PROGRAM GEO-SLOPE Pola Aliran Di Dalam Tubuh Model Tanggul Menggunakan Ukuran Partikel Tanah Maksimum 1 Mm

I. PROGRAM GEO-SLOPE

Geo-Slope adalah suatu program dalam bidang geoteknik dan modeling geo-environment yang dibuat oleh Geo-Slope Internasional, Kanada pada tahun 2002. Program geo-slope ini sendiri terdiri dari SlopeW, SeepW, SigmaW, QuakeW, TempW dan CtranW yang mana satu sama lainnya saling berhubungan sehingga dapat dianalisa dalam berbagai jenis permasalahan dengan memilih jenis program yang sesuai untuk tiap-tiap masalah yang berbeda Http:www.geoslope.com . Pengertian untuk tiap program tersebut adalah sebagai berikut: 1. SlopeW adalah suatu software untuk menghitung faktor keamanan dan stabilitas lereng. 2. SeepW adalah suatu software untuk meneliti rembesan bawah tanah 3. SigmaW adalah suatu software untuk menganalisa tekanan geoteknik dan masalah deformasi 4. QuakeW adalah suatu software untuk menganalisa gempa bumi yang berpengaruh terhadap perilaku tanggul, lahan, dan kemiringan lereng, 5. TempW adalah suatu software untuk menganalisa masalah geothermal 6. CtranW adalah suatu software yang dapat digunakan bersama dengan SeepW untuk model pengangkutan zat-zat pencemar. SeepW merupakan suatu software yang digunakan dalam menganalisis rembesan air dalam tanah dan tekanan air rembesan, yang membuat material menyerap air seperti tanah dan batu. SeepW dapat diaplikasikan dalam menganalisis dan mendesain pada bidang geoteknik, sipil, hidrogeologika, dan proyek pembangunan tambang. SeepW diformulasikan sebagai dasar dari aliran air pada tanah jenuh maupun tak jenuh, berdasarkan pada persamaan Darcy : v = ki L hL k − = − ......................................................................................16 q = v n . A n = v A.......................................................................................17 Dimana : q = Debit aliran hL = Kehilangan tenaga persatuan berat .kehilangan tinggi tenaga v = Kecepatan Darcy kecepatan semu v n = Kecepatan sebenarnya A n = Luas pori pada tampang tanah A = Luas seluruh tampang tanah L = Panjang lintasan i = Gradien hidraulik = L hL k = Koefisien permeabilitas Air di bawah bidang muka air maupun dalam zona kapiler dipengaruhi oleh gaya-gaya yang dapat menyebabkan aliran. Dalam zona di bawah muka air, perubahan-perubahan tekanan dan elevasi adalah penyebab utama terjadinya aliran. Sifat tanah yang memungkinkan lewatnya air akibat adanya gradien gaya disebut permeabilitas. Dalam menyelesaikan masalah aliran dalam tanah adalah lebih mudah menggunakan luas tampang lintang total dari tanah yang dialiri daripada menghitung luas pori Persamaan 16 dan 17. Program SeepW mampu memecahkan hampir semua masalah yang berhubungan dengan air tanah, meliputi: 1. Penghilangan tekanan air pori setelah kondisi waduk drawdown muka air surut tiba-tiba. 2. Jumlah rembesan yang mengalir pada penggalian. 3. Drawdown dari suatu permukaan air di bawah tanah dalam kaitannya dengan pemompaan dari suatu aquifer. 4. Pengaruh dari saluran di bawah permukaan tanah dan sumur-sumur injeksi injeksi wells. Adapun keunggulan yang dimiliki oleh program SeepW diantaranya adalah: 1. Jenis analisa meliputi kondisi aliran steady state mantap, aliran transient tidak mantap aliran 2D, dan aliran 3D. 2. Jenis boundary conditions kondisi batas meliputi total head, pressure head dan lain sebagainya. Kondisi batas dapat diatur dan dibatalkan untuk mengetahui bentuk kondisi rembesan. 3. Volume air dan fungsi konduktivitas dapat diperkirakan dari parameter dasar dan fungsi grain size ukuran butiran. 4. Dapat melakukan penggambaran aliran air. 5. Membatalkan dan mengulangi perintah-perintah pada program SeepW. Data-data yang dibutuhkan antara lain jenis bahan, permeabilitas konduktivitas hidrolik, tinggi tekan head pressure, pressure, Flux, atau dengan kombinasi data-data yang tersedia tersebut. Dalam hal ini, data yang dipergunakan untuk penggambaran garis aliran dengan program SeepW adalah data konduktivitas hidrolik dan pressure Damastuti, 2005. Program SeepW ditampilkan dalam format windows sehingga memudahkan didalam penggunaan program ini. Adapun tahap-tahap penggambaran dari persiapan, input data sampai running semua tersedia pada menu bar dan tools bar. Tahapan penggambaran dengan program SeepW adalah sebagai berikut: 1. Atur skala dan grid untuk membatasi daerah penggambaran dan menentukan ukuran terkecil dari dimensi tersebut. 2. Sketsa model tanggul digambarkan berdasarkan dimensi yang sudah ada dengan menggunakan metode penggambaran dua dimensi. 3. Masukkan data konduktivitas hidrolik dan pressure ke dalam persamaan key in. 4. Bagi sketsa model menjadi beberapa elemen melalui perintah draw lalu lanjutkan ke elemens. Maka sketsa model tanggul yang sudah ada sudah terbagi menjadi beberapa bagian elemen. 5. Tentukan kondisi batas boundary conditions dengan cara klik menu draw lalu lanjutkan ke boundary condition. Kemudian klik pada bagian hulu data pressure head p sedangkan pada bagian hilir klik data debit Q. 6. Untuk menentukan flux section maka klik menu draw lalu lanjutkan ke flux section kemudian klik bagian sketsa tanggul dari bawah sampai atas. 7. Periksa data dan pisahkan data dengan menggunakan menu verifysort data , apabila masih terjadi error maka periksa ulang data yang dimasukkan melauli key in, elemen, maupun boundary condition. 8. Setelah itu pecahkan permasalahan dengan menggunakan menu tools kemudian ketik solve untuk mendefinisikan data tiap elemen agar tergambar dalam hasil running. 9. Melihat hasil running dengan cara klik menu tools pada bagian atas kemudian klik contour. Dari hasil akhir penggunaan program SeepW dapat diketahui arahvector aliran, garis rembesan, pola aliran air, flow net, debit rembesan dan lain sebagainya http:www.geo-slope.com.

III. METODOLOGI PENELITIAN A.