Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori Belajar dan Pembelajaran

2.1.1 Teori Belajar

Belajar adalah proses perubahan perilaku individu sebagai hasil pengalamannya sendiri maupun hasil dari interaksi dengan lingkungannya. Sadiman 2003: 2 menyatakan bahwa pertanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotor maupun yang menyangkut nilai dan sikap afektif. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang berlangsung seumur hidup, yaitu belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Oleh sebab itu, belajar tidak dibatasi oleh ruang maupun waktu. Kegiatan belajar dalam pendidikan di sekolah di antaranya adalah memberikan motivasi kepada siswa agar siswa dapat belajar dengan baik. Belajar merupakan tindakan perilaku siswa yang kompleks. Pengertian belajar oleh Slameto 2003:2 adalah proses usahanya yang dilakukan untuk memperpleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.Salah satu tanda bahwa seseorang itu belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri orang tersebut yang mungkin disebabkan oleh perubahan pada tingkat pengetahan, keterampilan atau sikapnya. Sedangkan Arsyad 2010:1 menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkunganya. Oleh sebab itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Gagne dalam Sagala, 2012:13 menyatakan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kompleks, hasil belajar berupa kemampuan. Setelah belajar orang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kemampuan tersebut disebabkan adanya stimulus yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh peserta didik. Dengan demikian belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah stimulus lingkungan, melalui pengolahan informasi menjadi kemampuan atau keahlian baru. Anderson 2001:35 menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam tingkah laku sebagai hasil pengalaman. Belajar merupakan suatu istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsika proses yang erat kaitanya melibatkan proses perubahan melalui pengalaman. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh perubahan pemahaman, tingkah laku, pengetahuan, informaasi, kemampuan dan ketrampilan secara permanen melaluimpengalaman. Berdasarkan pendapat tersebut bahwa belajar melibatkan beberapa kompobnen, yaitu 1 adanya perubahan tingkah laku; 2 perubahan yang relatif permanen; 3 perubahan yang dihasilkan dari pengalaman. Maksum 2000 : 19, mengemukakan ciri-ciri perubahan tingkah laku sebagai berikut : 1. Perubahan bersifat intensional, dalam arti pengalaman yang diperoleh itu diperoleh dengan sengaja dan disadari, diperoleh bukan secara kebetulan. 2. Perubahan bersifat positif, dalam arti sesuai dengan yang diharapkan atau kriteria keberhasilan baik dipandang dari segi peserta didik maupun dari segi pendidik.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASARMENGHITUNG VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI CONTEXTUAL Peningkatan Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menghitung Volume Kubus Dan Balok Melalui Contextual Teaching And Learning Pada Siswa

0 1 14

MMENING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS (Mastery Learning) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I PULE TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 5 18

PENDAHULUAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS (Mastery Learning) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I PULE TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 4 9

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INSTANT ASSESSMENT (PTK Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Al Islam Kalijambe Sragen).

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI COOPERATIVE LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW KELAS V SDN 03 JATISOBO KECAMATAN JA

0 0 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning) pada Siswa Kelas V SD Negeri I Pule Tahun P

0 1 18

PENDAHULUAN Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning) pada Siswa Kelas V SD Negeri I Pule Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 9

MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI SMP NEGERI 1 TAWANGMANGU KELAS VII TAHUN AJARAN 2004/2005.

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG MELALUI Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menghitung Volume Dan Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Media Bangun Ruang Pada Siswa Kelas V SDN 1 Sawahan Kecamatan Ju

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG MELALUI Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menghitung Volume Dan Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Media Bangun Ruang Pada Siswa Kelas V SDN 1 Sawahan Kecamatan Ju

0 1 15