2.2 Landasan Teoretis
Landasan teoretis ini akan dipaparkan teori-teori tentang pembelajaran bahasa Arab, keterampilan berbicara, media pembelajaran, dan permainan monopoli.
2.2.1 Pembelajaran Bahasa Arab
2.2.1.1 Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV 2008:23 dikatakan bahwa pembelajaran berasal dari kata dasar “ ajar” yang ditambah dengan awalan “pe” dan
akhiran “an” menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
باستكاا و ميلعتلا وأ
ظافتحاا و ،ام ةراهم وأ تامولعم ظافتحاا ،ئيث ىلع لوص ا
ميلعتلا لمعتثي م ،يرع ا ميظ تلاو ،ةركاذلاو ،نازتحاا ةمظنأ مضنأ نمضتي يعاولا ياجإا زيكرلا ئلع
وأ يوضعلا زاه ا لخاد عقت يلا ثدحأا ىلع جراخ
يلع 1994
:م 22
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
untuk mencapai tujuan pembelajaran Yuanita 2011:11. Adapun kriteria dari tujuan pembelajaran adalah : 1 menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, 2
mendefinisikan tingkahlaku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat diamati, 3 menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki Hamalik 2009,77.
Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses penyampaian informasi pengetahuan dari pendidik kepada anak didik melalui
kegiatan yang berkaitan dengan kaidah dan alokasi waktu, dan pikiran untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan.
2.2.1.2 Bahasa Arab
Yunus dkk dalam Makruf 2009: 1 bahasa dapat diartikan sebagai sejumlah aturan dari berbagai kebiasaan ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi antara
individu dalam sebuah komunitas dan digunakan dalam urusan kehidupan mereka.
ر نم ماظن ةغللا اوسرد نيرخا وأ ،ةي عم ةقافث ي سا لا لك ن كم ،ةيطتبتعا يتوص زوم
مه يب اميف اولعافتيو اولصاوتي نأ نم ،ةفاقثلا ذ يلع
1994 : م
23
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Mayor di dunia yang dituturkan lebih dari 200 juta umat manusia. Bahasa ini digunakan secara resmi oleh kurang
lebih 20 negara menurut pendapat Ghazawi, 1992 dalam Arsyad 2004:1. Dan karena ia merupakan bahasa kitab suci dan tuntunan umat agama Islam sedunia, maka
tentu saja bahasa Arab merupakan bahasa yang paling besar signifikansinya bagi ratusan juta muslim sedunia, baik yang berkebangsaan Arab maupun bukan.
Adapun ruang lingkup pembelajaran bahasa Arab meliputi : 1 unsur-unsur kebangsaan, terdiri atas tata bahasa qawaidu al lighoh, kosakata mufrodat,
pelafalan dan ejaan ashwat Arabiyan, 2 keterampilan berbahasa, yaitu menyimak
istima’, berbicara kalam, membaca qira’ah, dan menulis kitabah, dan 3 aspek budaya yang terkandung dalam teks liisan dan tulisan Hamid, dkk 2008:160. Demi
tercapainya keterampilan dan unsur-unsur bahasa tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran ilmu kebahasaan, baik segi strategi dan teknik
pembelajaran, metode pembelajaran, maupun media pembelajaran. Maka dari itu peneliti menggunakan media pembelajaran berupa media permainan monopoli pada
keterampilan berbicara bahasa Arab.
2.2.2 Keterampilan Berbicara