bawah dan catat waktu yang diperlukan sampai garis freatik memotong tubuh tanggul.
Proses pengaliran pada tubuh tanggul dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Masing-masing ulangan menggunakan dimensi dan tinggi muka
air yang sama. Selain itu setiap kali ulangan dimulai dari proses pemadatan dengan jumlah tumbukan yang sama pada masing-masing
lapisan. Pengaliran air dilakukan pada model tanggul dengan menggunakan drainase horizontal dan pada model tanggul tanpa drainase.
11. Garis Freatik Pada Tubuh Tanggul
Garis rembesan adalah batas paling atas dari daerah dimana rembesan berjalan. Jadi sebenarnya garis rembesan adalah sama dengan muka air
tanah. Rembesan air berjalan sejajar dengan garis ini, sehingga garis rembesan juga merupakan garis aliran. Sebuah zona basah akan terbentuk
diatas garis freatik ini. Pendugaan garis freatik dan untuk mendapatkan panjang zona basah
a pada penelitian kali ini, dilakukan dengan tiga metode yaitu : metode pengamatan langsung, analisis grafis, dan dengan menggunakan program
geoslope dengan melakukan pengamatan pada model tanggul yang
menggunakan drainase horizontal maupun pada model tanggul tanpa drainase.
12. Pembongkaran Tanggul
Setelah pengaliran selesai, dan sesudah pengukuran panjang zona basah sampai debit di outlet konstan selesai dilakukan maka tahapan
selanjutnya dilakukan pembongkaran tanggul. Sebelum pembongkaran tanggul, contoh tanah diambil dengan menggunakan ring sampel tanah
untuk pengujian permeabilitas dan uji kuat geser tanah. Sisa tanah yang sudah dibongkar kemudian dikering udarakan dan disaring kembali
dengan menggunakan saringan 1 mm, untuk pengujian untuk ulangan berikutnya.
13. Permeabilitas
Kemampuan tanah untuk dapat dirembes air disebut daya rembesan permeability Wesley, 1973. Pengujian permeabilitas menggunakan
metode falling head permeability test. Pada metode ini sumber air yang masuk contoh adalah melaui pipa dengan diameter yang kecil. Penentuan
nilai K dilakukan dengan mengukur penurunan ketinggian air pada pipa tersebut dalam jangka waktu tertentu. Diameter pipa dapat diatur sesuai
dengan sifat contoh yang akan diperiksa. Untuk contoh dengan daya rembesan lebih besar maka sebaiknya diameter pipa juga lebih besar.
................................................................ 28 Dimana :
K
r
= koefisien permeabilitas tanah pada cmdetik a
= luas permukaan pipa gelas cm
2
l = panjang contoh tanah cm A = luas permukaan contoh tanah cm
2
T = waktu detik h
1
= tinggi minikus atas cm h
2
= tinggi minikus bawah cm
Gambar 16. Uji Permeabilitas .
log 3
. 2
2 1
h h
AxT axl
K
r
=
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.