14
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan tentang Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup. Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang
melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilakunnya. Menurut Slameto 2010:2,
“belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
”. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan
mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Konsep belajar telah banyak didefinisikan oleh pakar psikologi. Salah satunya dalam buku Agus
Suprijono 2009 diantaranya: 1. Gagne menyatakan bahwa belajar adalah perubahan disposisi atau
kemampuan yang dicapai seseorang melauli aktivitas. 2. Travers menyatakan bahwa belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian
tingkah laku. 3. Harold Spears mengatakan bahwa belajar adalah mengamati, membaca,
meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. 4. Cronbach mengatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman.
5. Geoch mengatakan bahwa belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan.
6. Morgan mengatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.
Berdasarkan beberapa pengertian para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap yang baru secara keseluruhan melalui proses
pengalaman orang itu sendiri dalam lingkungan dan bersifat permanen. Sejalan dengan pemikiran tersebut, Slameto 2010 meyebutkan beberapa ciri-ciri
perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, sebagai berikut: 1. Perubahan terjadi secara sadar
Seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam
dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah.
2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional Sebagai hasil belajar perubahan yang terjadi alam diri seseorang berlangsung
secara berkesinambungan, tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan
ataupun proses dalam belajar berikutnya.
3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Dalam perubahan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan
tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan
yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya banyak bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha
individu sendiri. 4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang bersifat sementara atau temporer terjadi hanya untuk beberapa saat saja, seperti berkeringan keluar air mata, bensin, menangis, dan
sebagainya, tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam arti belajar. 5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang
benar-benar disadari. 6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melakukan suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu,
sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengatahuan dan sebaginya.
Berdasar pada uraian dari ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku siswa, perubahan seseorang yang terjadi karena
adanya ilmu baru yang diperoleh, dan perubahan yang didapat tersebut tidak berlangsung hanya sementara atau sesaat, dengan kata lain perubahan itu
bertujuan untuk mendapat hasil yang terbaik dari kegiatan belajar tersebut. Oleh karena itu satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya
dan akan berguna lagi di kehidupan dalam proses belajar seterusnya.
2.1.2 Jenis-jenis Belajar