41
suasana yang menyenangkan, strategi ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga masih dalam koridor kedisiplinan, keteraturan, sesuai dengan
kesepakatan.
2.4.3 Pentingnya Bermain Bagi Anak
Bermain merupakan aktivitas yang penting dilakukan anak-anak. Sebab, dengan bermain anak-anak akan bertambah pengalamannya dan pengetahuannya.
Melalui bermain, anak memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi, dan fisik. Melalui kegiatan bermain dengan
berbagai macam bentuk permainan, anak dirangsang untuk berkembang secara umum, baik perkembangan berpikir, emosi, maupun sosial.
Sementara itu, bermain jika ditinjau dari perspektif pendidikan adalah sebuah kegiatan yang memberi peluang kepada anak untuk dapat berswakarya,
melalukan, dan menciptakan sesuatu dari permainan itu dengan tenaganya sendiri, baik dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Melalui bermain, si anak dapat
mengungkapkan sikapnya yang negatif atau positif terhadap orag-orang tertentu, oleh karena itu permainan mempunyai peranan penting dalam pembinaan pribadi
anak. Cremer 1993:XVII menjelaskan bahwa “pengalaman permainan
merupakan satu teknik yang sesuai untuk belajar keterampilan sosial, kerena dengan permainan diciptakan suatu suasana yang santai dan menyenangkan.
Dalam suasana seperti itu orang dapat belajar dengan lebih baik dan sungguh- sungguh”.
42
Selanjutnya menurut Ismail 2006:24 bermain dapat diklasifikasikan menjadi 2 fungsi utama, fungsi tersebut yaitu.
1 Sebagai alat pendidikan
Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan kemampuan anak didik. Dengan bermain secara alamiah anak akan bisa
menemukan dan mengenali lingkungannya, orang lain, dan dirinya sendiri. Lebih dari itu, bermain juga dapat meningkatkan kecerdasan anak untuk berfikir,
memiliki keterampilan motorik, berjiwa seni, sosial, serta berparadigma religius. 2
Sebagai alat perawatan Sudah banyak ahli jiwa yang menggunakan permainan sebagai salah satu alat
dalam merawat anak-anak yang mengalami gangguan kejiwaan, karena permainan itu lebih mendekati dimensi kejiawaan anak-anak. Dalam permainan, mereka
dapat mengungkapkan pertentangan batin, kecemasan, dan ketakutannya. Dengan bermain dapat pula tersingkap rahasia hubungan antar mereka dengan orangtua,
saudara, teman, dan orang-orang yang dekat pada mereka. Dengan demikian, selain dapat menjadi sarana untuk mengembangkan pengetahuan dan pengalaman,
bermain juga dapat menjadi media psikoterapi atau pengobatan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bermain merupakan salah
satu metode yang tepat yang dapat dilakukan untuk mendidik siswa atau peserta didik. Dengan bermain, siswa dapat belajar melalui pegalamannya saat
dilaksanakan permainan. Dalam permainan, tidak hanya aspek kognitif yang berkembang namun aspek afektif maupun psikomotor bisa juga berkembang
dengan naik.
43
2.4.4 Pengaruh yang Ditimbulkan dari Bermain