14
faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, strategi meningkatkan motivasi belajar.
2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar
Mc Clelland dalam Uno, 2010:9 berpendapat bahwa ‘A motive is the redintegration by a cue of a change in a affective situation’
, yang berarti motif merupakan implikasi dari hasil pertimbangan yang telah dipelajari
redintegration dengan ditandai suatu perubahan pada situasi afektif. Menurut Winkel dalam Uno, 2010:3 ‘Motivasi adalah daya penggerak dalam diri
seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu’. Motivasi berasal dari kata motif atau dalam bahasa inggrisnya ”motive”
yang berarti “gerakan” atau sesuatu yang bergerak. Jadi istilah motif erat kaitannya dengan gerak, yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia, atau disebut
juga perbuatan atau tingkah laku. Pengertian motivasi menurut Uno 2010:3 “Motivasi adalah dorongan
yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Selanjutnya
menurut Purwanto 2002:71 “Motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar dapat tergerak hatinya untuk bertindak
melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu”. Dalam hal ini motivasi sangat berpengaruh terhadap semua tingkah laku manusia, karena
dengan adanya motivasi, sikap dan perilaku manusia dapat terarah.
15
Pengertian motivasi di atas sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Koeswara dalam Dimyati dan Mudjiono, 2002:80 ‘Motivasi adalah keinginan
yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan megarahkan sikap dan perilaku individu’. Dengan adanya keinginan untuk mengarahkan sikap dan
perilaku tersebut diharapkan individu dapat mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya.
Menurut Sobur 2003:268 ”Motivasi adalah membangkitkan daya gerak atau menggerakan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka
mencapai suatu kepuasan atau tujuan”. Seseorang melaksanakan keterampilannya karena ada motivasi yang menggerakan. Proses motivasi berjalan di dalam diri
individu walaupun terkadang terdapat faktor luar yang berpengaruh terhadap terjadinya motivasi. Hal tersebut sesuai dengan pengertian motivasi yang
dikemukakan oleh Salvin dalam Anni dkk, 2004:110 ‘Motivasi adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu, memlihara perilaku seseorang secara terus
menerus’. Sejalan dengan pengertian di atas, Suryabrata 2005:70 mengemukakan bahwa “Motivasi adalah keadaan dalam diri individu yang
mendorong untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan”. Dari beberapa pengertian motivasi di atas maka dapat dimpulkan bahwa
motivasi adalah proses internal yang ada pada diri individu yang mendorong, menggerakan, memandu, memelihara untuk melakukan aktivitas-aktivas tertentu
untuk mencapai tujuan.
16
Belajar merupakan proses psikologis yang menghasilkan perubahan- perubahan ke arah kesempurnaan. Menurut Makmun 2000:157 “Belajar
merupakan suatu proses perubahan perilakupribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu”.
Menurut Sobur 2003:218 “Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif tetap sebagai hasil adanya pengalaman”. Surya 2000:113 menyatakan bahwa
“Belajar adalah proses secara sadar untuk membentuk kecakapan atau mengasah kemampuan secara totalitas”.
Pengertian belajar memang selalu berkaitan dengan perubahan, baik yang meliputi keseluruhan tingkah laku individu maupun yang terjadi pada beberapa
aspek kepribadian individu. Perubahan ini dengan sendirinya dialami tiap-tiap individu atau manusia, terutama saat manusia dilahirkan. Sejak saat itu, terjadi
perubahan-perubahan dalam arti perkembangan melalui fase-fasenya dan karena itu pula terjadilah proses-proses belajar. Hal tersebut sesuai dengan pengertian
belajar yang dikemukakan oleh Atkinson 2003:420 bahwa “Belajar merupakan perubahan yang relatif permanen pada perilaku yang terjadi akibat latihan”.
Selanjutnya menurut Gagne dan Berliner dalam Anni dkk, 2006:2 menyatakan bahwa ‘Belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya
dari hasil pengalamannya’. Dari beberapa pengertian belajar tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah proses aktifitas secara sadar untuk meperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil interkasi dengan lingkungan. Setiap siswa mempunyai
kemampuan untuk belajar secara alami, belajar akan lebih bermakna jika siswa
17
dilibatkan dalam proses belajar dan ikut bertanggungjawab atas proses tersebut, dan belajar akan memberikan hasil yang mendalam bila belajar dilakukan atas
inisiatif sendiri dan melibatkan pribadi siswa seutuhnya. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.
Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan reinforced practice
yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Uno 2010:23 “Motivasi belajar dapat timbul karena faktor
intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik”.
Belajar merupakan proses dimana siswa yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham dan sebagainya. Belajar dalam penelitian ini
merupakan unsur yang terkait dengan motivasi. Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dorongan yang dimiliki individu untuk melakukan
perubahan tingkah laku yang menimbulkan kegiatan dan arah belajar untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sebagai hasil dari pengalamannya.
2.2.2 Ciri-Ciri Individu yang Mempunyai Motivasi Belajar