Pengertian Guru Peran Guru

13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan mengenai landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini, hasil penelitian terdahulu yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Berikut ini merupakan penjabaran selengkapnya:

2.1 Landasan Teori

Bagian ini akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Teori yang terdapat dalam landasan teori adalah guru, kinerja guru, kecerdasan emosional, sertifikasi guru, dan pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja guru.

2.1.1 Guru

Berikut ini merupakan pembahasan mengenai guru yang meliputi pengertian, peran, dan karakteristik guru.

2.1.1.1 Pengertian Guru

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru adalah “pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Menurut Darwis 2006:22, guru adalah orang dewasa yang memiliki keunggulan daripada manusia dewasa lain. Jadi, guru adalah subjek yang telah dipersiapkan di bidang pendidikan dengan kemampuan tertentu, sehingga memiliki penguasaan pengetahuan dan 14 keterampilan untuk memberikan pendidikan, pengajaran, pelatihan, pembimbingan, pengarahan, penilaian hingga tindakan evaluasi pada siswa. Menurut Permadi dan Arifin 2013: 23-24, guru sebagai profesi memiliki ciri-ciri di antaranya: 1 Memiliki fungsi dan signifikansi sosial bagi masyarakat. 2 Menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan dari lembaga yang bertanggung jawab. 3 Memiliki kompetensi yang didukung disiplin tertentu; 4 Memiliki kode etik. 5 Berhak memperoleh imbalan finansial atau material. Selain itu, salah satu ciri guru yang sangat penting yaitu mempunyai kemampuan sesuai standar kompetensi yang ditetapkan. Berdasarkan berbagai pendapat, dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang dewasa yang sudah menjadi pendidik profesional. Oleh karena itu, sebagai seorang profesional guru memiliki berbagai kemampuan standar dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas utama sebagai pendidik profesional.

2.1.1.2 Peran Guru

Menurut Surya 2013:192, peran guru adalah semua perilaku yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Peranan guru tidak hanya ada di sekolah, tetapi juga di keluarga, dan di masyarakat. Guru mempunyai peran sebagai: 1 perancang pengajaran; 2 pengelola pengajaran; 3 penilai hasil pembelajaran; 4 pengarah pembelajaran; dan 5 sebagai pembimbing siswa di sekolah, sedangkan guru mempunyai peran sebagai pendidik di dalam keluarga. Kemudian, peran guru di lingkungan masyarakat yaitu sebagai: 1 pembina masyarakat; 2 pendorong masyarakat; 3 penemu masyarakat; dan 4 sebagai agen masyarakat. Hal tersebut menandakan bahwa 15 guru tidak hanya memiliki peranan di sekolah saja, tetapi juga di lingkungan masyarakat. Artinya, ketika guru mampu menjalankan semua peranannya, baik di sekolah, keluarga, maupun di masyarakat, maka dapat dikatakan bahwa guru tersebut adalah guru yang baik dan efektif. Selain itu, peranan guru juga dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal, salah satunya berdasarkan hubungannya dengan aktivitas pengajaran dan administrasi pendidikan, orientasi dirinya pribadi, dan psikologis guru. Peranan guru berdasarkan hubungannya dengan aktivitas pengajaran dan administrasi pendidikan yaitu: 1 Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai aktivitas-aktivitas pendidikan. 2 Wakil masyarakat di sekolah. 3 Seorang pakar dalam bidangnya. 4 Seseorang yang menegakkan disiplin. 5 Pelaksana administrasi pendidikan. 6 Pemimpin generasi muda. 7 Penerjemah kepada masyarakat. Peranan guru menurut Djamarah 2010 43-48, terdiri dari: 1 korektor, 2 inspirator, 3 informator, 4 organisator, 5 motivator, 6 inisiator, 7 fasilitator, 8 pembimbing, 9 demonstrator, 10 pengelola kelas, 11 mediator, 12 supervisor, dan 13 evaluator. Peranan guru berdasarkan psikologisnya yaitu: 1 pakar psikologi pendidikan; 2 seniman dalam hubungan antarmanusia, 3 menjadi inovator, dan 4 sebagai petugas kesehatan mental. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran guru merupakan berbagai perilaku dalam menjalankan tugasnya sebagai guru. Tugas tersebut berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah. Perilaku yang dimaksudkan yaitu: 1 perancang dan pengelola pengajaran; 3 16 penilai hasil pembelajaran; 4 pengarah pembelajaran; dan 5 sebagai pembimbing siswa di sekolah. Menurut Permadi dan Arifin 2013: 64-69, dalam pembelajaran guru memiliki beberapa peran. Peran yang dimaksudkan yaitu sebagai: 1 pendidik, 2 pengajar, 3 pengembang kurikulum, 4 pembimbing, 5 pembaharuinovator, 6 model dan teladan, dan 7 peneliti. Selain itu, dalam pengelolaan pembelajaran siswa, guru harus mampu menguasai baik pemahaman siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, maupun pengembangan siswa.

2.1.1.2 Karakteristik Perkembangan Psikologis Guru