i. Pemanenan
Kegiatan pemanenan ikut menentukan kualitas jamur tiram yang dipanen. Pemanenan jamur tiram harus memperhatikan beberapa hal,
yaitu penentuan saat panen, teknik pemanenan dan penanganan pasca panen. Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat
yang optimal, yaitu cukup besar, tetapi belum mekar penuh. Pemanenan biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur.
Pada saat itu, ukuran jamur sudah sangat besar dengan diameter rata- rata antara 5 – 10 cm. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari
untuk mempertahankan kesegaran dan mempermudah pemasarannya. Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut seluruh rumpun jamur
yang ada. Jamur yang sudah dipanen tidak perlu dipotong hingga menjadi bagian perbagian tudung, tetapi hanya perlu dibersihkan
kotoran yang menempel di bagian akarnya saja. Dengan cara tersebut, di samping kebersihannya lebih terjaga, daya tahan simpan jamur pun
akan lebih lama.
Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut seluruh rumpun jamur hingga ke akar-akarnya yang ada. Pemanenan tidak dapat
dilakukan dengan hanya memotong jamur yang ukurannya besar saja, karena jamur yang berukuran kecil tidak akan bertambah besar, bahkan
kemungkinan layu atau busuk. Disamping itu untuk menghindari akar atau batang jamur yang tertinggal, apabila membusuk dapat
mengakibatkan kerusakan media sehingga merusak pertumbuhan jamur yang lain Pasaribu, dkk, 2002.
5. Studi Kelayakan Bisnis
1. Definisi Studi Kelayakan Bisnis Menurut Johan 2011, studi kelayakan adalah suatu studi untuk
mengkaji secara komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha. Layak atau tidak layak dijalankannya sebuah merujuk
pada hasil pembandingan semua faktor ekonomi yang akan dialokasikan ke dalam sebuah usaha atau bisnis baru dengan hasil
pengembaliannya yang akan diperoleh dalam jangka waktu tertentu.
Studi kelayakan yang juga sering disebut dengan feasibility study merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan,
apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usahaproyek yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian studi kelayakan
adalah kemungkinan dari gagasan usahaproyek yang akan dilaksanakan memberikan manfaat benefit, baik dalam arti finansial
maupun dalam arti sosial benefit. Unsur-unsur dalam analisis finansial Ibrahim, 2009 yaitu harga yang dipakai adalah harga pasar,
pembayaran pajak dianggap sebagai biaya dalam proyek, besarnya subsidi yang diberikan dipakai sebagai mengurangi atau akan
meringankan biaya proyek sehingga akan mengurangi benefit. Adapun unsur-unsur dalam analisis finansial yaitu sebagai berikut:
a. Benefit Proyek Suatu proyek yang terdiri dari direct benefit dan indirect benefit,
disamping itu itu dikenal pula adanya intangible benefit.