BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang didasarkan atas pertimbangan bahwa analisis masalah dan
tujuan penelitian yang menuntut sejumlah informasi dan tindak lanjut berdasarkan prinsip daur ulang serta menuntut kajian dan tind
a
kan secara reflektif, kolaboratif dan partisipatif berdasarkan situasi alamiyah yang terjadi dalam pelaksanaan
pembelajaran.menggunakan penelitian tindakan kelas model Hopkins, karena model ini mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan penelitian yang
akan dilakukan.
Adapun tahapan penelitian tindakan kelas pada model Hopkins ini meliputi sebagai berikut : 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3
observasi dan evaluasi dan 4 analisis dan refleksi.
Penelitian tindakan kelas yang dipilih adalah bentuk penelitian melalui refleksi diri atau self-reflektive inquiry. Penelitian melalui refleksi dilakukan guru dengan
mengumpulkan data dari proses pembelajaran yang dilakukan, kemudian menilai sendiri hasil pembelajarannya, guru mencari kelemahan-kelemahan apa yang
terdapat selama proses pembelajaran.
Rancangan penelitian tertera pada diagram rancangan penelitian berikut ini :
Gambar 3.1 Diagram siklus PTK Hopkins, 1993:48
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Segalamider Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung kelas V dengan jumlah siswa 34 orang dan dilaksanakan pada
semester ganjil tahun pelajaran 20152016. Orientasi teori dan kajian lapangan
Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Siklus
Observasi dan Evaluasi
Analisis dan Refleksi
Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Siklus
Observasi dan Evaluasi
Analisis dan Refleksi
3.3 Lama Tindakan dan Indikator Keberhasilan
3.3.1 Lama Tindakan
Tindakan dilakukan berdasarkan kegiatan siklus dan banyaknya siklus yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan, batasannya adalah tercapainya target
peningkatan hasil belajar dari pembelajaran sesuai dengan KKM pada pokok bahasan volume kubus dan balok. Masing-masing siklus terdiri atas dua
pertemuan. Setiap pertemuan memerlukan waktu sebanyak 2 jam pertemuan 2 x 35 menit. Penelitian ini akan berakhir apabila indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan tercapai.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam penelitian ini adalah. 1. Melakukan pra-penelitian melalui observasi dan diskusi bersama guru
lainnya. 2. Mempersiapkan kelas yang akan dijadikan tempat penelitian.
3. Menyiapkan silabus pembelajaran sebagai acuan merancang RPP. 4. Merancang RPP.
5. Mempersiapkan lembar tugas siswa. 6. Mempersiapkan lembar penilaian RPP untuk mengukur RPP.
7. Membuat lembar observasi aktivitas dan guru siswa untuk mengukur aktivitas guru siswa.
8. Membuat instrumen evaluasi pembelajaran untuk mengukur hasil belajar siswa
3.3.2 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
RPP dinyatakan berhasil bila nilai lembar penilaian RPP mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dan siklus dihentikan jika nilai penilaian
RPP mencapai ≥4 kriteria baik. 2.
Pelaksanaan pembelajaran berupa aktivitas guru dinyatakan berhasil bila terjadi peningkatan aktivitas guru pada setiap siklusnya, dan siklus akan
dihentikan jika aktivitas guru mencapai ≥75,00 kriteria tinggi. Pelaksanaan pembelajaran berupa aktivitas siswa dinyatakan berhasil bila
terjadi peningkatan jumlah siswa yang aktif pada setiap siklusnya, dan siklus akan dihentikan jika jumlah siswa yang aktif mencapai ≥70,00 kriteria
tinggi. 3.
Sistem evaluasi pembelajaran dinyatakan berhasil bila terjadi peningkatan validitas dan reabilitas butir soal pada setiap siklusnya dan siklus akan
dihentikan jika sistem evaluasi memiliki tingkat validitas mencapai ≥0,7 tinggi, dan tingkat realibilitas mencapai ≥ 0,7.
4. Peningkatan hasil belajar dinyatakan berhasil bila terjadi peningkatan
persentase jumlah siswa yang tuntas belajar pada setiap siklusnya dengan nilai KKM Matematika ≥ 65 dan siklus akan dihentikan bila persentase
jumlah siswa tuntas belajar yang memenuhi nilai KKM mencapai ≥ 70. Selain itu, peningkatan hasil belajar dinyatakan berhasil apabila aktivitas
belajar siswa disetiap siklusnya telah mengalami peningkatan dan siklus akan dihentikan jika jumlah siswa yang aktif mencapai ≥70,00 kriteria tinggi.