4.1.4 Nilai rata-rata
Untuk mengetahui nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen dan kelas control digunakan rumus berikut ini :
4.1.4.1 Rata-rata Kelas eksperimen
a Rata-rata
pretest
M =
∑
M = M = 75,55
Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui nilai pretest kelas eksperimen dengan nilai tertinggi 81 dan terendah 70, dengan nilai rata-rata 75,55.
b Rata-rata
postest
M =
∑
M = M = 80,15
Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui nilai pretest kelas eksperimen dengan nilai tertinggi 87 dan terendah 77, dengan nilai rata-rata 80,15. Maka dapat
disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen pada postest meningkat dari pada saat pretest.
4.1.4.2 Rata-rata Kelas Kontrol
a Rata-rata
pretest
M =
∑
M =
M = 75,9
Dari tabel 4.10 diatas dapat diketahui nilai pretest kelas eksperimen dengan nilai tertinggi 81 dan terendah 70, dengan nilai rata-rata 75,9.
b Rata-rata
postest
M =
∑
M = M = 77,7
Dari tabel 4.10 diatas dapat diketahui nilai pretest kelas eksperimen dengan nilai tertinggi 85 dan terendah 72, dengan nilai rata-rata 77,7. Maka dapat
disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen pada postest meningkat dari pada saat pretest.
Peningkatan nilai rata-rata pretest-postest kelas ekaperimen dan kelas kontrol dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut :
Gambar 4.20 Peningkatan Nilai Pretest-Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Dilihat dari diagram garis di atas, diketahui pada kelompok eksperimen rata- rata dari nilai pretest adalah 75,55 dan rata-rata dari nilai posttest adalah 80,15.
Sehingga, terlihat jelas bahwa rata-rata nilai pretest ke posttest meningkat hingga
Pretest Posttest
Kontrol 75.9
77.7 Eksperimen
75.55 80.15
72 74
76 78
80 82
Pretest-Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4,6 poin. Sedangkan diketahui pada kelompok kontrol rata-rata dari nilai pretest adalah 75,9 dan rata-rata dari nilai posttest adalah 77,7. Sehingga terlihat jelas
pula bahwa dari nilai pretest ke posttest meningkat 1,8 poin. Hal demikian dapat dikatakan bahwa penerapan media permainan monopoli ini efektif dan dapat
membantu meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Semarang.
4.1.5 Uji Hipotesis