46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2010:14. Kemudian jenis
penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian hubungan kausal. Sugiyono 2010:59 “hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat”.
Dengan kata lain penelitian ini untuk mencari pengaruh antara variabel bebas independent variable dengan variabel terikat dependent variable.
3.2. Populasi Penelitian
Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2010:117. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VIII di SMP N 2 Mejobo
yang berjumlah 256 siswa yang terdiri dari delapan kelas. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan daftar populasi :
Tabel 3.1 Populasi Penelitian Siswa Kelas VIII SMP N 2 Mejobo
No. Kelas
Jumlah Siswa
1. VIII A
32 2.
VIII B 32
3. VIII C
32 4.
VIII D 32
5. VIII E
32 6.
VIII F 32
7. VIII G
32 8.
VIII H 32
Jumlah Populasi
256 Siswa
Sumber: SMP N 2 Mejobo
3.3. Sampel Penelitian
Sugiyono 2010:118 menyatakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dari data populasi di atas
sebanyak 256 siswa, ukuran sampel yang diambil peneliti berjumlah 156 siswa. Kesalahan yang dapat di tolerir dalam pengambilan sampel adalah 5 dengan
taraf pencapaian 95. Hal ini karena populasi dalam penelitian bersifat homogen, maksudnya semua siswa adalah siswa aktif SMP N 2 Mejobo saja tidak
mengambil dari siswa sekolah lain. Tingkat kesalahan 5 sampel sudah representatif atau mewakili populasi.
pengambilan sampel dari populasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin Sevilla et. al., 2007:182
seperti berikut:
Keterangan: n = Jumlah sampel yang dicari
N = Jumlah populasi e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolelir atau dapat digunakan ditetapkan 5. Dengan menggunakan rumus Slovin diatas didapatkan jumlah sampel
penelitian untuk siswa kelas VIII sebanyak: N = 256 siswa
e = 5 Maka jumlah sampelnya:
= 156,09 dibulatkan menjadi 156 siswa
Tabel 3.2 Perhitungan Sampel Penelitian
No Kelas
Jumlah Siswa
Perhitungan sampel
Jumlah Sampel
1 VIII A
32 n = 32 x 156
256 20
2 VIII B
32 n = 32 x 156
256 20
3 VIII C
32 n = 32 x 156
256 20
4 VIII D
32 n = 32 x 156
256 20
5 VIII E
32 n = 32 x 156
256 19
6 VIII F
32 n = 32 x 156
256 19
7 VIII G
32 n = 32 x 156
256 19
8 VIII H
32 n = 32 x 156
256 19
Jumlah
256 Siswa 156
Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang akan diteliti Suharsimi, 2006:131. Dasar penelitian dalam mengambil sampel adalah pada kemampuan
data, waktu dan tenaga peneliti. Menentukan jumlah sampel yang diteliti, apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga peneliti itu
merupakan peneliti populasi. Selanjutnya jika subjek besar, bisa diambil antara 10-15 atau 20-25 atau bahkan lebih.
3.4. Variabel Penelitian