2.3 Keaktifan Belajar Siswa
Menurut Sudjana dalam Dwi 2010, mengemukakan keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dalam :
a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya. b. Terlibat dalam pemecahan masalah.
c. Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya.
d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
e. Melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal. f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh.
Keaktifan belajar
menurut Febru
2009 dalam
http:ardhana12.wordpress.com20090120indikator-keaktifansiswa-yang-dapat -dijadikan-penilaian dalam-ptk-2 dapat dilihat dari :
a. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru b. Kerjasamanya dalam kelompok
c. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok ahli d. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok asal
e. Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok f. Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat
g. Memberi gagasan yang cemerlang h. Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang
i. Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain
j. Memanfaatkan potensi anggota kelompok
k. Saling membantu dan menyelesaikan masalah
Pengamatan keaktifan siswa yang akan diamati dalam penelitian ini
meliputi tiga aspek sebagai berikut:
1 Keaktifan bekerjasama dalam kelompok. 2 Keaktifan bertanya dalam diskusi kelas.
3 Keaktifan mengerjakan tugas dalam kelas.
2.4 Pengertian Pembelajaran
Menurut Briggs dalam Achmad Rifa’i dan Catharina Tri Anni 2010:191 Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa event yang mempengaruhi peserta
didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem
Pendidikan Nasional pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber pada suatu lingkungan belajar.
Peningkatan kualitas pembelajaran harus memperhatikan beberapa komponen yang mempengaruhi pembelajaran, komponen-komponen tersebut
sebagai berikut Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, 2008:22-23: 1. Siswa, meliputi lingkunganlingkungan sosial ekonomi, budaya dan
geografis, intelegensi, kepribadian, bakat dan minat 2. Guru, meliputi latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, beban
mengajar, kondisi ekonomi, motivasi kerja, komitmen terhadap tugas, disiplin dan kreatif
3. Kurikulum
4. Sarana dan prasarana pendidikan, meliputi alat peragaalat praktik, laboratorium, perpustakaan, ruang keterampilan, ruang bimbingan
konseling, ruang UKS dan ruang serba guna. 5. Pengelolaan sekolah, meliputi pengelolaan kelas, pengelolaan guru,
pegelolaan siswa, sarana dan prasarana, peningkatan tata tertibdisiplin, dan kepemimpinan
6. Pengelolaan proses pembelajaran, meliputi penampilan guru, penguasaan materikurikulum,
penggunaan metodestrategi
pembelajaran,dan kepemimpinan
7. Pengelolaan dana, meliputi perencanaan anggaran RAPBS, sumber dana, penggunaan dana, laporan dan pengawasan.
8. Monitoring dan evaluasi, meliputi kepala sekolah sebagai supervisor di sekolahnya, pengawas sekolah dan komite sekolah sebagai supervisor.
9. Kemitraan, meliputi hubungan sekolah dengan instansi pemerintah, hubungan dengan dunia usaha dan tokoh masyarakat, dan lembaga
pendidikan lainnya.
2.5 Metode Pembelajaran