29
3.5 Analisis Data
3.5.1 Komposisi Hasil Tangkapan
Analisis data dilakukan terhadap data primer yang diperoleh pada seluruh hauling
tujuh kali hauling pada bubu bambu dan bubu jaring. Analisis data pada komposisi hasil tangkapan dilakukan dengan cara membandingkan hasil
tangkapan antara bubu bambu dengan bubu jaring. Komposisi hasil tangkapan yang dibandingkan meliputi total jumlah individu dan bobot gr masing-masing
jenis ikanudang pada seluruh perlakuan lama perendaman dua, tiga, empat dan lima hari, yang disajikan dalam bentuk gambar grafik pie maupun tabel.
3.5.2 Lama Perendaman dan Jenis Bubu yang Efektif
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap Mattjik dan Sumertajaya, 2000. Rancangan ini menggunakan
persamaan umum sebagai berikut : Y
ij
= µ + τ
i
+ β
j
+ ε
ij
........................ ................................................ 1
dimana : i
= 1,2,3,4; dan j = 1,2,...,r Y
ij
= pengamatan pada perlakuan lama perendaman ke-i, dan
kelompok jenis bubu ke-j µ
= rataan umum τ
i
= pengaruh perlakuan lama perendaman ke-i β
j
= pengaruh kelompok jenis bubu ke-j ε
ij
= pengaruh acak galat dari perlakuan lama perendaman ke-i dan kelompok jenis bubu ke-j
Data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan berupa bobot gr ikan sebelumnya dilakukan Uji Normalitas. Apabila data normal maka dilanjutkan
pada Analisis Ragam ANOVA, tetapi apabila data tidak normal, maka dilakukan transformasi data menggunakan rumus
N +
1 , N = bobot gr hasil tangkapan.
Analisis Ragam ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dengan perbedaan lama perendaman dan jenis bubu yang digunakan terhadap
hasil tangkapan ikan kakap merah Lutjanus sp.. Struktur tabel sidik ragam yang digunakan dalam Analisis Ragam ANOVA dapat di lihat pada Tabel 6.
30 Tabel 6 Struktur Tabel Sidik Ragam yang digunakan
Sumber keragaman
Derajat bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah KT F-hitung
Perlakuan t-1 JKP KTP KTPKTG
Blok r-1 JKB
KTB KTBKTG
Galat t-1r-1 JKG
KTG Total tr-1
JKT
Sumber : Mattjik dan Sumertajaya 2000
Analisis terhadap data sekunder dilakukan secara deskriptif tentang produksi perikanan laut dan perairan umum tahun 1992-2005, jumlah RTP tahun
2005, perbandingan jumlah trip perahukapal motor laut 2004-2005 serta perbandingan produksi dan nilainya pada perikanan laut dan perairan umum
menurut jenis alat tangkap tahun 2004-2005 di Kabupaten Pontianak. 3.5.3
Analisis Pendapatan Usaha
Analisis pendapatan usaha dilakukan untuk mengkaji kemungkinan keuntungan profitability atau kerugian yang diperoleh dari kegiatan perikanan
bubu yang ada. Analisis yang digunakan dengan perhitungan Return-Cost Ratio RC Ratio. Pada perhitungan ini membutuhkan data penjualan yang merupakan
penerimaan hasil tangkapan dan biaya yang dikeluarkan. Jika RC Ratio 1, maka usaha yang dijalankan mengalami keuntungan atau layak untuk dikembangkan.
Jika RC Ratio 1, maka usaha tersebut mengalami kerugian atau tidak layak untuk dikembangkan. Selanjutnya jika RC Ratio = 1, maka usaha perikanan
berada pada titik impas Break Event Point. RC Ratio dapat dianalisis dengan menggunakan rumus :
RC Ratio =
............................................ 2 Total Penerimaan
Biaya
31
4 HASIL
4.1 Unit Penangkapan Ikan