20
rutin. Selain itu, individu yang memiliki motivasi belajar juga mencerminkan individu yang tidak menggantungkan adanya bantuan yang berasal dari luar.
Selain itu motivasi belajar muncul pada individu yang memiliki daya tantang yang tinggi untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya.
Dengan adanya daya tantang yang tinggi memunculkan sikap antusias dalam mengendalikan perhatian dan energinya pada kegiatan belajar. Individu
bermotivasi belajar juga mampu bekerjasama dalam situasi kelompok kelas, mereka mampu menghargai adanya keberanekaragaman pendapat dan informasi
yang berasal dari luar dirinya. Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa ciri-ciri individu yang memiliki motivasi belajar adalah: 1 tekun menghadapi tugas, 2 ulet menghadapi kesulitan belajar, 3 menunjukan minat
terhadap masalah belajar, 4 lebih senang belajar mandiri, 5 cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja,
sehingga kurang kreatif, 6 antusias tinggi, serta mengendalikan perhatiannya dan energinya pada kegiatan belajar, 7 ingin selalu tergabung dalam suatu
kelompok kelas, 8 senang mencari dan memecahkan soal-soal.
2.2.3 Jenis-jenis Motivasi Belajar
Menurut Winkel 1999:174 “Motivasi dibedakan menjadi dua bagian yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik”. Motivasi intrinsik yaitu
dorongan yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri tanpa bantuan dari orang lain.
21
Sedangkan motiavasi ekstrinsik yaitu dorongan yang timbul oleh rangsangan dari luar individu.
Bentuk motivasi belajar intrinsik, adalah. 1
Belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah. 2
Ingin menjadi orang terdidik atau ahli dalam bidang tertentu. Bentuk motivasi belajar ekstrinsik, adalah.
1 Belajar demi memenuhi kewajiban
Seorang siswa mempunyai motivasi belajar tinggi karena adanya tuntutan kewajiban sebagai seorang pelajar, hasil prestasinya lebih optimal bila
dibandingkan dengan motivasi tinggi karena adanya kesadaran akan pentingnya belajar.
2 Belajar demi memperoleh hadiah
Reinforcement atau penguatan dalam belajar misal dalam bentuk pemberian
hadiah terkadang diperlukan oleh seseorang untuk membangkitkan motivasi belajar. Dengan terlalu sering seseorang memberikan hadiah atas keberhasilan
siswa maka dikhawatirkan akan menjadi beban sekaligus menyebabkan kekecewaan apabila siswa mengalami kegagalan.
3 Belajar demi menghindari hukuman
Belajar demi menghindari huuman merupakan sebuah pelarian demi suatu masalah. Kesadaran belajar lebih rendah karena adanya suatu tekanan dari
luar individu.
22
4 Belajar demi meningkatkan gengsi sosial
Gengsi sosial biasanya terkait dengan pergaulan. Apabila belajar dipicu oleh adanya gengsi sosial maka siswa akan merasa tidak perlu belajar jika tidak
tercapai posisinya dengan kondisi di luar dirinya. 5
Belajar demi memperoleh pujian Penguatan berupa pemberian pujian sangat mempengaruhi motivasi belajar
seseorang. Hal tersebut menunjukan penghargaan terhadap hasil kerja seseorang. Namun bila sering dilakukan akan menimbulkan kebosanan.
6 Belajar demi tuntutan jabatan yang dipegang
Siswa akan merasa dihargai oleh orang lain apabila menduduki sebuah jabatan tertentu. Jabatan tersebut juga ditunjang oleh kemampuan siswa
dalam bidang akademik. Motivasi belajar siswa akan muncul karena adanya jabatan yang dipegang, sehingga menambah tingkat percaya diri siswa.
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2002:86 jenis-jenis motivasi belajar adalah sebagai berikut.
1 Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar.
Motif tersebut umumnya berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. 2
Motivasi sosial atau sekunder yaitu keinginan-keinginan untuk memperoleh pengalaman baru, untuk mendapatkan respon, memperoleh penetahuan dan
memperoleh rasa aman.
23
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar