Keadaan Iklim Keadaan Demografi
bersifat bekerja sama dan bergotong royong untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha yang berfungsi sebagai berikut:
1. Memudahkan para pengambil kebijakan untuk melaksanakan program- program yang akan dikembangkan
2. Merupakan satukesatuan unit produksiuntuk memenuhi kebutuhan pasar jumlah, mutu, rutinitas dan harga
3. Penyediaan sarana produksi pertanian 4. Membantu modal usaha dan menjalurkan secara kredit atau pinjaman
kepada anggota tani yang memerlukan 5. Membantu memperdagangkan, memasarkan, atau menjual produk
anggota tani kepada pedagangindustry hilir.
Kelompok Wanita Tani yang di ketuai oleh Susanti, Sekertaris Mayumi, dan Bendahara Misleni dengan jumlah anggota sebanyak 15 orang. Kegiatan
utama pemeliharaan ternak kambing, kegiatan lainnya adalah budidaya jamur tiram, pengolahan kopi bubuk, budidaya tanaman holtikultura wortel, terong,
kangkung dan sawi. Kelompok Wanita Tani Anggrek sejak tahun 2012 bermitra dengan pihak perbankan yaitu Bank BRI, dalam rangka mendapatkan
modal untuk pengembangan ternak kambing melalui kredit KPE. Jumlah anggota yang memanfaatkan kredit pengembangan energi KPE sebanyak 15
orang. Keanggotaan organisasi Kelompok Wanita Tani Anggrek adalah masyarakat Wanita Tani yang bergabung di dalam organisasi kelompok
wanita tani yang bertempat tinggal di Desa Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat. Jumlah modal yang diperoleh kelompok pada
tahun pertama adalah Rp. 300.000.000,- Tiga Ratus Juta Rupiah sebagai modal bagi peternak untuk membuat kandang dan untuk membeli ternak
kambing sebanyak 100 ekor.
Keadaan wilayah Desa Pampangan memiliki ketinggian tanah 800 m dari permukaan laut. Lokasi KWT Anggrek dari ibu kota Kecamatan Sekincau
berjarak 2 km, sedangkan dengan ibu kota kabupaten 37 km dan dengan ibu kota provinsi 200 km. Kondisi tanah yang sangat subur dan lahan kelompok
yang cukup luas, maka ketersediaan untuk budidaya jamur tiram sudah dapat terpenuhi. Jika dilihat dari potensi jamur tiram dapat berproduksi dengan baik
yang di dukung oleh cuaca dan iklim yang berada disekitarnya. Sedangkan dari sosial ekonomi masyarakat telah terbiasa melakukan budidaya jamur
tiram dengan sistem yang baik, selain itu kelompok wanita tani anggrek ini juga melakukan kegiatan seperti memanfaatkan lahan pekarangan dimasing-
masing rumah tangga anggota, memanfaatkan pangan lokal dan produk olahan melalui usaha produktif berbasis bahan baku non beras dan non terigu.
Luas lahan usaha secara keseluruhan yang dimiliki oleh kelompok wanita tani anggrek adalah 2 ha dengan modal awal yang berasal dari bantuan pemerintah
yang kemudian dibudidayakan oleh anggota Kelompok Wanita Tani Anggrek sebanyak 3 orang. Pemasaran hasil dilakukan dengan sistem penjualan
langsung kepada pengepul di wilayah sekitar.