Pengertian Hasil Belajar Tipe-tipe Hasil Belajar

8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Tentang Hasil Belajar

2.1.1 Pengertian Hasil Belajar

Beberapa ahli mendefinisikan hasil belajar sebagai berikut: 1 Mudjiono dan Dimyati 2006: 3 “hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar ”. 2 Anni 2011: 85 “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik ”. 3 Suprijono 2009: 5 “hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap , apresiasi dan keterampilan”. 4 Menurut pandangan humanistik dalam Anni 2011: 144 hasil belajar adalah kemampuan peserta didik mengambil tanggung jawab dalam menentukan apa yang dipelajari dan mampu menjadi individu yang mampu mengarahkan diri sendiri self-directing dan mandiri independent. Berdasarkan keempat pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku pembelajar sesuai dengan kemampuan yang dipelajari, serta mampu menjadi individu yang mampu mengarahkan diri sendiri self-directing dan mandiri independent.

2.1.2 Tipe-tipe Hasil Belajar

Hasil belajar secara menyeluruh harus mencerminkan tujuan pendidikan. Benjamin S. Bloom dalam Sudjana 2009: 23- 31 “tujuan pendidikan yang hendak dicapai dapat digolongkan menjadi tiga bidang atau ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Ketiga bidang tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Ranah kognitif meliputi: a. Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan knowledge Termasuk dalam pengetahua hafalan ini adalah pengetahuan yang sifatnya faktual dan pengetahuan mengenai hal-hal yang perlu di ingat kembali seperti batas peristilahan, pasal, hukum, bab, ayat, rumus dan lain-lain. b. Tipe hasil belajar pemahaman comprehension Ada tiga pemahaman yang berlaku umum yaitu: 1 pemahaman terjemahan, yakni kesanggupan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Misalnya memahami kalimat bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia, pengertian Bhineka Tunggal Ika dan lain-lain. 2 Pemahaman penafsiran misalnya, memahami grafik, menghubungkan dua konsep yang berbeda dan lain-lain. 3 Pemahaman ekstrapolasi yakni kesanggupan melihat di balik yang tertulis, tersirat, meramalkan sesuatu atau memperluas wawasan. c. Tipe hasil belajar penerapan aplikasi Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan dan mengabstrakkan suatu konsep, ide, rumus, dan hukum dalam situasi baru, misalnya memecahkan persoalan dengan rumus tertentu, menerapkan suatu dalil atau hukum dalam suatu persoalan, jadi dalam aplikasi harus ada konsep, teori hukum dan rumus. d. Tipe hasil belajar analisis Analisis adalah kemampuan untuk mengurangi suatu integritas kesatuan yang utuh menjadi unsur-unsur atau bagian yang lebih kecil dan mempunyai arti. e. Tipe hasil belajar sintesis Sintesis adalah kesanggupan menyatukan unsur atau bagian menjadi satu integritas. f. Tipe hasil belajar evaluasi Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai suatu berdasar pada kemampuan yang dimilikinya dan kriteria yang dipakainya. 2. Ranah afektif Bidang afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada beberapa tingkatan bidang afektif yaitu: a. Receiving atau attending adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsangan stimulasi dari liar yang datang dari siswa, baik bentuk masalah situasi atau gejala. b. Responding atau jawaban adalah reaksi yang diberikan seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. c. Valuing penilaian berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi. d. Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. e. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. 3. Ranah psikomotor Hasil belajar bidang psikomotor dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan yaitu: a. gerakan refleks keterampilan pada gerakan yang tidak sadar; b. keterampilan pada gerakan-gerakan sadar; c. kemampuan perseptual termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain; d. kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan; e. gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks; f. kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.

2.2 Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA DIKLAT KEARSIPAN DI SMK PGRI 1 SEMARANG

1 2 107

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XII Mata Diklat Mengelola Sistem Kearsipan di SMK PGRI 01 S

0 25 124

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MATA DIKLAT KEARSIPAN SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 BLORA

5 17 169

PENERAPAN METODE KONTEKSTUAL PADA MATA DIKLAT KEARSIPAN UNTUK SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PURWODADI

5 26 139

PENGGUNAAN MEDIA AJAR ANIMASI MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PERBAIKAN SISTEM REM DI SMK SWASTA PEMDA RANTAU PRAPAT.

0 2 15

Penerapan Metode Kontekstual Pada Mata Diklat Kearsipan Untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Salatiga.

0 2 125

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MX UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MEMELIHARA/SERVIS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 386

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MX UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MELIHARAAN/ SERVIS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA SISWA KELAS XII SMK TAMAN SISWA JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 161

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN GUNA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

1 24 124

Penerapan Media Pembelajaran Menggunakan Macromedia Flash dalam Meningkatkan Hasil Belajar siswa pada Mata Diklat Sistem Komputer di SMK Negeri 2 Bandung - repository UPI S TE 1103707 Title

0 0 4