1.5.2 Menganalisis pelaksanaan pembelajara menggunakan model pembelajaran
discovery pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 1 Segalamider Bandar Lampung ditinjau dari aktivitas pembelajaran guru dan siswa.
1.5.3 Menganalisis sistem evaluasi pembelajaran menggunakan model
pembelajaran discovery pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 1 Segalamider Bandar Lampung.
1.5.4 Menganalisis peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran discovery pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 1 Segalamider Bandar Lampung.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibedakan ke dalam manfaat secara teoritis dan kegunaan secara praktis yang diuraikan sebagai berikut :
1.6.1 Secara teoritis Secara teoritis penelitian ini mengembangkan konsep, penerapan teori,
prinsip dan praktek teknologi pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu proses dengan model yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan siswa.
Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi khasanah ilmu pengetahuan, khususnya Teknologi Pendidikan kawasan
desain dan pengembangan, yang diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
materi yang akan disajikan kepada siswa khususnya mata pelajaran Matematika di Sekolah Dasar SD.
1.6.2 Secara praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai :
a. Masukan bagi siswa agar tertanam sikap kerjasama dalam mencapai
tujuan yang bersama dalam meningkatkan hasil belajar. b.
Sumbangan pemikiran bagi guru agar selalu termotivasi untuk berinovasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Bagi peneliti akan tertanam bagaimana mengembangkan model
pembelajaran yang relevan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Belajar dan Pembelajaran
2.1.1 Teori Belajar
Belajar adalah proses perubahan perilaku individu sebagai hasil pengalamannya sendiri maupun hasil dari interaksi dengan lingkungannya. Sadiman 2003: 2
menyatakan bahwa pertanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan pengetahuan kognitif, keterampilan
psikomotor maupun yang menyangkut nilai dan sikap afektif.
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang berlangsung seumur hidup, yaitu belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa
saja. Oleh sebab itu, belajar tidak dibatasi oleh ruang maupun waktu. Kegiatan belajar dalam pendidikan di sekolah di antaranya adalah memberikan motivasi
kepada siswa agar siswa dapat belajar dengan baik. Belajar merupakan tindakan perilaku siswa yang kompleks.
Pengertian belajar oleh Slameto 2003:2 adalah proses usahanya yang dilakukan untuk memperpleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.Salah satu