97
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat
Rendah Pre
Test Post
Test
Gambar 4.11 Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Indikator Ingin Selalu Tergabung dalam Kelompok Kelas Pre Test dan Post Test
Berdasarkan tabel 4.13 dan grafik 4.11 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa indikator ingin selalu tergabung dalam kelompok kelas secara umum
mengalami peningkatan. Sebelum diberikan perlakuan terdapat 1 siswa yang berada dalam kategori rendah dengan persentase 3,33, dan 24 siswa yang berada
dalam kategori sedang dengan persentase 80. Sedangkan setelah diberikan perlakuan mengalami peningktan, terdapat 25 siswa berada dalam kategori tinggi
dengan persentase 83,33 dan 5 siswa berada dalam kategori sedang dengan persentase 16,67.
4.1.3.2 Analisis Inferensial
Untuk mengetahui perbedaan motivasi berprestasi digunakan rumus uji beda t-Test. Adapun langkah yang ditempuh sebelum melaksanakan analisis uji
T-test adalah uji normalitas data sebelum dan setelah diberi perlaukan layanan penguasaan konten dengan teknik permainan.
98
4.1.3.2.1 Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dengan bantuan komputer program SPSS motivasi belajar siswa menunjukan hasil data distribusi normal. Berikut penjelasannya
dalam tabel 4.14 Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Belajar
Data Motivasi Belajar Uji KS Z
Tingkat Signifikansi Keterangan
Pre test 0,735 0,6520,05
Normal Post test 1,065
0,2060,05 Normal
Berdasarkan tabel di atas karena signifikansi lebih dari 0,05 maka data tentang motivasi belajar siswa berdistribusi normal. Sehingga dapat digunakan
statistik parametrik yaitu uji t.
4.1.3.2.2 Uji t-Test
Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah “layanan penguasaan konten dengan teknik permainan dapat meningkatkan motivasi belajar pada
siswa”. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan motivasi belajar sebelum dan sesudah diberi perlakuan digunakan rumus uji beda atau t-Test. Hasil uji
perbedaan motivasi belajar dengan menggunakan taraf signifikansi 5, yaitu bahwa hasil analisis uji beda diperoleh
= 10,02 dan = 2,045, jadi
nilai . Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 4.15 Hasil Analisis Uji Beda t-Test
Motivasi belajar Md
dk N
Kriteria Taraf Signifikansi 5
Post test – Pre test 37,73 29 30 10,02
2,045 Signifikan
99
Dari hasil uji beda tersebut, dapat dikatakan bahwa “terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi berprestasi siswa sebelum dan sesudah mendapat perlakuan”
atau dengan kata lain hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini menunjukan adanya peningkatan motivasi belajar sebelum dan setelah diberi perlakuan. Dengan demikian,
terbukti bahwa layanan penguasaan konten dengan teknik permainan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
4.1.3.3 Deskripsi Hasil Pengamatan Selama Proses Pelaksanaan Layanan