Porositas n Permeabilitas SIFAT FISIKA TANAH

pengujian dapat dilakukan pada keadaan sesuai dengan temperatur udara setempat.

4. Porositas n

Porositas “n” adalah bagian dari volume tanah yang diisi oleh pori-pori dan didefinisikan sebagai : n = V v V t ..............................................................................................4 Porositas tanah umumnya antara selang 0.3-0.6, tetapi untuk gambut nilai n dapat lebih besar dari 0.8. Lebih penting dari porositas adalah sebaran ukuran pori. Tanah sifat-sifatnya yang berhubungan dengan simpanan air, ketersediaan air dan aliran lengas tanah sangat berbeda. Hal ini disebabkan karena pada tanah pasir diameter pori relatif lebih besar daripada tanah liat Kalsim dan Sapei, 2003. Soedibyo 1993 menyatakan padat tidaknya suatu jenis tanah dapat dilihat dari kadar porinya n yaitu perbandingan antara volume pori e yang merupakan perbandingan antara volume pori dengan volume butir padatnya tanpa pori. Dapat pula dinyatakan dengan angka pori e yang merupakan perbandingan antara volume pori dengan volume butir padatnya.

5. Permeabilitas

Tingkat permeabilitas suatu bahan biasanya ditandai dengan angka koefisien permeabilitas atau koefisien filtrasi dengan satuan cmdetik. Untuk memperoleh koefisien permeabilitas dan koefisien filtrasi biasanya bahan diuji di dalam laboratorium atau diuji dalam kondisi aslinya di lapangan. Rumus : Q = K i A.................................................5 Dimana : Q = Debit yang mengalir pada suatu penampang per satuan waktu cm 3 detik i = Gradien hydrolis K = Koefisien filtrasi cmdetik, yang menunjukkan tingkat permeabilitas suatu bahan tanah A = Penampang lintang cm 2 Berdasarkan besarnya angka koefisien filtrasi, maka tingkat permeabilitas dari tanah dibedakan dalam tiga kelompok, sebagai berikut Sosrodarsono dan Takeda, 1977 : a. Lulus air permeable = K 1x10 -4 cmdetik b. Semi lulus air semi-permeable = K 1x10 -4 cmdetik c. Kedap air impermeable = K 1x10 -4 cmdetik Permeabilitas dari tanah biasanya tergantung dari jenis tanah, gradasi, berat isi, angka pori, tingkat kejenuhan, besarnya beban konsolidasi, viskositas air yang ada di dalamnya, dan lain-lain Dunn et al., 1980. Wesley 1973 mengatakan semua macam tanah terdiri dari butir-butir dengan ruangan-ruangan yang disebut pori void antar butir-butir tersebut. Pori-pori ini selalu berhubungan satu dengan yang lain sehingga air dapat mengalir melalui ruangan pori tersebut. Proses ini disebut rembesan seepage dan kemampuan tanah untuk dapat dirembes air disebut daya rembesan permeability. Tabel 1. Klasifikasi permeabilitas Permeabilitas cmjam Kelas 0.125 0.25 – 0.5 0.5 – 2 2.0 – 6.35 6.35 – 12.7 12.7 – 25.4 25.4 Sangat rendah Rendah Agak rendah Sedang Agak cepat Cepat Sangat cepat Sumber : Sitorus et al. 1980 dalam Ishak 1991

C. SIFAT MEKANIKA TANAH