Kandungan Logam Sedimen Kualitas Sedimen Perairan Marina

Rendahnya kelimpahan fitoplankton pada penelitian ini kemungkinan juga disebabkan oleh besarnya bahan-bahan berupa limbah yang masuk ke Perairan Marina, sehingga menurunkan kecerahan perairan dan meningkatkan kekeruhan. Kekeruhan yang tinggi akan menghambat penetrasi cahaya dan mengganggu sistem pernapasan dan proses fotosintesis yang dilakukan oleh biota air termasuk fitoplankton, bahkan tingkat kekeruhan yang terlampaui tinggi dapat menyebabkan kematian golongan fitoplankton tertentu seperti copepods Uriarte and Villate, 2005. Kelimpahan fitoplankton dari waktu ke waktu dapat berubah sesuai dengan perubahan kondisi lingkungan perairan. Satu spesies dapat lebih dominan dari spesies lainnya pada interval waktu yang relatif pendek sepanjang tahun Marshall, 2005.

4.6. Kualitas Sedimen Perairan Marina

Kualitas sedimen yang berada di dasar perairan akan mempengaruhi kualitas air di sekitarnya, disamping itu kualitas sedimen juga dapat menunjukkan adanya proses sedimentasi dari limbah yang terbawa dari darat maupun akibat kegiatan di perairan. Pengamatan kualitas sedimen pada penelitian ini yaitu kandungan logam Pb dan Cd serta tekstur.

4.6.1. Kandungan Logam Sedimen

Kandungan logam berat sedimen yang diteliti adalah Pb dan Cd. Konsentrasi Pb dan Cd pada sedimen penting untuk diketahui karena sedimen merupakan salah satu sumber pencemar, terutama bila terjadi akumulasi dalam waktu yang lama. Nilai rata-rata kandungan Pb dan Cd ditampilkan pada Tabel 5 berikut. Tabel 5. Nilai rata-rata kandungan Pb dan Cd sedimen Marina Kandungan logam mgkg pada stasiun Logam Satu Dua Tiga Pb Cd 0.973 0.217 0.834 0.282 0.826 0.319 Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa kandungan logam Pb dan Cd pada masing-masing stasiun relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan kandungan logam berat yang terlarut dalam air, dengan sebaran relatif merata. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa proses akumulasi logam berat dalam sedimen telah berlangsung dalam periode relatif lama. Unsur logam berat terlarut dalam air akan dipengaruhi proses hidrodinamika seperti pasang surut, ombak, gelombang, arus dan sebagainya. Kemudian lambat laun logam berat akan mengendap ke dasar perairan. Posisi Perairan Marina persis berhadapan dengan daratan Pantai Ancol, sehingga proses pencemaran relatif lebih besar dan penyebaran bahan pencemar, khususnya logam berat akan lebih merata. Meskipun demikian dalam periode relatif lama, kandungan logam berat dalam air akan mengendap dan terakumulasi pada sedimen. Data untuk logam Pb pada sedimen Perairan Marina Tabel 5 bila dibandingkan dengan Penelitian di Teluk Jakarta secara umum yang dilaporkan oleh Suharsono 2005 jauh lebih rendah yaitu 27.6 - 70.1 mgkg. Hal ini diduga berkaitan dengan komposisi tekstur sedimen Perairan Marina yang relatif kasar yaitu pasir Riani, et al., 2005. Menurut Hutabarat dan Evans 1985 terdapat hubungan antara kandungan bahan pencemar dengan ukuran partikel sedimen. Sedimen dengan fraksi halus seperti lumpur dan liat memiliki persentase kandungan bahan pencemar relatif lebih tinggi daripada sedimen kasar. Hal tersebut disebabkan adanya gaya tarik menarik elektrokimia antara partikel sedimen dengan partikel mineral, pengikatan oleh partikel organik dan pengikatan oleh sekresi lendir organisme. Penyebaran konsentrasi yang relatif merata juga terlihat pada parameter kadmium Cd dan sebagaimana data Pb, logam Cd juga menunjukkan konsentrasi yang relatif tinggi, setidaknya bila dibandingkan dengan kandungan Cd pada perairan Tabel 5. Data hasil pengukuran kedua logam tersebut menunjukkan bahwa proses akumulasi logam berat dalam sedimen telah berlansung dalam periode yang relatif lama. Kandungan logam berat yang masuk ke Perairan Marina umumnya berasal dari aktivitas industri yang masuk melalui sungai terutama Sungai Ciliwung, selain itu kedua logam juga dapat berasal dari kawasan sekitar pantai dan laut melalui sarana transportasi khususnya logam Pb yang digunakan dalam bahan bakar transportasi untuk menaikkan nilai oktan pada kendaraan.

4.6.2. Tekstur Sedimen