dijadikan sebagai tempat untuk memperoleh data yang berguna untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Yos Sudarso Rembang. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII AP 2 SMK Yos Sudarso Rembang yang berjumlah 22 siswa.

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau classroom action research. Menurut Suyatno dalam Subyantoro 2009: 7-8 “Penelitian tindakan kelas sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional ”. Penelitian ini tidak dilakukan secara individu melainkan kerja sama kolaborasi. Menurut Arikunto 2009b: 63 Salah satu ciri khas PTK adalah adanya kolaborasi kerja sama antara praktisi guru, kepala sekolah, siswa, dan lain-lain. Kerja sama kolaborasi antara guru dengan peneliti sangat penting dalam bersama menggali dan mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi. Terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyususn usulan, melaksanakan tindakan, menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyususn laporan akhir. Menurut Arikunto 2009b: 16, penelitian tindakan secara garis besar terdapat empat tahapan lazim yang dilalui, yaitu: 1 Perencanaan planning 2 Tindakan acting 3 Pengamatan observing 4 Refleksi reflecting Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas Arikunto, 2009b: 16

3.3 Prosedur penelitian

3.3.1 Penelitian Pratindakan

Penelitian pratindakan dilaksanakan pada subjek penelitian untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum adanya tindakan. Kegiatan penelitian pratindakan ini meliputi: Perencanaan Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi SIKLUS II Refleksi Pengamatan 1. Perencanaan Dalam kegiatan awal pratindakan ini belum terdapat suatu tindakan yang akan mengubah proses belajar mengajar. Kegiatan pembelajaran direncanakan dimulai dengan perkenalan antara peneliti dengan siswa. Pembelajaran berlangsung seperti biasa hingga pada akhir pembelajaran guru memberikan soal kepada siswa sebagai soal awal siswa dan peneliti mempersiapkan instrumen yang akan digunakan untuk mengambil data penelitian. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian pratindakan ini merupakan proses pembelajaran oleh guru dan siswa seperti biasanya tanpa adanya tindakan. Pada akhir pertemuan, guru memberikan soal kepada siswa sebagai nilai awal dalam pembelajaran sebelum adanya tindakan. 3. Pengamatan dan Observasi Pengamatan dalam kegiatan pratindakan ini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa yang nantinya akan dijadikan tolak ukur pada penelitian tindakan. Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dipersiapkan. 4. Refleksi Refleksi adalah suatu kegiatan menganalisa hasil penelitian atau pengamatan. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan kemampuan awal siswa sebelum adanya tindakan. Hasil dari kegiatan pratindakan ini merupakan data awal siswa yang digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian pada siklus I.

3.3.2 Prosedur penelitian siklus 1

1. Perencanaan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan adalah: a. Melakukan observasi awal untuk mengindentifikasi masalah melalui wawancara dengan guru mata diklat kearsipan dan melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung di kelas XII AP SMK Yos Sudarso Rembang. b. Menentukan tindakan pemecahan masalah yaitu dengan penerapkan media berbasis macromedia flash. c. Menyusun instrumen penelitian berupa RPP dan alat evaluasi. d. Menyusun lembar observasi siswa dan guru pada saat kegiatan pembelajaran dan angket tanggapan siswa mengenai pembelajaran kearsipan menggunakan media berbasis macromedia flash. e. Menyiapkan alat dan bahan dalam penelitian. 2. Pelaksanaan Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki masalah yang ada. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan adanya tindakan dalam hal ini adalah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media berbasis macromedia flash yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Pengamatan atau observasi Pengamatan merupakan kegiatan mengamati jalannya pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan oleh observer. Observer melakukan pengamatan terhadap tindakan seperti aktivitas belajar terhadap pembelajaran kearsipan dengan penerapan media berbasis macromedia flash. Lembar pengamatan ini terdiri dari lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar pengamatan kinerja guru. 4. Refleksi Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi pada siswa, guru dan suasana pembelajaran di kelas. Data observasi yang diperoleh dianalisis dan direfleksikan bersama untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama tindakan penerapan media berbasis macromedia flash. Hasil analisis data yang dilaksanakan pada tahap ini digunakan acuan perbaikan untuk melaksanakan siklus II

3.3.3 Prosedur penelitian siklus II

Penelitian pada siklus II ini merupakan perbaikan dari kegiatan pembelajaran pada siklus I. Langkah-langkah kegiatan penelitian pada siklus II ini adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Perencanaan dibuat berdasarkan refleksi pada siklus I yaitu kekurangan yang perlu diperbaiki selama siklus I berlangsung. Pada siklus ini, perbaikan masih dititikberatkan pada penerapan media berbasis macromedia flash 2. Pelaksanaan Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada siklus II sama halnya dilakukan pada siklus I. 3. Pengamatan Pengamatan yang dilakukan dalam siklus II sama halnya dilakukan pada siklus I 4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan mengulas secara kritis perubahan yang terjadi pada siswa dan guru. Data observasi yang diperoleh dianalisis dan direfleksikan bersama untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama tindakan pembelajaran menggunakan media berbasis macromedia flash.

3.4 Metode pengumpulan data

3.4.1 Metode Dokumentasi “Dokumentasi berasal dari kata dokumen, artinya barang-barang tertulis” Arikunto, 2009a: 158. Metode dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data nama siswa yang termasuk dalam subjek penelitian serta data yang terkait dalam dalam pembelajaran kearsipan RPP, Silabus dan data lain yang menunjang. 3.4.2 Lembar Observasi Sutrisno dalam Sugiyono 2008: 145 “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis “.Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui kinerja guru dan aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media berbasis macromedia flash karena model pembelajaran tersebut belum pernah digunakan dalam pembelajaran di SMK Yos Sudarso Rembang. 3.4.3 Metode Tes “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki ol eh individu atau kelompok “ Arikunto, 2009a: 150. Tes ini diberikan oleh guru setiap akhir siklus untuk mengukur hasil belajar siswa setelah menggunakan media berbasis macromedia flash. Adapun bentuk tes yang diberikan berupa tes kinerja dan tes uraian. Tes kinerja ini diberikan untuk mengukur keterampilan psikomotor siswa dan tes uraian digunakan untuk mengukur pemahaman kognitif siswa. 3.4.3 Metode Angket “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya” Sugiyono, 2008: 142. Teknik angket dalam penelitian ini adalah angket mengenai tanggapan siswa tentang penggunaan media berbasis macromedia flash.

3.5 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA DIKLAT KEARSIPAN DI SMK PGRI 1 SEMARANG

1 2 107

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XII Mata Diklat Mengelola Sistem Kearsipan di SMK PGRI 01 S

0 25 124

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MATA DIKLAT KEARSIPAN SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 BLORA

5 17 169

PENERAPAN METODE KONTEKSTUAL PADA MATA DIKLAT KEARSIPAN UNTUK SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PURWODADI

5 26 139

PENGGUNAAN MEDIA AJAR ANIMASI MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PERBAIKAN SISTEM REM DI SMK SWASTA PEMDA RANTAU PRAPAT.

0 2 15

Penerapan Metode Kontekstual Pada Mata Diklat Kearsipan Untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Salatiga.

0 2 125

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MX UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MEMELIHARA/SERVIS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 386

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MX UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MELIHARAAN/ SERVIS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA SISWA KELAS XII SMK TAMAN SISWA JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 161

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN GUNA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

1 24 124

Penerapan Media Pembelajaran Menggunakan Macromedia Flash dalam Meningkatkan Hasil Belajar siswa pada Mata Diklat Sistem Komputer di SMK Negeri 2 Bandung - repository UPI S TE 1103707 Title

0 0 4