Biaya Pengoperasian Harga Ikan dan Jumlah Penerimaan

46

4.5 Analisis Pendapatan Usaha

4.5.1 Biaya Pengoperasian

Pada penelitian ini, pengeluaran biaya hanya dilakukan untuk biaya operasional bubu per tripnya yang disebut biaya tetap. Baik bubu bambu maupun bubu jaring memiliki biaya tetap yang sama dalam satu kali trip. Rata-rata biaya tetap per trip unit penangkapan bubu terlihat pada Tabel 9. Tabel 9 Rata-rata biaya tetap per trip Rptrip yang dikeluarkan oleh unit penangkapan bubu yang dioperasikan di Mempawah Hilir tahun 2007 No Komponen Biaya Harga Rp Persentase 1 Biaya operasional Solar 90.000 60 Oli 10.000 7 Minyak tanah 5.000 3 Ransum 30.000 20 2 Biaya penyusutan 15.000 10 TOTAL 150.000 100 Sumber : Hasil wawancara langsung kepada pemilik kapal Toke Berdasarkan Tabel 9 di atas, biaya penangkapan per trip alat tangkap bubu di Mempawah Hilir sebesar Rp. 150.000. Khusus biaya operasional sebesar Rp. 135.000, dengan persentase terbesar pada pembelian solar sebesar 60, diikuti ransum sebesar 20 dan biaya penyusutan sebesar 10. Biaya penyusutan termasuk dalam biaya operasi penangkapan karena diasumsikan bahwa setiap melakukan operasi penangkapan terjadi penyusutan terhadap komponen alat tangkap bubu.

4.5.2 Harga Ikan dan Jumlah Penerimaan

Hasil tangkapan bubu selama penelitian, baik pada bubu bambu maupun bubu jaring dengan perbedaan lama perendaman dua, tiga, empat dan lima hari, diperoleh ikanudang yang seluruhnya masih dalam kondisi hidup saat hauling. Harga tiap spesies ikan berbeda-beda, namun perbedaan lama perendaman tidak menyebabkan terjadinya perbedaan harga jual kepada agen Lampiran 8. Seluruh hasil tangkapan bubu dengan bobot minimal 450 grindividu secara rutin dimanfaatkan oleh agen untuk di ekspor ke Singapura dan Malaysia. Hasil tangkapan tersebut adalah: kakap merah Lutjanus sanguineus, tambangan 47 Lutjanus johni, gerot-gerot Pomadasys sp, kerapu Epinephelus tauvina dan udang barong Panulirus sp Lampiran 8. Jumlah total hasil tangkapan selama penelitian pada kedua jenis bubu diperoleh sebanyak 182 individu dengan berat total sebesar 157.350 gr Tabel 8. Hasil tangkapan sebagian besar diperoleh pada bubu jaring sebesar 60,44 110 individu dengan bobot sebesar 51,64 81.250 gr. Dari hasil tangkapan bubu jaring tersebut yang dapat dimanfaatkan agen sebesar 54,55 60 individu dengan bobot sebesar 84,92 69.000 gr Lampiran 9. Jumlah penerimaan dari penjualan hasil tangkapan kepada agen pada bubu jaring diperoleh sebesar Rp. 1.339.500. Pada bubu bambu diperoleh hasil tangkapan sebesar 39,56 72 individu dengan bobot sebesar 48,36 76.100 gr. Dari hasil tangkapan tersebut yang dapat dimanfaatkan agen sebesar 66,67 48 individu dengan bobot sebesar 89,42 68.050 gr Lampiran 9. Jumlah penerimaan dari penjualan hasil tangkapan kepada agen pada bubu bambu diperoleh sebesar Rp. 1.450.500. Penerimaan dan biaya per trip pada kedua jenis bubu dengan perbedaan lama perendaman secara lengkap dapat di lihat pada Lampiran 8. Dari total hasil tangkapan pada kedua jenis bubu, terdapat ikan-ikan yang tidak dimanfaatkan oleh agen, baik species target maupun by catch. Pada species target dan by catch ikan kerapu Epinephelus tauvina dan udang barong Panulirus sp yang tidak dimanfaatkan disebabkan bobot tersebut ikan lebih kecil dari 450 grindividu, sedangkan untuk by catch ikan gulamah Seudociena sp dan Gebel Platax sp meskipun bobotnya lebih besar dari 450 grindividu namun tidak dimanfaatkan agen. Seluruh ikan-ikan yang tidak dimanfaatkan agen, dimanfaatkan sendiri oleh nelayan beserta keluarga sebagai lauk untuk makannya. Komposisi species target pada bubu jaring yang memiliki bobot lebih kecil dari 450 grindividu sebesar 44,55 49 individu dengan bobot sebesar 13,97 11.350 gr Lampiran 9. Dari komposisi tersebut, komposisi jumlah species target sebesar 36,36 40 individu dengan bobot sebesar 11,02 8.950 gr dan by catch sebesar 8,18 9 individu dengan bobot sebesar 2,95 2.400 gr. Komposisi species target pada bubu bambu yang memiliki bobot lebih kecil dari 450 grindividu sebesar 30,56 22 individu dengan bobot sebesar 8,21 48 6.250 gr Lampiran 9. Dari komposisi tersebut, komposisi jumlah species target sebesar 22,22 16 individu dengan bobot sebesar 5,45 4.150 gr dan by catch sebesar 8,33 6 individu dengan bobot sebesar 2,76 2.100 gr.

4.5.3 Pendapatan Usaha