9 Sikap siswa saat praktek
Sikap merupakan hasil pembelajaran yag berupa kecakapan individu untuk memilih  jenis  tindakan  yang  dilakukan.  Dengan  kata  lain,  sikap  adalah
keadaan  dalam  diri  individu  yang  akan  memberikan  kecenderungan bertindak  dalam  mengahadapi  suatu  objek  atau  peristiwa,  di  dalamnya
terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran, dan kesiapan untuk bertindak Hamdani, 2010: 68.
10 Keaktifan siswa di dalam kelas
Proses  pembelajaran  adalah  proses  aktif,  karena  pengetahuan,  terbentuk dalam  subjek  belajar.  Untuk  mengetahui  perkembangan  kognitif  anak,
kepadanya perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak belajar  sendiri,  misalnya  melakukan  percobaan,  manipulasi  simbol-simbol,
mengajukan  pertanyaan  dan  mencari  jawaban  sendiri,  membandingkan
penemuan  sendiri  dengan  penemuan  temannya  Rifa‟i  dan  Chatarina, 20011: 207.
2.6 Kerangka Berfikir
Proses  pembelajaran  dalam  pendidikan  memegang  peranan  penting  untuk menambah  ilmu  pengetahuan,  keterampilan  dan  penerapan  konsep  diri.
Keberhasilan  pembelajaran  dalam  dunia  pendidikan  yang  diperoleh  siswa tercermin dari peningkatan mutu lulusan yang dihasilkannya. Peran aktif seluruh
komponen  pendidikan  sangat  diperlukan  terutama  siswa  yang  berfungsi  sebagai input dan guru sebagai fasilitator.
Tingginya  kualitas  pengajaran  dan  pembelajaran  tergantung  pada komponen-komponen pembelajaran yang bekerja didalamnya.
“Komponen dalam pembelajaran  dapat  berupa  tujuan,  subjek  belajar,  materi  pelajaran,  strategi
pembelajaran, media pembelajaran dan penunjang fasilitas belajar, alat pelajaran, bahan  pelajaran,
dan  semacamnya”  Hamdani,  2010:48.  Perkembangan  ilmu pengetahuan  dan  teknologi  juga  mempengaruhi  dunia  pendidikan.  Komponen-
komponen  pembelajaran  tersebut  apabila  saling  bekerjasama  akan  dapat
mendukung proses pembelajaran dengan baik, maka dapat membuat pembelajaran berkualitas dan hasil belajar yang diperoleh pun akan optimal.
Guru  sudah  melakukan  berbagai  upaya  untuk  mengatasi  hal  tersebut dengan  menggunakan  berbagai  metode  pembelajaran,  tetapi  masih  banyak  siswa
yang nilainya belum optimal. Gejala ini  dimungkinkan dalam pemilihan metode mengajar  masih  belum  tepat  dan  kurang  memanfaatkan  fasilitas  yang  ada  di
sekolah. Artinya guru tidak menggunakan media pembelajaran. Berdasarkan  observasi  di  sekolah  pembelajaran  kearsipan  kurang  dapat
menarik  perhatian  siswa,  kurang  memotivasi  dan  terjadi  penyimpangan  materi. Kondisi  tersebut  dikarenakan  siswa  kurang  memahami  materi  yang  disampaikan
guru, sehingga berdampak pada nilai atau hasil belajar siswa. Salah  satu  upaya  yang  dilakukan  guru  untuk  meningkatkan  aktivitas  dan
hasil  belajar  siswa  adalah  dengan  menghadirkan  media  pembelajaran.  Media pembelajaran  yang  sesuai  dengan  tujuan  pembelajaran  mata  diklat  kearsipan
adalah  menggunakan  media  macromedia  flash.  Media  pembelajaran  ini diharapkan  dapat  meningkatkan  pemahaman  siswa,  karena  software  ini  dapat
memvisualisasikan  proses  dari  awal  sampai  akhir.  Adapun  kerangka  berpikir adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir
2.7 Hipotesis Penelitian