5. Studi Kelayakan Bisnis
1. Definisi Studi Kelayakan Bisnis Menurut Johan 2011, studi kelayakan adalah suatu studi untuk
mengkaji secara komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha. Layak atau tidak layak dijalankannya sebuah merujuk
pada hasil pembandingan semua faktor ekonomi yang akan dialokasikan ke dalam sebuah usaha atau bisnis baru dengan hasil
pengembaliannya yang akan diperoleh dalam jangka waktu tertentu.
Studi kelayakan yang juga sering disebut dengan feasibility study merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan,
apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usahaproyek yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian studi kelayakan
adalah kemungkinan dari gagasan usahaproyek yang akan dilaksanakan memberikan manfaat benefit, baik dalam arti finansial
maupun dalam arti sosial benefit. Unsur-unsur dalam analisis finansial Ibrahim, 2009 yaitu harga yang dipakai adalah harga pasar,
pembayaran pajak dianggap sebagai biaya dalam proyek, besarnya subsidi yang diberikan dipakai sebagai mengurangi atau akan
meringankan biaya proyek sehingga akan mengurangi benefit. Adapun unsur-unsur dalam analisis finansial yaitu sebagai berikut:
a. Benefit Proyek Suatu proyek yang terdiri dari direct benefit dan indirect benefit,
disamping itu itu dikenal pula adanya intangible benefit.
b. Biaya Proyek Biaya yang dimaksudkan adalah pengeluaran proyek hanya pada
biaya ongkos yang akan dikeluarkan di masa yang akan datang untuk memperoleh penghasilan-penghasilan yang akan datang.
c. Umur Proyek Ada beberapa pedoman untuk menentukan panjangnya umur
proyek, anatara lain: -
Sebagai ukuran umum dapat diambil suatu periode yang kira- kira sama dengan umur ekonomis daripada proyek.
- Untuk proyek yang besar, lebih mudah menggunakan unsur
teknis. -
Untuk proyek yang umurnya lebih lama dari pada 25 tahun dapat diambil 25 tahun, karena nilai-nilai sesudah itu, jika
didiscount dengan discount rate sebesar 10 ke atas hasil preent valuenya kecil.
Adapun kriteria yang sering digunakan dalam analisis Kelayakan Finansial adalah NPV Net Present Value dan IRR Internal Rate of
Return. NPV menetapkan tingkat penerimaan yang ditargetkan seperti discount factor atau discount rate, kemudian menentukan
apakah tingkat itu dicapai dengan melihat apakah nilai nol atau positif Soetriono, 2006
Studi kelayakan bisnis merupakan gambaran kegiatan usaha yang direncanakan, sesuai dengan kondisi, potensi, serta peluang yang
tersedia dari berbagai aspek. Dengan demikian dalam menyusun