DATA PARAMETER NITRIT MGL MUARA TELUK JAKARTA PERIODE 1 TAHUN 19992000
Muara M1
M2 M3
M4 MS
M6 M7
M8 M9
Pasang 0.03
0.08 0.02
Surut 0.02
0.02
Keterangan : M1 = M. Kamal, M2 = M. Cengkareng Drain, M3 = M. Angke, M4 = M. Karang, M5 = M. Kali Ancol, M6 = M. Sunter, M7 = M. Kali Cakung
M8 = M. Kali Blencong, M9 = M. Kali Bekasi. Nit rat m erupakan sum ber at au unsur m ikronut rien yang dibut uhkan
oleh organism e phyt oplankt on, dan phyt oplankt on it u sendiri m em punyai peranan pent ing pada produkt ifit as perairan t ersebut , Nit rat dapat berasal
dari proses nit r ifikasi at au dekom posisi bahan organik pada keadaan cukup oksigen anoxic decom posit ion . Kisaran Nit rat di perairan laut yait u dari
Tidak Terdet eksi - 3,15 m g L. Tet api pada t it ik lokasi A6, A7, dan B7 kandungan nit rat di t it ik t ersebut t idak t erdet ek si. Sedangkan di perairan
m uara kisaran kandungan Nit rat pada saat pasang yait u : 0,11 - 0,31 m g L dan pada saat surut y ait u : 0,10 - 0,30 rng L.
C. Fosfa t
Fosfat j uga m erupakan m ik ronut rien yang pent ing di dalam suat u perairan. Fosfat diperluk an dalam proses fot osint esa dalam bent uk Oft hofosfat
HP0
4 2
. Kandungan fosfat pada zona A hany a t erdapat pada t it ik A6 dan A7 yait u 0,11 dan 0,61. Pada zona B hany a t it ik B3, B5 dan B6. Zona C
m em punyai k isaran Tidak t erdet eksi - 0.14 m g L dan zona D dari Tidak t erdet ek si - 0.70 m g L. Sedangkan perair an Muara pada saat pasang
m em punyai kisaran dari Tidak t erdet eksi - 1,17 m g L dan pada saat surut m em punyai kisaran Tidak t erdet eksi - 2,10 m g L, Terlihat dar i hasil analisa
laborat orium bahwa konsent rasi fosfat di perairan laut Lebih rendah dari konsent rasi di perairan m uara.
DATA PARAMETER FOSFAT MGL PERAIRAN TELUK JAKARTA PERIODE 1 TAHUN 19992000
Zona 1
2 3
4 5
6 7
A 0.11
0.61 B
0.12 0.02
1.13 C
D 0.14
- 0.75
0.03 0.70
0.04
Keterangan: A,B,C,D = Zona,1,2,3,4,5,6, dan 7 = Titik Lokasi
DATA PARAMETER FOSFAT MGL MUARA TELUK JAKARTA PERIODE 1 TAHUN 19992000
Muara M1
M2 M3
M4 M5
M6 M7
M8 mg
Pasang 0.1 0.04 0.30 0.43 1.17
0.26 Surut
1.85 2.1
Keterangan : M1 = M. Kamal, M2 = M. Cengkareng Drain, M3 = M. Angke, M4 = M. Karang, M5 = M. Kali Ancol, M6 = M. Sunter, M7 = M. Kali Cakung
M8 = M. Kali Blencong, M9 = M. Kali Bekasi.
D . Ok sige n Te r la r u t D O
Ok sigen dibut uhkan dalam proses m et abolism e, baik m ikroorganism e m aupun m akroorganism e dengan m engkonsum si bahan organik dari hasil
fot osint esa at au dari lim bah. Rendahnya kandungan oksigen di suat u perairan akan m engak ibat kan rusaknya lingk ungan perairan y ait u dengan kem at ian
berbagai organism e sehingga m enurunkan k ualit as perair an t ersebut .
Kandungan oksigen t erlarut di perm ukaan perairan laut m em puny ai kisaran 5,48 - 7,69 m g l, sedangkan di baw ah perm ukaan m em punyai kisaran
oksigen t erlarut ny a yait u 5,98 - 7,75 m g L. Hal ini m enunj ukkan bahwa kandungan oksigen t erlarut di perm ukaan m em punyai kecenderungan lebih
rendah konsent rasinya dibandingkan di bawah perm uk aan.
Kandungan oksigen t erlarut di perm ukaan perairan m uar a m em punyai kisaran Tidak t erdet eksi - 8,59 m g L. Um um nya m em punyai
kecenderungan lebih t inggi dibandingkan di bawah perm ukaan dengan kisaran yait u 0,12 - 7,27 m g L. Terlihat bahwa pola k onsent rasi kandungan oksigen
t erlarut di perm ukaan dan di bawah perm ukaan perairan baik perairan laut m enunj uk kan pola yang berbeda yait u unt uk perairan laut m enunj uk kan pola
kecenderungan konsent rasi lebih t inggi di bawah perm ukaan dibandingkan di perm ukaan perairan laut . Sedangkan perairan m uara m enunj ukkan
kecenderungan bahw a perm ukaan m em punyai konsent rasi lebih t inggi dibandingkan di baw ah perm ukaan.
E. BOD Biologica l Ox yge n D e m a n d