Analisis SWOT Tinjauan Pustaka 1. Gambaran Umum Jamur

Kuadran III negatif, positif, menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah ubah strategi atau turn around, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi. Kuadran IV negatif, negatif, menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah strategi bertahan atau defensive, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk menggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri. Perumusan strategi dengan bantuan matrik SWOT dilalui dengan enam langkah Yusa, 2011, yaitu: 1. Menentukan semua faktor eksternal perusahaan O,T. 2. Menentukan semua faktor internal perusahaan S,W. 3. Mencocokan faktor S dan O untuk mendapatkan startegi SO. 4. Mencocokan faktor W dan O untuk mendapatkan strategi WO. 5. Mencocokan faktor S dan T untuk mendapatkan strategi ST. 6. Mencocokan faktor W dan T untuk mandapatkan strategi WT.

7. Konsep Manajemen Strategi

Strategi adalah sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir sasaran, tetapi strategi bukanlah sekedar suatu rencana. Strategi ialah rencana yang disatukan, strategi mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu. Strategi itu menyeluruh, strategi meliputi semua aspek penting perusahaan. Strategi itu terpadu, semua bagian rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian Jauch dan Glueck, 1997. Strategi adalah bakal tindakan yang menuntut keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak untuk merealisasikannya. Di samping itu, strategi juga mempengaruhi kehidupan organisasi dalam jangka panjang, paling tidak selama lima tahun. Oleh karena itu, sifat strategi adalah berorientasi ke masa depan. Strategi mempunyai konsekuensi multifungsional atau multidivisional dan dalam perumusannya perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal maupun eksternal yang dihadapi perusahaan David, 2004. Manajemen Strategi Wheleen dan Hunger, 2005 adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang, implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian. Manajemen strategis menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Manajemen strategi mengkombinasikan pola berpikir strategis dengan proses manajemen. Segala sesuatu yang bersifat strategi tidak hanya berhenti pada proses perencanaan saja tetapi dilanjutkan sampai pada tingkat operasi dan pengawasan. Keberhasilan merencanakan, menerapkan, serta mengawasi penerapan strategi yang telah dibuat akan membawa perusahaan tumbuh dan berkembang. Manajemen strategi juga membawa pola baru yang terjadi dalam persaingan bisnis. Pola itu adalah peralihan perencanaan menjadi keunggulan bersaing, peralihan dari elitisme menjadi egalitarianism, peralihan dari kalkulasi menjadi kreativisme, dan peralihan dari sifat kaku menjadi fleksibel Wahyudi, 1996. Manajemen strategi berkenaan dengan pengelolaan berbagai keputusan strategi strategic decision, yakni berbagai keputusan manajerial yang akan mempengaruhi suatu usahatani dalam jangka waktu yang panjang. Bila dikaitkan dengan terminology manajemen maka manajemen strategik dapat didefiniskan sebagai proses perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian berbagai keputusan dan tindakan strategis untuk mencapai keunggulan bersaing.

8. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Analisis lingkungan internal merupakan suatu proses untuk menilai faktor- faktor keunggulan strategis perusahaan atau organisasi untuk menentukan dimana letak kekuatan dan kelemahan, sehingga penyusunan strategi dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, kesempatan lingkungan dan menghadapi hambatannya, mengembangkan profil sumber daya dan keunggulan, membandingkan profil tersebut dengan kunci sukses, dan mengidentifikasi kekuatan utama dimana industri dapat membangun strategi untuk mengeksploitasi peluang dan meminimalkan kelemahan serta mencegah kegagalan. Kondisi lingkungan eksternal yang tidak pasti mengharuskan perusahaan atau organisasi menyusun strategi yang tepat terhadap pengembangan investasi bisnis karena lingkungan eksternal tersebut sebagian besar tidak dapat dikendalikan. Perusahaan atau usaha kecil dan menengah harus memiliki suatu perencanaan strategis. Pemimpin perusahaan harus berusaha mencari kesesuaian antara kekuatan internal dan eksternal peluang dan ancaman suatu pasar. Kegiatannya meliputi pengamatan secara hati-hati persaingan, peraturan, tingkat inflasi, suku bisnis, keinginan dan harapan konsumen, serta faktor-faktor lain yang dapat mengindentifikasi peluang dan ancaman. Perencanaan strategis merupakan suatu proses analisis, perumusan, dan evaluasi strategi perusahaan yang dapat mengembangkan strategi guna mengatasi ancaman internal dan merebut peluang yang ada dengan tujuan agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi internal dan eksternal perusahaan, Rangkuti, 2006.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Beberapa hasil penelitian terdahulu tentang strategi pengembangan usahatani untuk produk jamur Pleurotus ostreatus, dan penelitian terdahulu yang menggunakan alat analisis sejenis dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Penelitian Terdahulu No JudulPeneliti Tahun Tujuan Penelitian Metode Hasil penelitian 1 Analisis SWOT terhadap Strategi Pengembangan Bisnis Budidaya Jamur Tiram Nugroho, 2013 1. Menganalisis kondisi eksternal perusahaan yang berpengaruh terhadap keunggulan bersaing di antara perusahan sejenis. 2. Menganalisis kondisi internal perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. 3. Menganalisis strategi alternatif yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. 4. Merumuskan strategi QSP Quantity Strategic Planning yang terbaik bagi perusahaan 5. 1. Analisis Deskriptif 2. Matriks IE 3. Analisis SWOT Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, diperolehn beberapa alternatif strategi yaitu strategi SO, strategi WO, strategi ST dan strategi WT. Faktor eksternal yang menjadi peluang utama adalah peningkatan permintaan jamur, sedangkan faktor eksternal yang menjadi ancaman utama bagi perusahaan adalah peningkatan harga BBM. Faktor internal yang menjadi kekuatan utama adalah mampu memproduksi dan menjual bibit jamur tiram sendiri, sedangkan faktor internal yang menjadi kelemahan utama adalah kapasitas produksi jamur tiram belum optimal sehingga mengakibatkan tingginya HPP. Hasil pengolahan QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix diperoleh strategi utama untuk pengembangan usaha yang sesuai dengan sasaran perusahan yaitu: mengoptimalkan kapasitas produksi, menekan biaya produksi, mencari pasar yang baru. 2 Strategi Pemasaran Produk Olahan Jamur Tiram pada Kelompok Wanita Tani KWT Spora Bali Budasih, 2014 1. Untuk mengatahui faktor internal dan eksternal perusahaan 2. Menentukan strategi yang dapat diterapkan oleh kelompok tani wanita dalam mengembangkan usahanya. 1. Analisis Deskriptif 2. Matriks IE 3. Analisis SWOT 4. Matriks QSPM Berdasarkan analisis lingkungan internal pemasaran, usaha pengolahan jamur tiram KWT Spora Bali berada pada posisi sedang dalam memanfaatkan kekuatan dan kelemahan usaha yang ada. Kekuatan utama KWT Spora Bali terdapat pada variasi produk . Adapun yang menjadi kelemahan utama KWT Spora Bali adalah harga jual produk yang tinggi. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal pemasaran, usaha pengolahan jamur tiram KWT Spora Bali berada pada posisi sedang dalam memanfaatkan

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

5 81 121

ANALISIS PEMASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAMUR TIRAM (Pleurotus Ostreatus) DI KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER

1 15 64

Analisis Usahatani dan Tataniaga Jamur tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor

2 22 128

Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus: Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1 12 273

Analisis sistem tataniaga jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus): studi kasus Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

1 3 123

Analisis Sistem Tataniaga Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus Petani di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat)

6 21 203

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada CV.Wahyu Makmur Sejahtera Bogor Jawa Barat

4 22 234

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM ( Pleurotus ostreatus) Di KABUPATEN SUKOHARJO

0 6 60

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus Pada Seorang Pengusaha Jamur Tiram di Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya)

0 0 8

ANALISIS FINANSIAL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH DI DESA PAMPANGAN KECAMATAN SEKINCAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT (Financial Analysis and Development Strategy of White Oyster Mushroom Farming in Pampangan Village, Sekincau Subdistrict,

0 0 9