17
dilibatkan dalam proses belajar dan ikut bertanggungjawab atas proses tersebut, dan belajar akan memberikan hasil yang mendalam bila belajar dilakukan atas
inisiatif sendiri dan melibatkan pribadi siswa seutuhnya. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.
Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan reinforced practice
yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Uno 2010:23 “Motivasi belajar dapat timbul karena faktor
intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik”.
Belajar merupakan proses dimana siswa yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham dan sebagainya. Belajar dalam penelitian ini
merupakan unsur yang terkait dengan motivasi. Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dorongan yang dimiliki individu untuk melakukan
perubahan tingkah laku yang menimbulkan kegiatan dan arah belajar untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sebagai hasil dari pengalamannya.
2.2.2 Ciri-Ciri Individu yang Mempunyai Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 2007:83 ciri-ciri orang yang memiliki motivasi belajar yaitu: “1 tekun menghadapi tugas, 2 ulet menghadapi kesulitan belajar,
3 menunjukan minat terhadap masalah belajar, 4 lebih senang belajar mandiri,
18
5 cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif, 6 dapat mempertahankan
pendapat, 7 tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu, 8 senang mencari dan memcahkan soal-soal”.
Berikut penjelasan dari ciri-ciri individu yang memiliki motivasi belajar. 1
Tekun menghadapi tugas Dalam hal ini siswa cenderung bekerja keras dalam menghadapi tugas dengan
tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Sifatnya terus menerus dan tidak akan berhenti apabila belum selesai mengerjakan tugas.
2 Ulet menghadapi kesulitan belajar
Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin. 3
Menunjukan minat terhadap masalah belajar Dengan adanya minat terhadap berbagai macam masalah maka dapat
mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan memperkuat rasa ingin tahu terhadap suatu hal yang baru.
4 Lebih senang belajar mandiri
Hal tersebut timbul karena adanya motivasi dalam diri seseorang, sehingga motivasi tersebut direalisasikan dengan bentuk bekerja mandiri.
5 Dapat mempertahankan pendapat
Seseorang yang mampu mempertahankan pendapatnya berarti dia mempunyai landasan yang kuat tentang pendapat tersebut.
19
6 Senang mencari dan memcahkan soal-soal
Dengan adanya ketertarikan memecahkan masalah maka dalam diri seseorang terdapat minat untuk belajar lebih mendalam tentang berbagai soal dan
memperoleh pemecahannya. Selanjutnya menurut Brown dalam Sudrajat, 2008:16 ciri-ciri siswa yang
memiliki motivasi tinggi dapat dikenali selama mengikuti proses belajar mengajar di kelas, adalah sebagai berikut: ‘1 tertarik pada guru tidak acuh tak acuh, 2
tertarik pada mapel yang diajarkan, 3 antusias tinggi, serta mengendalikan perhatiannya dan energinya pada kegiatan belajar, 4 ingin selalu tergabung
dalam suatu kelompok kelas, 5 ingin identitas diri diakui orang lain, 6 tindakan dan kebiasaan serta moralnya selalu dalam kontrol diri, 7 selalu mengingat
pelajaran dan selalu mempelajarinya di rumah, 8 selalu terkontrol oleh lingkungan’. Menurut Songgok dalam Anggraeni, 2010:16 ciri-ciri pelajar yang
memiliki motivasi belajar yaitu: ‘1 tertarik dengan berbagai tugas pelajar yang sedang mereka kerjakan, 2 menunjukan ketekunan yang tinggi, 3 variasi
aktivitas belajar merekapun lebih banyak, 4 kurang menyukai tingkah laku negatif yang dapat menimbulkan masalah disiplin’.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut maka dapat diketahui bahwa individu yang memiliki motivasi belajar tinggi, yaitu ia memiliki ketekunan mampu bekerja
keras dalam menghadapi tugas dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Kemudian diperlukan juga keuletan dengan memiliki pemikiran yang kreatif.
Dengan dimilikinya pemikiran-pemikiran yang kreatif mencirikan individu yang dinamis yang mana lebih cepat bosan dengan aktivitas-aktivitas yang bersifat
20
rutin. Selain itu, individu yang memiliki motivasi belajar juga mencerminkan individu yang tidak menggantungkan adanya bantuan yang berasal dari luar.
Selain itu motivasi belajar muncul pada individu yang memiliki daya tantang yang tinggi untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya.
Dengan adanya daya tantang yang tinggi memunculkan sikap antusias dalam mengendalikan perhatian dan energinya pada kegiatan belajar. Individu
bermotivasi belajar juga mampu bekerjasama dalam situasi kelompok kelas, mereka mampu menghargai adanya keberanekaragaman pendapat dan informasi
yang berasal dari luar dirinya. Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa ciri-ciri individu yang memiliki motivasi belajar adalah: 1 tekun menghadapi tugas, 2 ulet menghadapi kesulitan belajar, 3 menunjukan minat
terhadap masalah belajar, 4 lebih senang belajar mandiri, 5 cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja,
sehingga kurang kreatif, 6 antusias tinggi, serta mengendalikan perhatiannya dan energinya pada kegiatan belajar, 7 ingin selalu tergabung dalam suatu
kelompok kelas, 8 senang mencari dan memecahkan soal-soal.
2.2.3 Jenis-jenis Motivasi Belajar